CEK FAKTA: Benarkah Vaksinasi Covid-19 BUMN Terbuka untuk Semua Pemegang KTP?
Merdeka.com - Beredar pesan di aplikasi WhatsApp yang berisi tentang informasi program sentra vaksinasi Covid-19 Kementerian BUMN yang berlangsung di Istora Senayan terbuka untuk warga dan tidak hanya untuk pemilik KTP DKI Jakarta.
Dalam pesan itu, disebutkan masyarakat tidak perlu mendaftar untuk ikut vaksinasi Covid-19 karena mereka dapat langsung datang dengan kuota lima ribu orang perhari.
Kemudian kegiatan vaksinasi ini bisa diikuti tanpa harus mendaftar dan terbuka selama 7 hari, termasuk Sabtu dan Minggu.
Berikut narasinya:
Vaksin nasional di Istora Senayan, JakartaSetiap hari termasuk Sabtu dan MingguPukul : 8.00 SD 16.00KTP NON-DKI bisa jugaLansia, pagi hariDi bawah 60 tahun, siang hariGO SHOW saja, tanpa daftar2
Bawa:- KTP- Pulpen- Air minum
Pintu A: Usia 60 ke atasPintu B: 40-60Pintu C: 40 ke bawah
Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Pemda DKI, dan Indonesia Healthcare Corporation menyulap arena olahraga bersejarah di ibu kota, Istora Senayan menjadi Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama.
Kegiatan yang dimulai pada hari ini, Senin (8/3/2021), ditujukan untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional.
Setiap hari, Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama ini menargetkan tak kurang dari 5 ribu pendaftar akan divaksin, dan akan dilakukan secara berturut-turut selama sekitar 4 bulan.
Kementerian BUMN menjadi lokomotif hadirnya Sentra Vaksinasi Bersama, demi mempermudah akses bagi publik. Serta mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi program pemerintah.
"Ini momen krusial, agar kita semua mempercepat program Indonesia Sehat demi mendukung Indonesia Bekerja. Lansia sebagai yang paling rentan, harus didahulukan," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, Selasa (8/3/2021).
Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama juga akan digelar di kota-kota lain yang membutuhkan percepatan.
Wah… Indonesia benar-benar bergerak cepat nih... agar program vaksinasi ini mencapai target yang direncanakan.
#VaksinUntukKItaTerbuka untuk semua pemegang KTP.Kuota hanya 5000 orang/hari
Lansia pagi hari, yg dibawah 60 tahun siang hariKtp NON DKI juga bisaGo show, tanpa daftar2Setiap hari termsk hari Sabtu dan MingguPukul : 8.00 SD 16.00
Penelusuran
Kementerian BUMN melalui Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, informasi tentang Sentra Vanksinasi Covid-19 terbuka untuk semua pemegang KTP yang beredar dijejaring sosial tidak benar.
"Ini untuk meluruskan, bahwa Sentra Vaksinasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN itu adalah untuk pegawai publik dan lansia yang terdata di DKI Jakarta," ujar Arya, Rabu, dilansir dari Liputan6.com (10/3/2021).
Staf Khusus Menteri BUMN ini pun menegaskan, Sentra Vaksinasi Covid-19 tidak diperuntukan untuk yang bukan pegawai publik dan non-lansia.
"Jadi ini adalah hoax yang tersebar dan perlu diluruskan supaya jangan sampai ada yang mencoba membuat cara-cara yang tidak benar, membuat (program) vaksinasi kita menjadi berantakan," ucap Arya.
"Ini adalah langkah-langkah yang tidak baik dilakukan oleh pihak-pihak tertentu terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk secepatnya melakukan vaksinasi, dan mengutamakan kepada pelayan publik dan lansia pada saat ini," tandasnya.
Update:
Sementara itu, dilansir dari merdeka.com berjudul "BUMN Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Begini Caranya" pada 16 Maret 2021.
Ketua Satgas Sentra Vaksinasi BUMN sekaligus Koordinator PMO Komunikasi Publik Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Arya Sinulingga menjelaskan, program vaksinasi di Sentra Vaksinasi Bersama dibuka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Berlangsung hingga Mei mendatang.
Hal lain yang perlu diperhatikan, lanjut Arya, Sentra Vaksinasi Bersama ini juga menerima lansia yang memikiki KTP Non DKI Jakarta.
Pendaftaran khusus lansia melalui Loket.com yang memberlakukan sistem sekali pendaftaran untuk mendapatkan satu tiket. Setelah mengisi formulir secara online, pendaftar akan mendapat e-voucher yang memberi informasi mengenai jadwal dan jam vaksinasi yang harus dipatuhi.
"Para lansia wajib membawa bukti e-voucher agar dapat diperkenankan masuk ke area Sentra Vaksinasi Bersama BUMN dan wajib hadir tepat waktu sesuai jadwal yang ada di e-voucher. Bagi mereka yang datang tanpa mendaftar atau peserta yang datang di luar jadwal tidak akan dilayani," tegas Arya.
Dia juga mengimbau agar peserta vaksinasi dari kalangan lansia berada dalam kondisi fit saat akan divaksin. Bagi yang memiliki penyakit komorbid disarankan untuk memeriksa dahulu kondisinya sebelum datang ke Istora sebab jika kondisi peserta tidak sehat saat screening vaksinasi, maka akan berakibat penundaan dan juga pembatalan pemberian vaksin. Bagi peserta yang berobat rutin untuk penyakit kronis, diimbau membawa surat rekomendasi vaksin dari dokter spesialis.
Program vaksinasi nasional COVID-19 dalam skala besar diyakini akan mewujudkan terbentuknya kekebalan kelompok. Oleh karenanya, semua pihak diharapkan terus bersinergi dan berkolaborasi untuk dapat mengakselerasi program vaksinasi nasional sehingga kekebalan kelompok bisa segera tercapai.
"Untuk menuju terbentuknya kekebalan kelompok, selain vaksinasi perlu tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M, yaitu Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga jarak," pesan Arya.
Kesimpulan
Program sentra vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan terbuka untuk semua pemilik KTP adalah benar.Sentra Vaksinasi Bersama ini juga menerima lansia yang memiliki KTP Non DKI Jakarta.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaAda 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya