Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Ceramah Aa Gym "Perjuangan Kita Menahan Diri di Rumah Dikhianati"

CEK FAKTA: Hoaks Ceramah Aa Gym Aa Gym. ©2018 Merdeka.com/Dian Rosadi

Merdeka.com - Sebuah pesan berantai berisi ceramah KH. Abdullah Gymnastiar beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp. Pesan tersebut berisi ceramah berjudul "PERJUANGAN KITA MENAHAM DIRI DIRUMAH AJA DI HIANATI LAGI"

hoaks ceramah aa gym di whatsappKominfo

Berikut isi pesannya:

"PERJUANGAN KITA MENAHAM DIRI DIRUMAH AJA DI HIANATI LAGI

(oleh: KH. Abdullah Gymnastiar)

Pernyataan & kebijakan pemerintah hingga kini, masih sangat menyayat hati ummat Islam, Rasa-rasanya sudah sepuluh tahun, para Ulama & Islam di gini gituin oleh mereka...Namun sampai saat ini, ummat Islam masih juga meng-elus eluskan dada sebagaiman tuntunan Baginda Nabi Muhammad SAW...Islam di hina, Nabi di hina, Al-Qur'an di sobek2 oleh mereka, tetapi tidak juga di hukum dgn hukuman yg tepat, malah sering sekali membuat pernyataan palsu, bahwa si penghina tersebut sebagai orang yg tidak waras...Ummat Islam masih saja bisa bersabar, meskipun ulama-ulamanya banyak yg dipenjarakan & di fitnah sana-sini...Tetapi ummat masih bisa bersabar karna tuntunan agamanya..."

Yg lebih menyakitkan hati, mesjid-2 di kunci, ibadah berjamaah selama bulan romadhon hampir tidak pernah terisi di mesjid-mesjid...Setelah romadhon sudah mau usai, mereka malah mengadakan konser besar-besaran...Kemana hati & perasaan mereka...

Dan rasa-rasanya, firaun sekalipun, tidak pernah berbuat se-keji itu pada manusia yg banyak...

Dimana lagi rasa takut dosa-mu wahai pemerintah...?Dimana lagi rasa takut dosa-mu wahai para apaat polisi...? Dimana lagi rasa takut dosa-mu wahai para wakil rakyat....?

Ya....Hari ini kalian berbuat sekeji ini pada Ummat muslim & masyarakay lainnya, tetapi ingatlah hidupmu di dunia ini hanya sebentar saja, kalian pun akan pulang juga ke kuburan dgn hanya terbungkus oleh kain kafan....Ingatlah...Siksa kubur itu sangat pedih Jendral....Api Neraka itu tidak pernah ada di dunia ini tingkat kepanasannya

Hanya saja, kami khawatir..Jika Allah langsung yg menggetarkan hati kami, untuk melawan anda semua...Karna kami bukanlah nabi yg punya kesabaran tinggi...!!!*"

(KH. Abdullah Gymnastiar)"

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, pesan berantai berisi cerama KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym adalah hoaks. Aa Gym langsung mengklarifikasi pesan berntai tersebut melalui akun Instagram pribadinya @aagym.

"KLARIFIKASI - PESAN WHATSAPP KH.ABDULLAH GYMNASTIAR YANG TERSEBAR

Sahabat sekalian, pesan yang tersebar di atas ini bukan tulisan atau materi tausyah yang di sampaikan oleh KH.Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.

#hoax"

Kemudian dalam artikel Republika berjudul "Aa Gym Terkena Hoaks" pada 26 Mei 2020, Aa Gym menegaskan kembali bahwa pesan berantai itu adalah hoaks.

Melalui keterangan resminya, Aa Gym menyebut bahwa pesan yang berisi materi negatif ini tidak benar berasal dari dirinya.

"Aa mendapatkan WA yang mengatasnamakan Aa, padahal isinya sama sekali bukan tulisan Aa. Aa sangat bersyukur bila dibantu diinformasikan kepada masyarakat tentang berita bohong ini," ujarnya.

Kesimpulan

Pesan berantai yang mengklaim isi ceramah Aa Gym adalah hoaks. Aa Gym menegaskan bahwa pesan berantai berisi ceramah tersebut bukanlah tulisannya.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

CEK FAKTA: Hoaks Suara Anies Capai 58,77% Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya

Baca Selengkapnya
Datangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks

Datangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks

Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'

VIDEO: Klarifikasi Ganjar Beredar Cuitan Hoaks 'Karyawan Dipecat Dapat Bintang Empat'

Ganjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
CEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton

CEK FAKTA: Hoaks Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah Tanpa Penonton

Beredar informasi jika KPU telah mengubah format debat tanpa dihadiri pendukung atau penonton.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres

CEK FAKTA: Hoaks MURI Beri Penghargaan ke Prabowo karena Tiga Kali Kalah Sebagai Capres

Beredar klaim MURI memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali sebagai capres

Baca Selengkapnya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya
Penyebar Hoaks Hakim MK Putuskan Diskualifikasi Kemenangan Prabowo-Gibran Ditangkap

Penyebar Hoaks Hakim MK Putuskan Diskualifikasi Kemenangan Prabowo-Gibran Ditangkap

Dalam narasi disebutkan hakim mendiskualifikasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video MK Putuskan Pemilu Ulang dan Diskualifikasi Gibran

CEK FAKTA: Hoaks Video MK Putuskan Pemilu Ulang dan Diskualifikasi Gibran

MK diklaim telah memutuskan hasil sidang sengketa Pilpres 2024 dengan melakukan Pemilu ulang

Baca Selengkapnya