Cek FAKTA: Hoaks Perintah Penyerahan Diri untuk Pemeriksaan Covid-19 dari Kemenkes
Merdeka.com - Beredar surat mengatasnamakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang berisi terkait perintah warga untuk memeriksa status virus corona Covid-19.
Dalam surat yang beredari di media sosial tersebut, dilengkapi dengan tanda tangan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Berikut isi suratnya:
Penerima yang terhormat.
Kolega saya telah menghubungi Anda sebelumnya tetapi tidak ada balasan dari Anda. Ada tiga kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di daerah Anda awal pekan lalu dan satu pasien telah mendaftarkan Anda sebagai salah satu kontak fisiknya dalam 14 hari terakhir.
Sejalan dengan modalitas pelacakan kontak dan dalam undang-undang yang kami operasikan di Pusat Pengendalian Penyakit Indonesia, kami sangat menyarankan agar Anda menyerahkan diri untuk pengujian COVID-19.
Rincian penting dari janji temu Anda dengan Disease Control Center terdapat formulir terlampir.
Baca pedoman dengan benar dan pastikan Anda mengajukan diri untuk pengujian karena gagal melakukannya akan mengakibatkan penangkapan dan penuntutan.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang email ini, jangan ragu untuk menghubungi saya kapan saja.
Salam.
Dr. Terawan Agus Putranto
Penelusuran
Cek Fakta Merdeka.com menelusuri terkait surat perintah menyerahkan diri untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan.
Kemenkes telah membantah mengeluarkan surat perintah tersebut melalui akun instagram resminya @kemenkes_ri.
#Healthies! Beredar pesan e-mail yang berasal dari Kemenkes berisi mengenai saran agar menyerahkan diri guna melakukan pengujian #COVID19.
Di sampaikan bahwa kemenkes tidak mengeluarkan informasi tersebut & dipastikan tidak benar. Untuk itu, Kemenkes meminta agar lebih waspada terhadap pesan tersebut. Segera hapus atau laporkan sebagai pishing guna melindungi kalian dari kejahatan online.Hati-hati terhadap informasi yang beredar ya #Healthies. Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya.
Salam Sehat
©2020 Merdeka.com/ Instagram KemenkesKesimpulan
Klaim surat perintah menyerahkan diri untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan tidak benar atau hoaks. Kemenkes meminta agar lebih waspada terhadap pesan tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa di pertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaMenkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaKominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton
Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.
Baca SelengkapnyaKampanye di Kendal, Ganjar: Jangan Saling Menyakiti dan Jaga Perasaan
"Sekarang lagi proses pemilu, kita harapkan semua saling menjaga perasaan, jangan saling menyakiti, jangan menyebar hoaks," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaVIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya