CEK FAKTA: Hoaks IGD RSUD Blambangan Ditutup
Merdeka.com - Informasi penutupan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur beredar di media sosial Facebook. Informasi itu menyebutkan bahwa penutupan IGD mulai tanggal 14 September 2020 sampai dengan 20 September 2020. Penutupan IGD dilakukan karena akan disemprot disinfektan.
KominfoPenelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi penutupan IGD RSUD Blambangan adalah hoaks. Dalam artikel idntimes berjudul "Beredar Kabar IGD RSUD Blambangan Tutup, Ini Kata Dinkes Banyuwangi" pada 13 September 2020, dijelaskan bahwa IGD RSUD Blambangan tidak ditutup.
Beredar informasi di media sosial yang menyebut layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Blambangan, Banyuwangi ditutup sementara hingga 21 September karena akan disemprot disinfektan. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menyanggah kabar tersebut.
Layanan instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Blambangan tetap buka. Rio menegaskan bahwa pelayanan RSUD Blambangan masih berjalan hingga saat ini.
"IGD RSUD Blambangan tetap memberikan pelayanan kegawat-daruratan kesehatan. Jadi, informasi yang beredar tidak benar," ujar Rio, Minggu (13/9/2020).
Rio mengatakan, memang ada layanan RSUD Blambangan yang ditutup menyusul 4 tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19. Layanan yang ditutup yakni Instalasi Bedah Sentral (IBS), bukan IGD. Layanan IBS sendiri ditutup mulai tanggal 11 hingga 16 September 2020 untuk dilakukan sterilisasi ruangan.
"Memang ada Nakes yang terpapar, namun semua ditangani dan dilakukan isolasi dan perawatan. Tracing juga sudah dilakukan ke karyawan RSUD. Pihak RSUD bahkan sudah menjadwalkan swab test ke karyawan-karyawan yang kontak erat," kata Rio.
Kesimpulan
Informasi IGD RSUD Blambangan ditutup adalah hoaks. Memang ada layanan RSUD Blambangan yang ditutup, namun bukan layanan IGD.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaKominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaWanti-Wanti Waspada Hoaks, BKN Ingatkan Informasi Resmi Seputar Pendaftaran CPNS 2024 Ada di Sini
BKN mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terkait informasi pelaksanaan tes CPNS 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaMenkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaDatangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Hoaks Roy Suryo soal Mikrofon Gibran, Polisi Periksa 3 Saksi dan 4 Ahli
Bareskrim Polri mengusut laporan terhadap Pakar Telematika Roy Suryo terkait dugaan hoaks mikrofon Gibran.
Baca Selengkapnya