CEK FAKTA: Hoaks Foto Wanita India Gunakan Oksigen di Jalan saat Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Beredar foto seorang nenek terduduk lemas menggunakan selang oksigen di media sosial Twitter. Pengunggah foto itu menuliskan keterangan bahwa foto diambil menggambarkan kondisi India saat ini, dan menambahkan hastag #COVID19India and #OxygenShortage.
twitter"This is where India is right now..."
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah tidak benar. Dalam artikel AFP Fact Check berjudul "Pre-pandemic photo of elderly woman on roadside shared in posts about India coronavirus surge" pada 23 April 2021 dijelaskan bahwa foto diambil bukan saat puncak pandemi di India.
A reverse search found the image featured in this video report published by the media organisation ANI News on April 7, 2018.
The video’s caption states in part: “In yet another case of medical apathy, a man was allegedly made to wait for an ambulance at Uttar Pradesh's Agra Medical College, while carrying oxygen cylinder attached to his ailing mother, on his shoulder.”
The same image also appears in this news report by India Times on April 7, 2018, while The Times of India reported on the “shocking lack of medical care” here on the same day.
Berikut terjemahannya:
Pencarian menggunakan Google Reverse Image menemukan bahwa foto itu merupakan potongan gambar dari video yang diterbitkan oleh ANI News pada 7 April 2018.
Judul video itu sebagian berbunyi: "Dalam kasus medis yang tak peduli lainnya, seorang pria diduga dipaksa menunggu ambulans di Agra Medical College, Uttar Pradesh, sambil membawa tabung oksigen yang dipasang pada ibunya yang sakit, di bahunya."
Gambar yang sama juga muncul dalam laporan berita India Times pada 7 April 2018, sementara The Times of India melaporkan “kurangnya perawatan medis yang mengejutkan”.
Kesimpulan
Informasi wanita tua yang terduduk lemas dan menggunakan oksigen saat pandemi Covid-19 di India adalah hoaks. Foto diambil pada tahun 2018, tentang laporan ketidakpedulian medis India.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaKominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaDatangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaFOTO: Aksi Pemilu Damai 2024: Mahasiswa se-Indonesia Serukan Stop Berita Hoaks, Kecurangan Pemilu hingga Money Politik di Patung Kuda
Koalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaViral Pesan Berantai Sebut Surat Suara di Kepulauan Sangkarrang sudah Tercoblos 02, KPU Makassar Pastikan Hoaks
KPU sudah menerima laporan terkini berupa foto dan video kotak suara yang dikirim ke pulau-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
Baca Selengkapnya