Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Disinformasi Foto Warga 4 Desa di Papua yang Mengungsi pada April 2021

CEK FAKTA: Disinformasi Foto Warga 4 Desa di Papua yang Mengungsi pada April 2021 Disinformasi Foto Warga 4 Desa di Papua yang Mengungsi pada April 2021. ©Istimewa

Merdeka.com - Beredar foto ratusan orang yang sedang berjalan kaki dengan memanggul berbagai barang di sebuah jalan tanah yang membelah perbukitan beredar di Twitter. Foto diklaim warga dari empat desa di Papua yang mengungsi baru-baru.

Foto tersebut diunggah ke Twitter pada 28 April 2021 dengan narasi sebagai berikut:

"Operasi militer Indonesia dengan pengeboman sejak kemarin menyebabkan ratusan orang di 4 desa di Puncak Jaya mengungsi dari rumahnya ke wilayah terdekat (Pengungsi Internal/IDPs di Papua meningkat dalam 3 tahun terakhir)."

disinformasi foto warga 4 desa di papua yang mengungsi pada april 2021

Penelusuran

Hasil penelusuran, ditemukan bahwa foto itu adalah foto peristiwa pada 2020. Foto ini bersumber dari Divisi Humas Polri dan pernah dipublikasikan salah satunya oleh situs media ANTARA pada 8 Maret 2020.

Dalam artikel tersebut dijelaskan, ratusan warga Kampung Kimbeli dan kampung-kampung tetangga di wilayah Distrik Tembagapura memutuskan meninggalkan kampung mereka untuk dievakuasi ke Timika menyelamatkan diri dari ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Septinus Magal, salah satu warga Kampung Kimbeli di Tembagapura, Minggu, mengatakan situasi dan kondisi keamanan di kampungnya kini sudah tidak kondusif lagi.

Sejak kedatangan KKB beberapa hari lalu, katanya, barang maupun bahan kebutuhan pokok diambil secara paksa dari rumah-rumah warga setempat oleh anggota kelompok separatis bersenjata itu.

"Kami di kampung sudah tidak aman, jadi kami kasih tinggal kampung untuk keselamatan nyawa kami. Selain itu bahan makanan kami juga sudah tidak ada, sehingga kami akan ke Timika untuk tinggal di rumah keluarga," ungkap Septinus.

Septinus bersama 240 warga Kampung Kimbeli kini sudah berada di Kantor SLD PT Freeport Indonesia di Tembagapura untuk menunggu bus jemputan yang akan mengantar mereka ke Timika pada Minggu petang ini.

Selain dari Kampung Kimbeli, ada ratusan warga lainnya dari Kampung Banti 1, Banti 2, dan Opitawak yang juga bergabung di Kantor SLD PT Freeport Indonesia itu untuk meminta dievakuasi ke Timika. Total terdapat 614 jiwa warga empat kampung itu yang hendak dievakuasi ke Timika pada Minggu petang ini.

Ratusan warga itu berjalan kaki bebarapa kilometer dari Banti, Opitawak dan Kimbeli menuju Kantor Polsek Tembagapura di pinggir Kota Tembagapura. Setelah didaftarkan identitasnya, mereka selanjutnya diarahkan ke Kantor SLD PT Freeport Indonesia Tembagapura untuk menunggu bus jemputan.

Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga kampung dari Kimbeli, Utikini dan Banti yang meninggalkan kampung, direncanakan mereka akan evakuasi ke rumah keluarganya di Timika.

Kapolsek juga mendapatkan informasi dari warga bahwa beredar kabar ada dua warga berjenis kelamin perempuan yang ditahan oleh KKB, menurut warga tidak menutup kemungkinan mereka diperkosa.

"Terkait dengan adanya kabar bahwa dua warga yang ditahan dan diperkosa oleh Kelompok KKB, kami belum mengetahuinya secara pasti, kami akan lakukan investigasi soal itu," ucap AKP Hermanto.

Warga Papua yang mengungsi

Kemudian dilansir dari situs media Papua, Jubi.co.id, pada 27 April 2021, warga dari empat distrik di Kabupaten Puncak, Papua, memang mengungsi usai terjadi kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dan TNI/Polri. Keempat distrik itu adalah Distrik Gome, Mayuberi (Distrik Ilaga Utara), Distrik Gome Utara, dan Distrik Beoga.

Situs media Papua lainnya, Suara Papua, juga memuat artikel yang berisi informasi bahwa warga dari empat kampung di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, yakni Tegelobak, Misimaga, Efesus, dan Upaga, mengungsi ke dua kampung terdekat setelah adanya serangan udara dari militer yang mengejar pasukan TPNPB pada 27 April 2021.

Suara Papua mendapatkan informasi tersebut dari seorang advokat dan intelektual dari Kabupaten Puncak Jaya, Oktavianus Tabuni. Menurut Tabuni, laporan itu ia terima dari salah satu kepala kampung yang sedang mengungsi bersama warganya. "Warga kampung Tegelobak dan Misimaga mengungsi ke kampung Tanah Merah, sedangkan warga kampung Efesus dan Upaga mengungsi ke kampung Gome," katanya.

Juru bicara TPNPB, Sebby Sambom, dalam surelnya kepada Suara Papua, juga membenarkan adanya serangan udara tersebut. Namun, ia tidak memberikan penjelasan detail mengenai nama kampung yang terkena serangan ini. Menurut Sebby, baku tembak antara pasukan TNI dan Polri dengan TPNPB terjadi pada pukul 08.26 WIT dan pukul 13.00 WIT. Tidak ada korban dalam serangan itu.

Kesimpulan

Foto ratusan warga dari empat desa di Papua yang mengungsi pada April 2021 adalah keliru. Foto itu merupakan foto peristiwa pada 2020, saat warga kampung di sekitar Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://kalbar.antaranews.com/berita/406090/ratusan-warga-kimbeli-tinggalkan-kampung-selamatkan-diri-dari-kelompok-bersenjatahttps://suarapapua.com/2021/04/27/warga-4-kampung-di-puncak-papua-dikabarkan-mengungsi-akibat-serangan-udara/#disqus_threadhttps://cekfakta.tempo.co/fakta/1351/keliru-klaim-ini-foto-ratusan-warga-4-desa-di-papua-yang-mengungsi-pada-april-2021

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Suasana Pemilu Bernuansa Alam di Papua, TPS dari Daun Kelapa Bikin Adem Para Calon Pemilih

FOTO: Suasana Pemilu Bernuansa Alam di Papua, TPS dari Daun Kelapa Bikin Adem Para Calon Pemilih

Ada unik dari suasana Pemilu di distrik Kwamki Narama, kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Kerusuhan Pecah di Papua Nugini, Massa Ngamuk Jarah Toko-Toko dan Bakar Mobil

FOTO: Momen Kerusuhan Pecah di Papua Nugini, Massa Ngamuk Jarah Toko-Toko dan Bakar Mobil

Sebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut. Papua Nugini kini menetapkan status darurat nasional selama 14 hari.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan

FOTO: Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan

Pemungutan suara Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Amankan Pemilu 2024, Panglima TNI Kerahkan 446.129 Prajurit untuk Jaga Seluruh Wilayah RI

FOTO: Amankan Pemilu 2024, Panglima TNI Kerahkan 446.129 Prajurit untuk Jaga Seluruh Wilayah RI

Sebanyak 446.219 prajurit TNI dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi Pemilu 2024 di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas-Panasan Pakai Seragam Putih Hitam, Ribuan Petugas KPPS se-Kecamatan Palmerah Dilantik di Lapangan Bola

FOTO: Panas-Panasan Pakai Seragam Putih Hitam, Ribuan Petugas KPPS se-Kecamatan Palmerah Dilantik di Lapangan Bola

Petugas KPPS untuk Pemilu 2024 akan menjalani masa kerja selama 1 bulan dari 25 Januari hingga 23 Februari 2024

Baca Selengkapnya
FOTO: Ribuan Linmas Disiagakan untuk Amankan Pemilu 2024 di Aceh

FOTO: Ribuan Linmas Disiagakan untuk Amankan Pemilu 2024 di Aceh

Selain TNI dan Polri, pengamanan selama pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang turut melibatkan ribuan anggota Linmas.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Sibuknya Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu 2024 di Pulogadung

FOTO: Mengintip Sibuknya Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu 2024 di Pulogadung

KPU Jakarta Timur daerah pemilihan DKI Jakarta 6 telah memulai pelipatan surat suara DPRD Provinsi DKI untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.

Baca Selengkapnya