CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi Akan Reshuffle Risma Karena Suka Marah-Marah
Merdeka.com - Beredar sebuah informasi menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini. Sebabnya, karena mantan wali kota Surabaya itu sering marah-marah.
Dalam video berdurasi 2:03 menit diberi berjudul "Berita Viral-Amarahnya Suka Meledak, Jokowi: Risma Layak Kena Reshuffle Kabinet."
YouTubePenelusuran
Cek fakta merdeka.com, menelusuri klaim Presiden Jokowi akan reshuffle Menteri Risma karena amarahnya suka meledak dengan melihat secara keseluruhan isi video yang berdurasi 2:03 menit itu.
Faktanya, isi video tersebut tidak sesuai dengan judul yang mengklaim Jokowi sebut Risma layak kena reshuffle kabinet. Isi video merupakan pembacaan artikel berita berjudul "Bu Risma Marah-Marah, Jamiluddin Beri Saran Begini kepada Jokowi" di jpnn.com pada 2 Oktober 2021.
Narasi yang dibacakan dalam video itu adalah pendapat dari pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengenai video Risma marah-marah kepada petugas pendamping PKH yang sempat viral di media sosial dan akhirnya menyinggung Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Menurut Jamiluddin, kebiasaan Bu Risma marah-marah sudah terlihat sejak menjabat wali kota Surabaya, tetapi tidak banyak diekspos di media massa dan media sosial.
"Akibatnya, masyarakat menilai Risma sosok pemimpin yang baik, bijaksana, dan menghargai bawahannya," kata Jamiluddin Ritonga kepada JPNN.com, Sabtu (2/10).
Dia menyebut menteri yang tidak bisa mengendalikan amarahnya tentu tak layak menjadi pemimpin. "Apalagi kalau dia sambil marah-marah mengambil keputusan, tentu akan berbahaya bagi lembaganya," ucap dia.
Akademisi Universitas Esa Unggul itu juga menyebut kemarahan Bu Risma kepada bawahan cukup sering terjadi berbagai kesempatan. Dia pun berpendapat kebiasaan menteri marah-marah itu juga menjadi beban bagi pemerintahan Presiden Jokowi.
"Karena itu, selayaknya Jokowi mengevaluasi Risma. Saat ada reshuffle kabinet selayaknya Risma termasuk di dalamnya, agar tidak terus-menerus menjadi beban presiden," kata Jamiluddin.
Menurut Jamiluddin, masih banyak anak negeri yang memiliki kemampuan dalam mengurusi masalah sosial yang bisa ditugasi oleh Jokowi di kabinet. "Jokowi tinggal memilih putra terbaik bangsa untuk menjadi menteri sosial," tandas Jamiluddin Ritonga.
Kesimpulan
Klaim video Presiden Jokowi akan reshuffle Menteri Risma karena amarahnya suka meledak adalah tidak benar. Faktanya, narasi yang dibacakan dalam video itu, pendapat dari pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga mengenai video Risma marah-marah. Bukan pernyataan dari Presiden Jokowi.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.youtube.com/watch?v=hADxe3w9M5whttps://www.jpnn.com/news/bu-risma-marah-marah-jamiluddin-beri-saran-begini-kepada-jokowi
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Keras! Irma Nasdem Teriak "Jokowi Banyak Salahnya", Kejutan Respons Mahasiswa
Irma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaReshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaMensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru
Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya