CEK FAKTA: PBB Buat Perubahan Iklim Pakai Geoengineering dan Chemtrails?

Merdeka.com - Beredar sebuah unggahan di Instagram yang diklaim foto para pemimpin dunia di Climate Change Summit PBB tahun 2021, di bawah foto alur kondensasi pesawat. Unggahan tersebut mengklaim bahwa PBB melakukan perubahan iklim menggunakan geoengineering dan chemtrails.
“THEY SPEAK TO US ABOUT "SAVING THE CLIMATE" & "GOING GREEN" IN THE MEANWHILE THEY ARE THE ONES PULLING THE STRINGS COMPLETELY ALTERING & POISONING NATURE/EARTH AT AN EVER INCRESING RATE,” keterangan yang diberikan pada foto tersebut.
Jika diterjemahkan, keterangan tersebut yaitu:
“MEREKA BERBICARA KEPADA KITA TENTANG "MENYELAMATKAN IKLIM" & "MENJADI HIJAU" SEMENTARA ITU MEREKALAH YANG MENARIK SENAR SEPENUHNYA MENGUBAH & MERACUNI ALAM/BUMI PADA TINGKAT YANG TERUS MENINGKAT.”
Penelusuran
Setelah ditelusuri, mengutip dari usatoday.com, sampai saat ini PBB tidak menggunakan atau mendukung penggunaan teknologi seperti ini.
“Kami tidak berusaha mengubah iklim. Itu berubah dengan sendirinya, ” ungkap Florencia Soto Niño-Martinez, juru bicara asosiasi sekretaris jenderal PBB.
“PBB tidak dapat memaksakan kebijakan atau metode khusus untuk mengurangi emisi, pada negara dengan cara apa pun. Selain itu, PBB tidak memiliki mandat atau kemampuan untuk melaksanakan metode ini,” tambahnya.
Beberapa ilmuwan iklim dan ahli geoengineering mengatakan kepada USA TODAY bahwa teknologi tersebut bukan penyebab perubahan iklim.
Perubahan iklim disebabkan oleh emisi gas rumah kaca dan aktivitas manusia, terurama pembakaran bahan bakar fosil.
Gas rumah kaca seperti karbon dioksida, dinitrogen oksida, dan metana, menyebabkan peningkatan suhu. Akibatnya, suhu global rata-rata meningkat hampir 2 derajat sejak 1880.
Hingga saat ini, ada dua kategori geoengineering yang sedang diteliti, yaitu carbon geoengineering yang bertujuan menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer, dan geoengineering surya, yang bertujuan mengubah jumlah radiasi matahari.
Menurut Alan Robock, seorang profesor ilmu iklim di Rutgers University, teknologi geoengineering tersebut masih dikembangkan dan belum digunakan.
Sedangkan chemtrails merupakan sebuah teori konspirasi yang mengklaim, bahwa ada jejak putih yang dihasilkan pesawat mengandung zat beracun dan membahayakan.
Pada postingan dengan klaim PBB melakukan perubahan iklim menggunakan geoengineering dan chemtrails, sudah diberikan konfirmasi atau keterangan oleh Facebook dan Instagram, jika postingan tersebut adalah hoaks.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim PBB melakukan perubahan iklim menggunakan geoengineering dan chemtrails adalah hoaks. Tidak ada bukti yang menunjukkan hal tersebut. Teknologi geoengineering sendiri belum digunakan, dan chemtrails hanya sebuah teori konspirasi.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi:https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2023/05/05/no-the-u-n-is-not-changing-the-climate-with-geoengineering-fact-check-chemtrails/70180831007/https://www.instagram.com/p/Crmq4buNyYy/
Reporter Magang: Azizah Paramayu
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


VIDEO: Sekjen Hasto Jawab Usulan Jokowi Ketum PDIP & Gibran Lapor Diisukan Duet Sama Prabowo
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sudah melapor ke partai soal isu jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya


Muncul Api di Stadion Usai Peringatan Setahun Tragedi Kanjuruhan
Polisi menjelaskan peristiwa pembakaran rumput di Stadion Kanjuruhan.
Baca Selengkapnya


Potret Lawas Letkol Untung Komandan Tjakrabirawa Pemimpin G30S PKI Ditangkap di Tegal, Nyamar Jadi Warga Biasa
Berikut potret pentolan Pasukan Tjakrabirawa yang memimpin G30S PKI ketika ditangkap di Tegal.
Baca Selengkapnya


Begini Cara Kapanlagi Youniverse Menyesuaikan Portal Berita Agar Tak Kalah dari Sosial Media
Agar tetap menyesuaikan dengan pembaca, Kapanlagi Youniverse melakukan terobosan.
Baca Selengkapnya


Cinta Bersemi di Kampus, Siapa Sangka Anak Kos ini Bakal Jadi Calon Ibu Negara
Anak kos yang berhasil mencuri hati teman kuliahnya adalah Fery Farhati. Fery merupakan istri dari Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya

Konflik Geopolitik Hingga Perubahan Iklim Jadi Tantangan Transisi Energi di Indonesia
Pemerintah terus mendorong program transisi energi di Indonesia.
Baca Selengkapnya

CEK FAKTA: Hoaks PKB Diiming-imingi Uang Rp4 Triliun Supaya Cak Imin Mundur jadi Cawapres Anies
Beredar video PKB diberi uang Rp4 triliun supaya Cak Imin mundur jadi cawapres Anies.
Baca Selengkapnya

Tembok Pembatas Laut dan Daratan Jakarta Bocor, Begini Penampakannya
Proyek NCICD itu akan dibangun panjang total tanggul pantai yang dibangun ada 46 km yang membentang dari Marunda hingga Tanjung Priok.
Baca Selengkapnya

Catat! Layanan Samsat Jakarta Kini Buka hingga Sabtu
Pada Sabtu, pelayanan Samsat dibuka sejak pukul 08.00 WIB 12.00 WIB.
Baca Selengkapnya

Benarkah Mahfud MD Mundur dari Kabinet Indonesia Maju? Cek Faktanya
Benarkah Mahfud MD mundur dari kabinet Indonesia maju? Simak penelusurannya:
Baca Selengkapnya

Tak Punya Uang saat Naik Bus, Wanita ini Lakukan Aksi Nekat ke Pengamen 'Lu Sering Lihat Muka Gue Bang'
Ia mendapatkan keberuntungan saat tak membawa uang ketika sedang naik bus. Wanita itu nekat melakukan aksi pada seorang pengamen.
Baca Selengkapnya

Nasib Nahas Jalur Sepeda di Jakarta Selatan, Begini Kondisinya
Penggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.
Baca Selengkapnya