CEK FAKTA: Cahaya Merah di Samudra Atlantik Ternyata Berasal dari Sinar Ini
Merdeka.com - Potret fenomena alam yang menampakkan cahaya berwarna merah di lapisan awan beredar di media sosial. Foto fenomena tersebut diambil oleh seorang pilot yang terbang melintasi Samudra Atlantik. Kemudian video awan merah tersebut diunggah oleh salah satu pengguna Twitter dengan narasi "Video footage of a mysterious red glow over the Atlantic Ocean" atau dalam Bahasa Indonesia berarti "Cuplikan video dari cahaya merah misterius di atas Samudra Atlantik".
Video yang diunggah 20 Juli 2022 tersebut telah ditonton lebih dari 25 ribu kali dan mendapat 600 suka.
©IstimewaPenelusuran
Dilansir dari cekfakta.com, video penampakan cahaya merah misterius di awan merupakan sinar lampu kapal penangkap ikan di Samudra Atlantik. Kapal itu dipasangi cahaya lampu yang berfungsi sebagai penarik ikan sauri dan cumi agar mendekati kapal. Hal ini karena ikan sauri menyukai lampu berwarna merah
Berdasarkan artikel kumparan.com dijelaskan bahwa satu buah kapal dapat dipasangi ratusan lampu LED dengan daya 1000 hingga 4000 Watt/lampu di bodi kapal.
Spesies ikan sauri di Samudra Atlantik (Scomberesox saurus) berbeda dengan ikan sauri di Samudra Pasifik (Cololabis saira) yang kerap dikonsumsi oleh orang Jepang. Ikan sauri atlantik dapat ditemukan dari lepas pantai Kanada sampai Bermuda.
Spesies ini memiliki ciri-ciri mata sedang, gigi runcing kecil, sayap ekor bercabang, dan sisiknya mudah lepas. Hewan ini biasanya berwarna hijau zaitun di bagian punggung dan sirip punggung berwarna hijau. Sementara itu, sauri muda memiliki punggung berwarna biru tua.
Kesimpulan
Warna merah di Samudra Atlantik yang tampak dari ketinggian merupakan potret saat kapal nelayan menangkap ikan menggunakan ratusan lampu LED berwarna merah.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://twitter.com/skylawhylaa/status/1549559181136384003?s=20&t=mzJLjv1Xkj1MVxkxizHTBghttps://kumparan.com/kumparansains/penampakan-seram-awan-bersinar-merah-stranger-things-di-atas-samudra-atlantik-1yXPW4eD7h6/2
Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaTak Kalah Megah dengan Pendahulunya, Ini Potret KRI Bima Suci Kapal Layar Kebanggaan TNI AL
Kapal ini merupakan pengganti KRI Dewaruci, kapal layar yang sudah dua kali mengelilingi dunia.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaAda 5.500 Satelit Mengelilingi Bumi, Paling Banyak dari Negara Ini
Jumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaSampan Layar, Lomba Balap Perahu Sambut Hari Kemerdekaan Khas Masyarakat Melayu Pesisir
Sebelum digelar di Belakang Padang, perlombaan dengan menggunakan kapal layar ini pertama kali dimainkan di Singapura setiap tanggal 1 Januari.
Baca SelengkapnyaDua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca Selengkapnya