CEK FAKTA: Hoaks Sekolah Swasta di DKI Jakarta Digratiskan
Merdeka.com - Informasi pendaftaran murid baru sekolah swasta di DKI Jakarta beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp. Informasi tersebut menyebutkan bahwa disdik menjanjian sekolah swatsa gratis karena bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta.
Kominfo"SEGERA JAPRI MENURUT WILAYAH !!!!
Karena disdik menjanjikan sekolah swasta gratis kolaborasi pemprov
Monggo nti bersama bs di tagih kan ke ibu disdiknya
Daftar Siswa yg tidak diterima SEMUA JALUR :
HUBUNGI KORLAP/WILAYAH JAPRI DATA BERIKUT :
Nama ortu :Nama anak:Usia anak :Sklh asal :Sklh tujuan:Almt sklh tuh:Almt rmh:HP:
UTARA (bu dian 085718075200)Selatan (bu yulia 081213064310)"
Penelusuran
Informasi terkait sekolah swasta di DKI Jakarta dijelaskan dalam akun Instagram @jalahoaks. Dalam keterangannya, pihak Disdik DKI Jakarta menegaskan tidak pernah mengeluarkan kebijakan tersebut.
"Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jala Hoaks, Humas Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa pesan singkat yang beredar menyatakan sekolah swasta berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menjanjikan sekolah swasta akan digratiskan itu tidak benar, karena Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tidak pernah mengeluarkan atau menerbitkan kebijakan tersebut (01/07/2020)."
Kesimpulan
Informasi sekolah swasta di DKI Jakarta akan digratiskan adalah hoaks. Pihak Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tidak pernah mengeluarkan atau menerbitkan kebijakan tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaSisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaMeski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca Selengkapnya