CEK FAKTA: Hoaks Data Pengguna PeduliLindungi Direkam Perusahaan Singapura
Merdeka.com - Beredar informasi menyebut aplikasi PeduliLindungi buatan perusahaan Singapura. Penyebar menyebut pula seluruh data pengguna PeduliLindungi direkam perusahaan Singapura.
istimewaPenelusuran
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Hasilnya, informasi tersebut adalah hoaks.
Dalam artikel antaranews.com berjudul "Hoaks! Data PeduliLindungi direkam Singapura" pada 5 Oktober 2021, dijelaskan bahwa data pengguna aplikasi PeduliLindungi masih dalam keadaan aman.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi menjelaskan bahwa aplikasi PeduliLindungi merupakan buatan anak bangsa yang dikembangkan oleh Pemerintah dan PT Telkom Indonesia, sebagaimana dilansir dari turnbackhoax.
Data yang dikelola dalam PeduliLindungi juga ditempatkan di pusat data nasional yang dikelola oleh Kemenkominfo, jelas Dedy.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate juga menegaskan bahwa data pribadi pengguna aplikasi PeduliLindungi tidak bocor.
"Tidak terjadi kebocoran data di PeduliLindungi, dan data-data yang ada di dalam platform tersebut berada di Indonesia, bukan diletakkan di luar negeri. Data-datanya berada di cloud di dalam negeri, baik di cloud Kominfo maupun di cloud mitra Kementerian Kesehatan yang menangani PeduliLindingi," kata Menkominfo seperti diberitakan ANTARA.
Kesimpulan
Informasi aplikasi PeduliLindungi buatan Singapura dan seluruh data pengguna aplikasi bocor adalah hoaks. Aplikasi PeduliLindungi buatan anak bangsa yang dikembangkan oleh Pemerintah dan PT Telkom Indonesia, dan data pengguna dalam keadaan aman.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaDatangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaCak Imin Sebut Hilirisasi SDA Ugal-Ugalan, Menko Luhut: Dia Ada Nomor Saya, Telepon Kapan Saja
Luhut menerima ajakan beradu data proyek hilirisasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'
Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks YLKI Bisa Bantu Lunasi Utang Pinjol
Tulus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya hoaks soal pelunasan pinjol oleh YLKI
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca Selengkapnya