CEK FAKTA: Hoaks Robot Bertugas Menyuntik Vaksin
Merdeka.com - Sebuah foto robot dengan kotak perlengkapan darurat atau P3K beredar di media sosial. Pengunggah foto menyebut robot itu bertugas memberikan vaksin untuk masyarakat. Jika menolak akan ditembak mati.
istimewa"Booster shot robot. If you refuse the vaccine it will shoot you dead immediately. Robot armies have spread across the United States and the world,"
Berikut terjemahannya:
"Robot penyuntik booster. Jika Adnda menolak vaksin dari robot itu, Anda akan ditembak mati. Robot tentara sudah tersebar ke seluruh Amerika Serikat dan dunia"
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, tidak ada robot untuk vaksin.
Menurut penelusuran Google Reverse Image, ditemukan foto yang pernah beredar di situs web dan akun Instagram Sword Internasional, produsen senjata AS. Robot dalam foto itu sedang diuji untuk penggunaan militer di AS, dan bukan untuk vaksinasi.
Mengutip dari situs web Sword Internasional, dijelaskan sedang memproduksi senapan tak berawak yang dipasang di atas robot bernama Vision-60. Robot berkaki empat yang dibuat oleh Ghost Robotics.
Kesimpulan
Robot di Korea Selatan yang bertugas menyuntikkan vaksin adalah hoaks. Robot itu diproduksi untuk militer Amerika Serikat, bukan untuk vaksin.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaKominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI AD Bantah Kerahkan Kendaraan Tempur di Bawaslu: Jangan Mudah Terprovokasi
Kadispenad sedang berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaDatangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks KPU Coret Gibran Sebagai Cawapres karena jadi Provokasi saat Debat Capres
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks YLKI Bisa Bantu Lunasi Utang Pinjol
Tulus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya hoaks soal pelunasan pinjol oleh YLKI
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya