CEK FAKTA: Hoaks Tes PCR Tidak Bisa Deteksi Varian Covid-19 yang Baru
Merdeka.com - Informasi tes PCR dan rapid tes antigen tidak bisa mendeteksi mutasi Covid-19 yang baru beredar di media sosial. Informasi tersebut juga menyebutkan varian baru Covid-19 bernama B117. Virus jenis baru ini dibawa oleh mahasiswi warga Singapura dari Inggris.
Kominfo"Virus Covid-19 mwmengalami mutaso9 dan membentuk varian baru yg diberi nama covid-19 B117, virus jenis baru ini sedang mengganas di Inggris dan sudah masuk ke Singapura melalui seorang mahasiswi warga Singapura yg sedang mudik. Celakanya virus tersebut tidak bisa terdeteksi melalui PCR test atau Rapid Test Antigen. Ternyata kemampuan manusia sangat terbatas. Tiada lagi tempat bergantung dan mohon pertolongan selain Allah".
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tes PCR dan Rapid Tes Antigen tidak bisa mendeteksi varian baru Covid-19 adalah hoaks. Prof. Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban
"Saya mau bicara soal varian baru virus korona, yang sebenarnya sudah ada dari 20 September silam, tapi baru disadari beberapa hari lalu. Varian baru ini bernama N501Y dan punya kemampuan infeksi yang lebih tinggi. Lebih mudah menular 70 persen. Terutama kepada anak-anak.
Ada yang bilang varian baru ini tidak bisa terdeteksi tes PCR. Itu tidak benar. Tidak usah khawatir. Tes PCR ini bisa mendeteksi tiga spike (seperti paku-paku yang menancap pada permukaan virus korona) berbeda. Sehingga, varian baru ini masih tetap bisa dideteksi tes PCR.
Kemudian, apakah akan memengaruhi hasil dari vaksinasi? Tidak. Karena vaksinasi tidak membentuk satu respons antibodi saja. Yang harusnya terpengaruh adalah kebijakan kita dan keputusan orang untuk berlibur. Sekali lagi, mari perketat tali masker."
Kemudian dalam artikel merdeka.com berjudul "Langkah Pemerintah Tanggapi Kemunculan Varian Baru Virus Corona" pada 25 Desember 2020, dijelaskan bahwa varian baru virus Corona ada 115 genetik.
Pemerintah memberikan perhatian khusus menyikapi kemunculan varian baru dari virus Sars-Cov2 di South Wales Inggris. Selain memperketat perjalanan dari dan ke negara tersebut, saat ini sedang dilakukan pengujian terhadap 115 whole genome sequence (WGS) corona atau pengurutan menyeluruh dari gen virus corona yang ada di Indonesia.
"Saat ini Indonesia telah melakukan 115 whole genome sequencing," ucap Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito yang dikutip melalui channel Youtube BNPB Indonesia, Jumat (25/12).
Wiku menjelaskan, penelitian terhadap 115 genetik virus Corona ini untuk menggambarkan seperti apa saja yang terjadi sehingga menimbulkan variasi genetik virus baru.
Menurutnya, penelitian ini tidak hanya dikarenakan temuan strain baru dari Corona di Inggris, Australia dan Singapura. Menurut Wiku, penelitian mutasi virus dilakukan pemerintah untuk memastikan pola mutasi yang terjadi di Indonesia dan global.
Kesimpulan
Informasi tes PCR dan Rapid Tes Antigen tidak bisa mendeteksi varian Covid-19 yang baru adalah hoaks. Tes PCR masih bisa mendeteksi permukaan virus corona yang berbeda.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaViral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya