CEK FAKTA: Hoaks Public Health England Menyebut Tidak Ada Covid-19 Delta
Merdeka.com - Beredar sebuah video menyebut Covid-19 varian Delta tidak ada. Video itu berisi penjelasan soal perkembangan Covid-19 dalam bentuk grafik, kemudian terdapat tulisan "DELTA (INDIAN) VARIANTS DONT'S EXIST", dan tulisan "bahwa varian tersebut sama sekali tidak banyak berarti yang berdampak di dunia nyata". Video tersebut juga mengklaim bersumber dari Public Health England.
istimewa"Aliansi dokter dunia menyatakan bahwa VARIAN DELTA (INDIA) TIDAK ADA," tulis pengunggah video tersebut.
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, informasi tersebut adalah hoaks.
Public Health England bahkan menegaskan varian Covid-19 asal India itu sangat berbahaya.
Mengutip situs The Guardian berjudul "Indian Covid variant is ‘of concern’, says Public Health England" pada 7 Mei 2021, Public Health England (PHE) menyebut varian Delta adalah varian Covid-19 yang berbahaya.
Guardian mengetahui hal tersebut dari dokumen Public Health England yang bocor. Dokumen itu menyebutkan B.1.617.2 atau Delta telah terdeteksi pada 48 kelompok penduduk, termasuk yang terkait dengan sekolah, panti jompo dan pertemuan keagamaan, dengan bukti penularan komunitas di beberapa kelompok.
Dokumen tersebut juga mengungkapkan risiko penularan dari varian ini sangat "tinggi", sementara email yang bocor, yang dikirim anggota staf di Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial mengusulkan agar varian tersebut menjadi "varian yang sedang diselidiki" menjadi "varian yang menjadi fokus perhatian".
Kesimpulan
Informasi Public Health England menyebut Covid-19 Delta tidak ada adalah hoaks. Public Health England malah menegaskan bahwa varian Delta berbahaya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaViral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton
Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca Selengkapnya