CEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Merdeka.com - Beredar sebuah video menampilkan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dalam video tersebut disematkan narasi yang menggambarkan Tedros menolak untuk divaksin dan menyebut dia sebagai bapak antivaksin sedunia.
"BAPA ANTIVAX sedunia."
Penelusuran
Melansir dari laporan hoaks situs Kominfo, klaim bahwa Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menolak untuk divaksin adalah keliru.
Melalui akun Twitter pribadinya @DrTedros, Tedros mengatakan bahwa dirinya sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 pada 13 Mei 2021 dan menyebut bahwa vaksinasi Covid-19 merupakan tindakan yang sangat penting.
"Today it was my turn to get vaccinated@Hopitaux_unigeagainst #COVID19. Vaccines save lives. It’s critical to get them to all counties A.S.A.P. If like me you live in a country where vaccines are available, please get vaccinated when it’s your turn," tulisnya dalam akun @DrTedros, 13 MEI 2022.
Dilansir dari kompas.com, video yang dibagikan tersebut merupakan cuplikan dari film dokumenter berjudul "How to Survive a Pandemic" yang diproduksi pada 2022 dan disutradarai oleh David France. Film ini menyoroti pekerjaan para peneliti di laboratorium, ilmuwan yang melakukan uji coba sukarela, dan jurnalis sains yang bekerja untuk tetap mengikuti lanskap yang berubah cepat saat Covid-19 menyebar.
Kesimpulan
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menolak untuk divaksin dan menjadi 'Bapak Anti Vaksin' adalah tidak benar. Faktanya, dirinya sudah vaksin Covid-19 pada 13 Mei 2021.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.kominfo.go.id/content/detail/43644/hoaks-video-bukti-direktur-jenderal-who-adalah-bapak-antivaksin-sedunia/0/laporan_isu_hoakshttps://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/08/06/161338882/hoaks-direktur-jenderal-who-bapak-antivax-sedunia?page=all
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaAHY Sebut Prabowo Selamatkan Nyawa Jutaan Rakyat Indonesia Saat Pandemi Covid-19
AHY mengatakan Prabowo Subianto berjasa besar saat menjabat menjadi Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaSosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting
Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca Selengkapnya