CEK FAKTA: Hoaks Dugaan Korupsi Pembelian Vaksin Sebab Obat Dexamethasone Lebih Murah
Merdeka.com - Informasi obat dexamethasone lebih murah daripada vaksin Covid-19 beredar di media sosial. Informasi itu juga menyebutkan bahwa ada dugaan korupsi yang dilakukan Kementerian BUMN terkait importir vaksin.
turnbackhoax"Wah panas dingin ini pemain vaksin, mana udah borong pula Ratusan juta vaksin baik dari China maupun tempat lain, ternyata obatnya Covid murah. Bang @nazaqistsha da @KPK_RI untuk periksa Erik Thohir selaku @KemenBUMN dan Importir vaksin. Karena diduga kuat ada korupsi. RT Keras."
Penelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel turnbackhoax berjudul "[SALAH] Obat COVID-19 Dexamethasone Lebih Murah dari Harga Vaksin COVID-19" pada 21 Januari 2021, dijelaskan bahwa vaksin dan obat dexamethasone berbeda.
Berdasarkan hasil penelusuran, video siaran berita tvOne berjudul “Peneliti Inggris Temukan Obat Corona? Direktur Jenderal WHO Akui Efektivitas Dexamethasone” yang diunggah oleh kanal YouTube tvOneNews pada 19 Juni 2020. Siaran tersebut merujuk pada penggunaan dexamethasone sebagai obat kortikosteroid mampu menyelamatkan pasien COVID-19 dengan gejala yang parah berdasarkan hasil uji klinis yang dilakukan oleh tim ilmuwan University of Oxford.
Namun perlu diketahui, vaksin COVID-19 tidak dapat dikatakan sebagai obat karena menurut situs covid19.go.id, vaksin COVID-19 merupakan bentuk pencegahan yang berikan pada orang yang sehat untuk mendorong pembentukan kekebalan tubuh spesifik pada penyakit COVID-19 agar terhindar dari tertular atau kemungkinan sakit berat. Selain itu, WHO sebagai otoritas kesehatan dunia menyebutkan, obat dexamethasone tidak boleh dikonsumsi untuk mencegah atau mengobati gejala ringan COVID-19.
Hal serupa juga dikatakan oleh dr Reisa Broto Asmoro yang pada saat itu menjabat sebagai anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dalam konferensi pers pada 19 Juni 2020. Ia menjelaskan, dexamethasone diberikan pada kasus konfirmasi yang sakit berat dan kritis yaitu yang membutuhkan ventilator dan alat bantu pernapasan serta tidak memiliki khasiat pencegahan, bukan penangkal COVID-19, bukan juga vaksin.
“Pemakaian obat steroid untuk COVID-19 hanya dibolehkan dalam pengawasan ahli, para dokter, dan dilakukan di sarana yang memadai tentunya yang bisa menangani efek samping yang dapat terjadi,” pungkas dr Reisa.
Sebagai tambahan, mengutip dari Alodokter, dexamethasone adalah obat untuk meredakan peradangan. Peradangan pada COVID-19 dapat menyebabkan sejumlah kerusakan di paru-paru, seperti penumpukan cairan (edema paru) dan pembentukan selaput hyalin. Kerusakan inilah yang membuat pasien sesak napas dan mengalami komplikasi, misalnya ARDS atau gagal napas. Dapat dikatakan, dexamethasone bukanlah obat untuk menyembuhkan COVID-19, melainkan untuk mencegah kerusakan paru pada pasien COVID-19 yang sudah mengalami sesak napas.
Kesimpulan
Informasi harga obat dexamethasone lebih murah dari vaksin Covid-19 sehingga ada kecurigaan korupsi pembelian vaksin adalah hoaks. Obat dexamethasone hanya untuk meredakan peradangan, yang menjadi penyebab sejumlah kerusakan di paru-paru, seperti penumpukan cairan dan pembentukan selaput hyalin.
Dexamethasone bukanlah obat untuk menyembuhkan Covid-19, melainkan untuk mencegah kerusakan paru pada pasien Covid-19 yang sudah mengalami sesak napas. Sedangkan vaksin Covid-19 diberikan pada orang yang sehat untuk mendorong pembentukan kekebalan tubuh spesifik pada penyakit Covid-19 agar tidak cepat tertular virus tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Baca SelengkapnyaKejagung Didesak Buru Tersangka Lain Kasus Korupsi Transaksi Emas Antam
Upaya hukum harus dimaksimalkan agar kerugian negara yang hilang bisa dikembalikan.
Baca SelengkapnyaBukan karena Diskon, Bos Penyewa Toko di Mal Cemas Stok Lebaran Kosong Gara-Gara Kebijakan Ini
Pengusaha mendukung kebijakan lartas impor yang diharapkan bisa melindungi produk dalam negeri dari produk ilegal dengan harga miring.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota
Jaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaMendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaEmpat Terdakwa Dugaan Korupsi Pemanfaatan Aset Pemprov NTT di Labuan Bajo Divonis Bebas, Ini Alasan Hakim
Empat terdakwa kasus dugaan korupsi pemanfaatan aset milik pemerintah provinsi NTT di Labuan Bajo divonis bebas.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca Selengkapnya