Penelusuran

Penelusuran yang dilakukan cek fakta merdeka.com, tidak ditemukan informasi terkait permintaan Jokowi ke Surya Paloh untuk menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Anies Baswedan.

Narator dalam video, identik dengan artikel tempo.co berjudul "Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh Disebut Bahas Pencalonan Anies Baswedan," 29 Januari 2023.

Artikel itu membahas soal, pendapat Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio meyakini pertemuan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara pada Kamis lalu, 26 Januari 2022, membahas soal Anies Baswedan. Hendri menilai pertemuan ini bertujuan untuk meluruskan kesalahpahaman dan komunikasi yang selama ini terganggu.

"Kelihatannya ada miskomunikasi," kata pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi Dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini, dalam keterangan kepada Tempo, Ahad, 29 Januari 2022.

Anies Baswedan merupakan calon presiden yang diusung oleh Partai NasDem. Deklarasi yang dilakukan NasDem pada awal Oktober 2022 kemudian menjadi bola panas di kalangan partai koalisi pendukung pemerintah. PDIP, partai asal Jokowi, mendesak agar NasDem keluar dari koalisi. Pasalnya, Anies dianggap sebagai antitesa dari Jokowi.

Belakangan, desakan agas menteri asal NasDem keluar dari kabinet Presiden Jokowi semakin santer. Dua menteri yang berasal dari partai tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, disebut akan dicopot.

Hendri menduga ada miskomunikasi terkait dukungan NasDem kepada Anies. Dia menilai Jokowi sebenarnya tak keberatan dengan pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sementara itu, dalam pemberitaan merdeka.com, Jokowi mengatakan pertemuan dengan Surya Paloh tidak membahas hal-hal yang istimewa.

"Biasa-biasa saja," kata Jokowi singkat saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).

Jokowi enggan membeberkan lebih lanjut isi pembahasan dari pertemuan tersebut. "Mau tahu saja," guraunya.

Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengungkapkan pertemuan antara Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo membahas persoalan bangsa Indonesia.

"Bahwa betul kemarin tepatnya kurang lebih jam dua, Pak Surya itu bertemu dengan presiden di istana. Di bahas adalah sekali lagi dua tokoh yang kangen-kangenan sebetulnya. Jadi ekspresi yang nampak, kebetulan saya pertanyakan kepada pak Surya, bagai kakak adik yang kurang lebih selama tiga bulan tidak berkomunikasi lantas berkomunikasi dengan sangat baik," kata Sugeng, usai pertemuan tim kecil, di Pendopo, Jakarta, Jumat (27/1).

"Saya menduga bahwa ini adalah cara membangun kebersamaan, saya tahu persis karena saya sering mendampingi Pak Surya ketemu Pak Jokowi. Beliau-beliau ini kalau bertemu pasti berbicara tentang bangsa," sambungnya.

Dia tak menampik jika pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi juga membahas persoalan pilpres 2024. Namun, Sugeng tidak menjelaskan secara detail pembahasan tersebut.

"Secara eksplisit, sekali lagi saya tidak mengorek lebih jauh. Ini biarkan menjadi, kita kan juga harus menghormati. Bahwa Saya yakin dibahas gitu loh, saya yakin, itu interpretasi saya," ungkapnya.

Kesimpulan

Klaim Jokowi minta kepada Surya Paloh untuk jadikan Gibran Rakabuming Raka cawapres Anies Baswedan adalah keliru. Tidak ditemukan informasi terkait permintaan Jokowi ke Surya Paloh untuk menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Anies Baswedan. Jokowi mengatakan pertemuan dengan Surya Paloh tidak membahas hal-hal yang istimewa.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://www.youtube.com/watch?v=pZlnK97v_tI
https://nasional.tempo.co/amp/1685291/pertemuan-jokowi-dan-surya-paloh-disebut-bahas-pencalonan-anies-baswedan
https://www.merdeka.com/politik/pengakuan-jokowi-soal-pertemuan-dua-jam-dengan-surya-paloh.html