CEK FAKTA: Hoaks Video Situs Telkomsel Diretas pada 17 Juli 2022
Merdeka.com - Beredar video terkait pembajakan situs resmi operator komunikasi seluler, Telkomsel, pada 17 Juli 2022. Video tersebut berjudul "Telkomsel Dibajak? Kalo dibajak Nanam nya Kapan."
Video tersebut juga menampilkan potongan berita CNN Indonesia, yang memberitakan tentang peretasan Telkomsel. "Situs resmi operator komunikasi seluler, Telkomsel, sejak Jumat pagi tidak bisa diakses. Halaman muka Telkomsel.com, dibajak dan diganti dengan cacian, agar operator pelat merah itu menurunkan harga tarif internet," kata seorang pembaca berita dalam video.
Selain itu dalam narasinya, video juga menampilkan pernyataan seseorang yang mengaku peretas situs Telkomsel. Dalam pesannya, ia mengatakan "Selamat siang teman-teman semua, saya adalah yang meretas situs Telkomsel hari ini. Dan bagi operator-operator yang lain saya ingatkan".
FacebookPenelusuran
Setelah ditelusuri, video peretasan Telkomsel bukan terjadi Juli 2022, tetapi terjadi pada tahun 2017 silam. Video yang sama diunggah akun YouTube CNN Indonesia berjudul "Situs Resmi Telkomsel Diretas," pada 28 April 2017.
Video diberi keterangan sebagai berikut:
"Situs resmi operator komunikasi seluler, Telkomsel, sejak Jumat pagi tidak bisa diakses. Halaman muka Telkomsel.com, dibajak dan diganti dengan cacian, agar operator pelat merah itu menurunkan harga tarif internet. Kejadian ini memicu reaksi netizend dan pengguna Telkomsel".
Sebagai informasi, dilansir dari merdeka.com, Website Telkomsel diretas oleh hacker, pada Jumat 28 April 2017. Parahnya, sang peretas menggunakan kata-kata yang cukup kasar untuk menyampaikan keluh kesahnya soal paket kuota internet dari Telkomsel yang harganya terlalu mahal.
Saat itu, Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah menjamin data pelanggan Telkomsel tidak akan dapat diakses oleh peretas. Sebab, web server yang diretas berbeda dengan web server yang menyimpan data pelanggan.
"Hanya penyedia informasi saja (Web server yang diretas). Jadi, tidak mungkin terjadi akses data pelanggan, karena servernya berbeda dengan yang diretas pagi tadi," katanya di Telkomsel Smart Office, Jakarta Pusat, Jumat (28/4).
Lebih jauh, dia menjelaskan setelah mengetahui web server telah diretas, pihak Telkomsel langsung mematikan web. Selanjutnya segera dilakukan upaya-upaya perbaikan agar web dapat kembali beroperasi normal.
Kesimpulan
Video berisi situs Telkomsel diretas pada Juli 2022 adalah keliru. Faktanya, video peretasan tersebut terjadi pada April 2017 silam.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.youtube.com/watch?v=vZL8cNFhTp0https://www.merdeka.com/peristiwa/website-diretas-telkomsel-jamin-data-pelanggan-aman.html
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Video Kecelakaan Beruntun di Ciloto Puncak 28 Februari 2024
Viral kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan di sekitar jalan Ciloto atau kawasan Puncak
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya
Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Mencekam Detik-Detik Lima Mobil Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim
Kecelakaan beruntun terjadi di akses Gerbang Tol Halim Utama menuju Tol Dalam Kota
Baca SelengkapnyaKades di Rokan Hilir Terancam Pidana Usai Deklarasi Dukung Caleg
Video Penghulu Karya Mukti dan Penghulu Bagan Nibung serta perangkatnya deklarasi mendukung caleg beredar dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tajam Adian Kritik Prabowo Jadi Jenderal: Jokowi Sakiti Korban Pelanggaran HAM
Adian Napitupulu menyatakan, pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo menyakiti korban pelanggaran HAM masa lalu
Baca SelengkapnyaKominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca Selengkapnya