Merdeka.com - Beredar unggahan di Facebook yang mengklaim susu produk susu botolan mengandung formalin. Postingan tersebut diunggah pada 25 Mei 2023.

Mengutip dari liputan6.com, pada postingan tersebut terdapat gambar produk susu botolan rasa coklat dengan narasi:

"Sebagai bahan laporan bapak ibu wali, kemarin dari pihak Puskesmas 2 melakukan pemeriksaan uji Lab pada jajanan anak. Ditemukan 1 produk minuman berBPOM yang didalamnya mengandung Formalin, yaitu Milkku.

Jika dikonsumsi 1 atau 2 kali TDK memberikan efek tapi jika dikonsumsi berkali2 akan menyebabkan gagal ginjal, jadi mohon untuk diawasi jajannya anak2. Dan mohon dukungannya supaya terealisasi kantin di dalam sekolah."

Penelusuran

Cek fakta merdeka.com telah menelusuri unggahan yang viral tersebut. Dipastikan unggahan dengan klaim tersebut adalah hoaks.

Susu Milku melalui website resminya membantah produk susu mereka mengandung formalin. Terkait kabar yang benar, dipastikan tidak benar.

Berikut penjelasan yang diunggah di situs milkuindonesia.com:

"Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2019, Susu Milku diproduksi dengan selalu mengikuti standar keamanan pangan yang berlaku dan telah mengantongi perizinan pangan dari badan terkait, seperti:

a. Lulus uji klinis dan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia

b. Sertifikat Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI)

c. Sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan

d. Sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu

Hal ini menunjukkan bahwa Susu Milku telah dikembangkan dengan standar produksi dan pengawasan yang ketat, serta memenuhi standar keamanan makanan.

Milku adalah susu UHT yang tidak mengandung zat pengawet apapun yang dapat membahayakan kesehatan sehingga aman dikonsumsi setiap hari. Pemberitahuan di media sosial mengenai kandungan Susu Milku yang berbahaya adalah tidak benar.

Terima kasih atas perhatiannya terhadap Susu Milku."

Dilansir dari situs pom.go.id, berdasarkan database Badan POM RI, produk Milku sudah memiliki nomor izin edar Badan POM RI. Dapat diartikan, telah memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan gizi serta label pangan.

Badan POM RI juga mengimbau masyarakat untuk mengecek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa sebelum membeli atau mengkonsumsi produk makanan. Masyarakat yang menemukan produk bermasalah dapat menghubungi Contact Center HALO BPOM di nomor telepon 1-500-533 (pulsa lokal), SMS 0812-1-9999-533, e-mail: halobpom@pom.go.id, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.

Unggahan viral yang menyebut produk susu kemasan botol tersebut mengandung formalin adalah hoaks. Pihak perusahaan memastikan produk mereka sudah memiliki nomor izin edar BPOM RI, berarti telah memenuhi segala persyaratan yang diberikan.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi:https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5298459/cek-fakta-hoaks-susu-milku-berbahaya-karena-mengandung-formalinhttps://milkuindonesia.comhttps://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/73/PENJELASAN-BADAN-POM-RI---TERKAIT-SUSU-UHT-RASA-COKLAT-BERISI-GUMPALAN-BENDA-ASING---.html

Reporter Magang: Azizah Paramayu