CEK FAKTA: Hoaks Video Bill Gates Dapat Keuntungan dari Penjualan Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Sebuah video yang menyebutkan bahwa Bill Gates mendapat keuntungan dari penjualan vaksin Covid-19 beredar di Youtube. Video tersebut diberi judul "Bill Gates admits on CNBC TV he's making 200 BILLION US$ on his Vaccinations" atau ""Bill Gates mengaku kepada CNBC TV menghasilkan 200 miliar AS dari vaksinasi".
KominfoVideo itu diunggah oleh akun IE Network pada 18 Mei 2020.
Penelusuran
Penjelasan video yang menyebutkan Bill Gates dapat keuntungan dari penjualan vaksin dijelaskan dalam artikel liputan6 berjudul "Cek Fakta: Video Hoaks Bill Gates Kantongi Rp 2,9 Kuadriliun dari Penjualan Vaksin Virus Corona" pada 28 September.
Cek Fakta Liputan6.com membuat tangkapan layar untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut. Kemudian, tangkapan layar itu dimasukkan ke mesin pencari, Google Image.
Hasil tangkapan layar mengarahkan ke situs CNBC dengan judul: "Bill Gates: My ‘best investment’ turned $10 billion into $200 billion worth of economic benefit". Itu merupakan video wawancara Bill Gates dengan jurnalis CNBC, Becky Quick pada 23 Januari 2019. Dalam video tersebut, Bill Gates membahas manfaat ekonomi dari peningkatan vaksinasi.
Namun, dalam video aslinya, pendiri Microsoft ini tidak menyebutkan keuntungan pribadi selama wawancara. Bill Gates malah membahas manfaat sosial dan ekonomi yang dihasilkan oleh investasi yayasan amalnya dalam pembuatan vaksin.
Yayasan Bill & Melinda Gates mengalokasikan miliaran dolar untuk membuat vaksin melawan penyakit polio, HIV, dan Malaria. Pada Juni lalu, yayasan itu menjanjikan 7,4 miliar dolar AS kepada aliansi vaksin global, Gavi untuk membantu program imunisasi yang terganggu akibat pandemi virus corona.
Hasil penelusuran Google juga mengarahkan ke situs AFP dengan judul: "Misleading Facebook post claims Bill Gates is making $200 billion from vaccine". Artikel itu tayang pada 23 September 2020.
Dalam artikel tersebut, AFP menelusuri pencarian dengan kata kunci: "Bill Gates $200 billion vaccine". Hasil penelusuran mengarahkan ke artikel Wall Street Journal pada 16 Januari 2019 dengan judul: "Bill Gates: The Best Investment I’ve Ever Made".
Artikel itu menjelaskan investasi sebesar 10 miliar dolar AS yang dibuat oleh yayasannya di tiga organisasi kesehatan global, Gavi, Global Fund, dan Global Polio Eradication Initiative.
"Misalkan yayasan kami tidak berinvestasi di Gavi, Global Fund, dan GPEI dan malah memasukkan 10 miliar dolar AS itu ke dalam S&P 500, berjanji untuk memberikan saldo ke negara berkembang 18 tahun kemudian. Pada minggu lalu, negara-negara itu akan menerima sekitar 12 miliar dolar AS, disesuaikan dengan inflasi, atau 17 miliar dolar AS jika kita memperhitungkan dividen yang diinvestasikan kembali," kata Bill Gates.
"Bagaimana jika kita menginvestasikan 10 miliar dolar AS dalam proyek energi di negara berkembang? Dalam hal ini, pengembaliannya akan menjadi 150 miliar dolar AS. Bagaimana dengan infrastruktur? 170 miliar dolar AS. Namun, dengan berinvestasi di lembaga kesehatan global, kami melampaui semua pengembalian itu: 10 miliar dolar AS yang kami berikan untuk membantu menyediakan vaksin, obat-obatan, kelambu, dan persediaan lainnya di negara-negara berkembang sekitar 200 miliar dolar AS dalam manfaat sosial dan ekonomi," sambungnya.
Kesimpulan
Sebuah video yang menyebutkan bahwa Bill Gates keuntungan USD200 miliar dari penjualan vaksin adalah hoaks. Dalam video tersebut tidak disebutkan bahwa Bill Gates mendapat keuntungan, melainkan membahas manfaat sosial dan ekonomi yang dihasilkan oleh investasi yayasan amalnya dalam pembuatan vaksin.
Jadi, Yayasan Bill & Melinda Gates pada Juni lalu, yayasan itu menjanjikan 7,4 miliar dolar AS kepada aliansi vaksin global, Gavi untuk membantu program imunisasi yang terganggu akibat pandemi virus corona.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CEK FAKTA: Hoaks Jokowi Bagi-Bagi Uang Rp50 Juta dalam Rangka Pensiun
Beredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaVIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaVIDEO: Menteri Jokowi Ungkap Kenaikan Tajam Anggaran Kemiskinan Jelang Pemilu, Termasuk Soal Bansos
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, penyebab kenaikan anggaran perlindungan sosial jelang Pemilu
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ganjar Ogah 'Kobol-Kobol' Habiskan Uang Tangani Orang Sakit, Tegas Jawab Prabowo & Anies
Ganjar tetap menilai preventif lebih baik agar tidak 'kobol-kobol' (menghabiskan) uang untuk orang sakit.
Baca Selengkapnya