Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Benarkah Tidak Ada Kasus Covid-19 saat Final Euro 2020? Ini Faktanya

CEK FAKTA: Benarkah Tidak Ada Kasus Covid-19 saat Final Euro 2020? Ini Faktanya Semarak pembukaan Euro 2020. ©Pool via REUTERS/Andrew Medichini

Merdeka.com - Beredar unggahan di media sosial yang menyebut tidak adanya kasus Covid-19 di London, Inggris saat Final Euro 2020 yang digelar beberapa waktu lalu.

Dalam narasi yang beredar disebutkan pula banyak penonton yang berkerumunan, tidak pakai masker dan tidak menjaga jarak namun tidak ada satupun yang terpapar Covid-19.

"Kayaknya tak ada virus covid-19 lg di Wembley. Kerumunan, tak pakai masker, tak ada social distancing. Sungguh sangat iri melihat penonton #EURO2020. Spt zaman normal. Sementara kita masih PPKM darurat berjuang hadapi varian delta, mencari rumah sakit, oksigen, obat n vitamin."

benarkah tidak ada kasus covid 19 saat final euro 2020 ini faktanyaIstimewa

Penelusuran

Penelusuran merdeka.com, mengarah pada artikel yang dimuat situs Kumparan berjudul "Usai Final Euro 2020, Kasus dan Kematian Akibat COVID-19 Inggris Melonjak" di mana kasus Covid-19 di Inggris melonjak setelah perayaan finar Euro 2020.

Tak hanya 60 ribu penonton di Wembley Stadium Inggris, tetapi juga puluhan ribu lainnya yang berkerumun di luar stadion dan sejumlah titik di Kota London. Kerumunan yang tak mengindahkan aturan jaga jarak dan penggunaan masker itu membuat WHO geram.

Kini, tujuh hari setelah berlangsungnya pesta olahraga itu, tren kasus COVID-19 Inggris melesat tajam, bahkan hampir mencapai 50%. Dikutip dari situs resmi corona Inggris coronavirus.data.gov.uk, tren peningkatan kasus dalam sepekan terakhir mencapai 43,3%.

Data yang dihimpun pada periode 12-18 Juli 2021 mencatat total kasus sebanyak 316.691 infeksi. Sementara sepekan sebelumnya (5-11 Juli 2021), total kasus “hanya” mencapai 221.052 infeksi. Berarti, terjadi penambahan hingga 95.639 infeksi. Angka kejadian COVID-19 Inggris dalam sepekan terakhir mencapai 376,1 kasus per 100 ribu orang.

Tak hanya itu kasus, kematian pun juga meningkat meskipun tingkat kematiannya masih tergolong rendah. Dikutip dari Our World in Data, per 18 Juli, case fatality rate di Inggris berada di angka 2,36%. Tren peningkatan kematian dalam sepekan terakhir mencapai 39,4%. Pada periode 12-18 Juli 2021, Inggris mencatat total kematian mencapai 283 jiwa. Angka ini meningkat hingga 80 kasus dari pekan sebelumnya (5-11 Juli 2021) yang berjumlah 203 jiwa.

Sampai saat ini belum ada keterangan apakah kasus lonjakan kasus COVID-19 di Inggris berhubungan langsung dengan Final Piala Eropa 2021 atau tidak.

Namun, beberapa pekan lalu otoritas Skotlandia menyatakan ratusan kasus baru di wilayahnya terkait penonton Piala Eropa yang baru kembali dari Inggris.

Kesimpulan

Klaim yang menyebutkan tidak ada kasus Covid-19 saat Final Euro 2020 di London adalah keliru. Faktanya, saat gelaran Euro 2020 justru kasus Covid-19 di Inggris meningkat.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi

https://kumparan.com/kumparannews/usai-final-euro-2020-kasus-dan-kematian-akibat-covid-19-inggris-melonjak-1wABnFafZka/full

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya