CEK FAKTA: Benarkah Virus Corona Bisa Menempel Pada Sepatu?
Merdeka.com - Beredar informasi jika memakai sepatu dalam rumah bisa menyebarkan virus Covid-19 di media sosial Facebook. Informasi tersebut menyebutkan jika sepatu bisa tertempel virus Covid-19 karena digunakan menyusuri jalan menuju rumah. Kemudian orang tersebut memakai sepatu ke dalam rumah.
KominfoPenelusuran
Menurut penelusuran merdeka.com, Covid-19 memang bisa menempel di sepatu, namun penularannya sangat kecil kemungkinan. Dalam artikel Kompas berjudul "Riset Buktikan Virus Corona Bisa Menyebar lewat Sepatu, Begini Baiknya" pada 22 Juni 2020, dijelaskan memang virus corona menempel pada sepatu.
"Virus corona jenis baru telah terbukti dapat bertahan hidup di permukaan benda. Kini, riset terbaru juga membuktikan virus corona bisa menyebar lewat sepatu atau alas kaki.
Virus yang sedang menjadi pandemi saat ini bisa terseret bagian bawah atau sol sepatu dan berpotensi menyebar ke berbagai permukaan benda.
Hal tersebut telah dibuktikan dalam riset yang meneliti beberapa permukaan unit perawatan pasien Covid-19 sebuah rumah sakit yang berlokasi di Wuhan, China.
Dalam riset tersebut, peneliti menemukan bahan genetik dari virus corona pada sampel yang berasal dari bagian bawah sepatu pekerja medis.Peneliti juga menemukan adanya virus corona di lantai, termasuk daerah luar tempat perawatan pasien Covid-19.
Meski demikian, peneliti menyimpulkan penularan virus corona dari sepatu sangat kecil kemungkinannya.
Selain itu, adanya virus corona yang bisa menyebar lewat sepatu juga belum diuji di luar pengaturan medis di mana pasien positif Covid-19 tinggal.
Menurut peneliti, penyebaran utama virus corona berasal dari droplet atau tetesan air liur pasien positif Covid-19 yang keluar saat batuk, bersin, atau berbicara.
Tetesan tersebut bisa jatuh ke orang lain atau mendarat di permukaan lain. Jika seseorang berdekatan dengan pasien yang terinfeksi atau menyentuh permukaan benda yang telah terkontaminasi, maka besar kemungkinannya akan tertular.
Ahli epidemiologi Vidya Mony mengatakan, bahan untuk membuat sepatu sering kali menjadi tempat perkembangbiakan yang baik untuk patogen penyebab penyakit menular.
Selain itu, bagian sol sepatu yang kita gunakan bersentuhan langsung dengan tanah atau lantai sehingga berpotensi menyebarkan patogen tersebut.
Riset yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine juga membuktikan, virus corona bisa tetap aktif pada beberapa permukaan benda hingga tiga hari lamanya, termasuk benda yang terbuat dari plastik atau sintetis.
"Ini menunjukkan sepatu yang terbuat dari bahan sintetis bisa menjadi sarang virus yang aktif untuk jangka waktu lama, berbeda dengan sepatu yang terbuat dari serat alami," ucap Mony.
Pakar kesehatan masyarakat Carol A Winner juga mengatakan, sepatu berbahan serat alami membuat droplet mengering lebih cepat. Meski demikian, kita tetap harus menjaga kebersihan sepatu demi meminimalisasi risiko infeksi.
Pakai sepatu untuk cegah infeksi
Menurut spesialis penyakit menular Kathleen Jordan, memakai sepatu justru melindungi area kaki dari risiko infeksi.
Sepatu juga benda yang jarang disentuh oleh tangan. Jadi, kecil kemungkinannya ada risiko kontaminasi virus dari sepatu.
Meski demikian, kita tetap harus waspada dan menjaga kebersihan diri dan benda-benda yang ada di sekitar kita, termasuk sepatu yang kita kenakan.
Berdasarkan rekomendasi CDC, kita harus mendisinfeksi sepatu yang akan kita pakai agar terhindar dari virus atau berbagai patogen penyebab infeksi.
Selain itu, pastikan kita tidak meletakkan sepatu di dalam rumah dan membersihkan sepatu sebelum menyimpannya.
Kita juga bisa menyiapkan tempat penyimpanan sepatu yang jauh dari area sosial di rumah. Melepas sepatu dan membersihkannya sebelum memasuki rumah juga bisa menjadi cara efektif untuk mencegah penyebaran virus."
Kesimpulan
Informasi bahwa virus Corona atau Covid-19 menempel pada sepatu memang benar. Hanya saja, penularannya sangat kecil kemungkinan. CDC merekomendasikan mendisinfeksi sepatu yang akan kita pakai agar terhindar dari virus.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaViral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaBermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal
Seorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.
Baca SelengkapnyaViral Penumpang Kereta Cepat Whoosh Ditodong di Stasiun Tegalluar, Begini Fakta Sebenarnya
Viral satu penumpang kereta cepat Whoosh mengalami penodongan di Stasiun Tegalluar, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnya