Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Hoaks Bangka Belitung Peringkat Satu Penularan Covid-19

CEK FAKTA: Hoaks Bangka Belitung Peringkat Satu Penularan Covid-19 Tenaga Kesehatan Perawat Pasien Covid-19. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Kepulauan Bangka Belitung diklaim sebagai provinsi yang menduduki peringkat pertama untuk jumlah pasien positif Covid-19 se-Indonesia.

Informasi ini diunggah di media sosial Facebook dengan narasi, "Berita duka bagi kita masyarakat Bangka Belitung. Hari ini Bangka Belitung memasuki peringkat pertama nasional dengan pasien positif Covid-19 terbanyak se-Indonesia."

Penelusuran

Hasil penelusuran, Sekretaris Satgas Covid-19 Bangka Belitung, Mikron Antariksa, mengatakan informasi menyebut Bangka Belitung peringkat pertama dalam hal jumlah pasien positif Covid-19 se-Indonesia adalah hoaks.

"Datanya tidak benar, sudah saya klarifikasikan ke akun FB bersangkutan," katanya dilansir dari ANTARA.

Ia menjelaskan, data penambahan kasus di Bangka Belitung sepanjang Mei 2021 yakni kasus positif sebanyak 2.311, sembuh 2.695, meninggal 32 dan akumulatif kasus positif 15.757 kasus.

"Posisi tertinggi pertama di Indonesia adalah Provinsi DKI Jakarta, yakni sebesar 400-an ribu kasus dari 1,7 juta jumlah kasus nasional," katanya.

Kepala Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel, Sudarman, menambahkan, kabar tentang Babel peringkat pertama Covid-19 yang beredar di media sosial merupakan berita bohong atau hoaks.

Masyarakat harus berhati-hati dalam menerima berita yang belum valid dan terpercaya. Jangan terus menyebarkan berita tersebut karena penyebarluasan berita hoaks melanggar UU ITE.

"Penyebar informasi hoaks Babel peringkat pertama Covid-19 di Indonesia ini sudah melanggar Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), karena sudah menimbulkan keresahan masyarakat," kata Sudarman.

Sudarman mengingatkan, agar warga tidak mudah percaya terhadap berita bohong atau hoaks. Karena itu, masyarakat diimbau untuk mengecek kembali informasi yang beredar di media sosial.

"Informasi dari lembaga resmi ini disebar dan diklarifikasi kembali agar tidak termakan berita hoaks," katanya.

Selain itu, melansir dari situs covid19.go.id terkait peta sebaran Covid-19 per-provinsi pada tanggal 18 Mei 2021. DKI Jakarta menduduki peringkat pertama dengan jumlah kasus 419.848 atau 24,0 persen. Sedangkan posisi kedua ada Jawa Barat dengan jumlah kasus 299.784 atau 17,1 persen.

Kesimpulan

Informasi yang mengklaim Bangka Belitung ada di peringkat pertama se Indonesia terkait jumlah pasien positif Covid-19 adalah hoaks. Faktanya, jumlah positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta dengan 419.848 kasus atau 24,0 persen.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://bengkulu.antaranews.com/berita/160198/diskominfo-tegaskan-babel-peringkat-pertama-covid-19-hoaxhttps://covid19.go.id/peta-sebaran (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polusi Udara Memburuk, 9.709 Warga Jakarta Barat Terserang ISPA
Polusi Udara Memburuk, 9.709 Warga Jakarta Barat Terserang ISPA

Data Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember
CEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya

Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat

Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.

Baca Selengkapnya