CEK FAKTA: Hoaks Mark Zuckerberg akan Tutup Facebook Indonesia karena Dibully Netizen
Merdeka.com - Beredar di media sosial tangkapan layang menampilkan CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam judul berita yang terlihat logo dari situs berita Liputan6.com.
Judul berita yang diklaim berasal dari Liputan6.com bernarasi:
"Mark Zuckerberg ancam Tutup Facebook di Indonesia karena kerap Dibully netizen" dan terlihat seolah media Liputan6.com yang menerbitkan berita tersebut.
©2020 Liputan6.comUnggahan tersebut juga disertai narasi sebagai berikut:
Dilansir dari Liputan6 bahwa Mark Zuckerberg ancam tutup Facebook Di Indoensia karena kerap dibully netizen!
Aelah om Mark mah baperan orangnyaMaennya kurang jauh seh. Coba gabung ama gua sini jadi Kpopers yang tahan banting dengan bacotan hatters. Dijamin ampuh.
Penelusuran
Cek Fakta merdeka.com menelusuri klaim Mark Zuckerberg ancam tutup Facebook di Indonesia karena kerap dibully netizen. Dilansir Cek Fakta Liputan6.com mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah memuat berita dengan judul tersebut.
Namun potret foto Mark Zuckerberg dalam tangkapan layar tersebut adalah sampul dari berita berjudul "Mark Zuckerberg Yakin Gerakan Pengiklan Boikot Facebook Segera Berakhir" dimuat pada 3 Juli 2020.
Berikut isi artikelnya:
Liputan6.com, Jakarta - Facebook diboikot oleh ratusan pengiklan gara-gara dianggap tidak becus menangani ujaran kebencian di platformnya. Namun, baru-baru ini bos Facebook Mark Zuckerberg menyakini bahwa gerakan boikot pengiklan terhadap perusahaannya akan segera berakhir.
Berdasarkan laporan dari The Information, pendiri sekaligus CEO Facebook melihat gerakan boikot dari merek ternama seperti Starbucks dan Coca Cola merupakan masalah PR (public relation) semata dan bukan ancaman serius.
"Kami tidak akan mengubah kebijakan atau pendekatan dalam hal apa pun karena ancaman atas segelintir pendapatan kami," kata Zuckerberg, seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari The Guardian, Jumat (3/7/2020).
Dia mengatakan, alih-alih masalah ekonomi yang besar, gerakan boikot yang diserukan pengiklan merupakan masalah reputasi dan kemitraan semata.
"Dugaan saya, seluruh pengiklan (yang melakukan boikot) akan kembali beriklan di platform Facebook sesegera mungkin," tutur Zuckerberg sebagaimana dilaporkan.
Ketika pernyataan Zuckerberg ini dikonfirmasikan ke juru bicara Facebook, mereka menyebut menangani masalah dengan serius.
Pihak Facebook juga menyebut, mereka menghargai masukan dari para mitranya.
"Kami membuat kemajuan nyata dalam hal menjaga kebencian dari platform kami dan tidak mendapatkan manfaat dari konten kebencian," kata juru bicara Facebook.
Sebelumnya, Rabu lalu, lebih dari 500 perusahaan menghentikan iklan mereka di Facebook dan menekan jejaring sosial tersebut untuk lebih tegas dalam menangani ujaran kebencian.
Mark Zuckerberg juga setuju untuk bertemu dengan perwakilan pengiklan dalam beberapa minggu ke depan.
Namun, belum diketahui bagaimana sikap Zuckerberg atas tuntutan para pengiklan. Bahkan sampai timbul pertanyaan, siapa yang lebih tergantung pada siapa. Apakah Facebook yang lebih membutuhkan pengiklan atau pengiklan yang memerlukan Facebook.
Ini adalah pertama kalinya Facebook "ditinggalkan" oleh ratusan pengiklan sekaligus. Berbagai merek besar bersatu memboikot Facebook, seiring aksi protes masyarakat atas isu rasial yang terjadi beberapa pekan ke belakang.
Gara-gara boikot ini pula, kabarnya pendapatan iklan Facebook terjun USD 70 miliar tahun ini.
Kesimpulan
Judul artikel Mark Zuckerberg ancam tutup Facebook diIndonesia karena kerap dibully netizen adalah tidak benar.
Faktanya judul tersebut adalah asil editan atau suntingan dari judul aslinya "Mark Zuckerberg Yakin Gerakan Pengiklan Boikot Facebook Segera Berakhir" dimuat Liputan6.com pada 3 Juli 2020.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehari Saja Facebook & Instagram Down, Bikin Kekayaan Mark Zuckerberg Anjlok Segini
Facebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaCara Mark Zuckerberg Didik Anak-anaknya, Sebelum Tidur Belajar Coding
Cara ini rutin dilakukan Mark Zuckerberg kepada anak-anaknya jelang tidur. Namun dengan cara yang seru.
Baca SelengkapnyaKekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari
Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya
Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaInstagram dan Facebook 'Down', Netizen Curhat di Twitter
Tampilan pesan bertuliskan "Something went wrong" di laman utama disertai dengan tombol "Reload page".
Baca SelengkapnyaIntip Bunker Mewah Mark Zuckerberg yang Harganya Tembus Rp4,2 Triliun
Rencananya Zuckerberg akan memiliki bunker bawah tanah seluas 465 ribu meter persegi.
Baca SelengkapnyaSempat Down, Instagram dan Facebook Kini Telah Pulih
Pengguna mengeluhkan tidak bisa mengakses Instagram untuk beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg Terkejut Melihat Jam Tangan Mewah Konglomerat India Anant Ambani, Ternyata Harganya Segini
Ternyata jam tangan yang mencuri perhatian Chan tersebut adalah Richard Mille RMS10 Tourbillon Koi Fish.
Baca SelengkapnyaBunker Mewah Bos Facebook Ada Kolam Renang dan Landasan Helikopter, Diklaim Jadi Tempat Sembunyi Paling Aman
Mark Zuckerberg merupakan satu dari puluhan konglomerat dunia yang memiliki bunker khusus.
Baca Selengkapnya