CEK FAKTA: Hoaks Video Penguburan Massal Produk Prancis
Merdeka.com - Beredar sebuah video yang disebut-sebut saat penguburan produk Prancis. Dalam video tersebut, terlihat barang-barang yang akan dimasukkan ke dalam kontainer. Video itu beredar di media sosial Facebook dan TikTok.
turnbackhoaxPenelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, video yang disebut penguburan produk Prancis adalah hoaks. Dalam artikel Turnbackhoax berjudul "[SALAH] Video Penguburan Massal Produk Perancis" pada 2 November 2020, dijelaskan bahwa video tersebut sudah beredar sejak 2016.
Akun Facebook Raffasya II mengunggah video disertai dengan narasi yang menggambarkan bahwa video tersebut merupakan video penguburan massal produk Perancis pada 30 Oktober 2020. Unggahan itu mendapat respon sebanyak 457 reaksi, 32 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 599 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan video serupa yang diunggah oleh akun YouTube Moha M pada 19 November 2016. Mengutip dari berita di portal Al Arabiya yang terbit pada 17 November 2016, video tersebut merupakan video yang diambil saat operasi resmi di bawah pengawasan Sekretariat wilayah al-Qassim untuk membuang sekitar 80.000 bungkus ayam kedaluwarsa yang tidak layak konsumsi.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook Raffasya II dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah karena video tersebut bukan video penguburan massal produk Perancis, melainkan video operasi resmi pembuangan sekitar 80.000 bungkus ayam kedaluwarsa yang tidak layak konsumsi di bawah pengawasan Sekretariat al-Qassim tahun 2016.
Kesimpulan
Video yang beredar dan disebut-sebut penguburan produk Prancis adalah hoaks. Video tersebut sudah beredar sejak 2016 dan bukan penguburan produk Prancis.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks KPU Coret Gibran Sebagai Cawapres karena jadi Provokasi saat Debat Capres
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
CEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres
Beredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Video MK Putuskan Pemilu Ulang dan Diskualifikasi Gibran
MK diklaim telah memutuskan hasil sidang sengketa Pilpres 2024 dengan melakukan Pemilu ulang
Baca SelengkapnyaDatangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya
Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Video Kecelakaan Beruntun di Ciloto Puncak 28 Februari 2024
Viral kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan di sekitar jalan Ciloto atau kawasan Puncak
Baca Selengkapnya