Merdeka.com - Situs berita merdeka.com kembali menjadi korban penyebar berita bohong atau hoaks di jejaring dunia maya. Kali ini, beredar gambar tangkapan layar dari berita merdeka.com yang judulnya tidak sesuai aslinya.

Dari gambar yang beredar, berita itu berjudul 'Penutupan Bandara Samarinda Diperpanjang Sampai Maret 2020'. Redaksi merdeka.com menegaskan, tidak pernah membuat judul seperti itu.

Judul asli berita tersebut adalah 'Penutupan Bandara Samarinda Diperpanjang Sampai Besok'. Berita tersebut tayang pada Senin, 7 Oktober 2019.

Pemimpin Redaksi Ramadhian Fadillah menegaskan, gambar tangkapan layar yang beredar itu tidak sesuai berita aslinya.

"Kami tidak pernah membuat berita dengan judul seperti yang beredar di media sosial dan WA. Itu hoaks," tegas Ramadhian.

Kasus hoaks mencatut nama merdeka.com bukan pertama kali. Sebelumnya beredar hoaks soal berita Kapolri menanggapi kasus wanita bawa anjing masuk masjid. Pelaku penyebaran hoaks sudah ditangkap dan kini menjalani proses hukum. Pernah beredar pula hoaks yang mencatut berita merdeka.com dengan tangkapan layar berjudul 'PA 212: Kami Sudah Tidak Bersama Prabowo, Tunggu Komando Habib Rizieq Untuk Bunuh Diri Massal'. Padahal judul aslinya adalah 'PA 212: Kami Sudah Tidak Bersama Prabowo, Tunggu Komando Habib Rizieq'.

Hoaks tersebut disebarkan orang tidak bertanggung jawab dengan mencatut nama merdeka.com. Redaksi merdeka.com meminta masyarakat tidak terprovokasi.

"Penting untuk melakukan cek dan ricek sebelum menyebarkan foto atau link berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya," kata Ramadhian.

Kepala Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Dodi Dharma Cahyadi juga menegaskan hal sama. DIa menuturkan, tangkapan layar tersebut hasil editing dari berita yang sudah beredar pada Tanggal 7 Oktober 2019 oleh Merdeka.com.

"Judul aslinya 'Penutupan Bandara Samarinda Diperpanjang Sampai Besok'. Di mana saat itu berita tersebut mengabarkan kondisi perbaikan taxiway pada tanggal 6 Oktober 2019 yang masih harus terus dilakukan sehingga penutupan Bandara harus dilakukan hingga 7 Oktober 2019 dan operasional Bandara APT. Pranoto Samarinda mulai berjalan normal pada tanggal 8 Oktober 2019," ucap Dodi.