Merdeka.com - Jejaring media sosial dan broadcast WhatsApp diramaikan dengan berita menyebutkan salah satu terapis di tempat Spa Goldenhands, Kelapa Gading, Jakarta Utara menjadi suspect virus Covid-19 dan saat ini sedang menjalankan dikarantina.

"suspect coronavirus ditemukan di salah satu terapis spa Hotel Goldenhands kelapa gading sekarang dikarantina, pengunjung dan staf yang masih ada di dalam tidak boleh meninggalkan spa selama 2 minggu ke depan. Yang pernah mengunjungi Spa tsb dalam 2 minggu terakhir harap melapor ke RS rujukan," isi pesan yang tersebut di media sosial.

Kemudian beredar juga foto kegiatan penutupan Spa tersebut ditutup dan dilarang melakukan kegiatan usaha.

Penelusuran

Hasil penelusuran tim cek fakta merdeka.com melalui Kasat Reskim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Wirdhanto menyampaikan foto yang beredar adalah penyegelan oleh anggota Satpol PP Jakarta Utara terhadap Spa Goldenhands karena masalah perizinan. Dan lokasinya bukan di Kelapa Gading, melainkan di Penjaringan.

Seperti dikutip dari kumparan, Kasatpol PP DKI Arifin mengatakan jika informasi yang tersebar tidak benar. Ia mengatakan penutupan dilakukan karena tempat tersebut tidak memiliki dokumen perizinan.

"Penutupan dilakukan karena tempat usaha tersebut tidak memiliki dokumen perizinan. Tidak terkait dengan hal-hal lain," ujar Arifin Kasatpol PP DKI kepada kumparan, Sabtu (14/3).

Situs berita kompas.com juga menuliskan jika berita tersebut tidak benar. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto mengkonfirmasi bahwa informasi yang beredar itu tidak benar. "Itu hoaks, disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Wirdhanto saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/3/2020).

Kesimpulan:

Dapat disimpulkan foto yang beredar jika Spa Goldenhands ditutup karena virus corona tidak benar atau hoaks. Spa tersebut ditutup karena masalah perizinan dan Spa tersebut bukan berada di Kelapa Gading, melainkan di Penjaringan.