Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Benarkah Perusahaan Farmasi Indonesia Berhasil Produksi Obat Covid-19?

CEK FAKTA: Benarkah Perusahaan Farmasi Indonesia Berhasil Produksi Obat Covid-19? Ilustrasi obat. shutterstock

Merdeka.com - Beredar informasi tentang sebuah perusahaan farmasi Indonesia yang berhasil membuat obat penyembuh virus corona atau Covid-19. Perusahaan obat itu bernama PT Dexa Medica dan sejumlah pabrik farmasi Indonesia lainnya.

disinformasi perusahaan farmasi indonesia buat obat covid 19Facebook

Berikut narasinya:

"Alhamdulillah obat Covid 19 sudah dapat diproduksi sendiri di Indonesia. Terimakasih Dexa Medica dan pabrik2 farmasi Indonesia yang telah banyak berkontribusi untuk pemulihan kesehatan Indonesia"

Penelusuran

Menurut penelusuran merdeka.com, ditemukan penjelasan dalam artikel Antaranes berjudul "Indonesia sudah memproduksi obat COVID-19? Cek faktanya" pada 12 April 2020.

Dalam siaran pers Dexa Medica yang diterima ANTARA, perusahaan itu memberikan bantuan obat-obatan hydroxychloroquine, azithromycin, dan chloroquin kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan sejumlah rumah sakit rujukan.

"Obat-obatan itu, khususnya hydroxychloroquine dan chloroquin sangat ditunggu-tunggu oleh para dokter dan pasien COVID-19. Bahan bakunya sangat sulit didapat karena seluruh dunia juga berebut untuk mendapatkan bahan baku obat itu," kata Hery.

Namun, hydroxychloroquine, azithromycin, dan chloroquin bukanlah obat tunggal yang benar-benar dapat menyembuhkan COVID-19.

Institute Kesehatan Nasional AS (HIH), dalam siaran pers yang dipublikasikan pada 9 APril 2020, menyebut hydroxychloroquine menjadi obat yang berpotensi membantu pengobatan pasien COVID-19.

Bagaimanapun, kami sangat membutuhkan data uji klinis untuk mengukur apakah hydroxychloroquine itu efektif dan aman untuk pengobatan COVID-19," kata Direktur Divisi Penyakit Paru-paru Institut Jantung, Paru-Paru dan Darah Nasional AS.

Sementara dalam jurnal yang dipublikasikan oleh David N. Juurlink dari Departments of Medicine and Pediatrics, University of Toronto, chloroquin, hydroxychloroquine dan azithromycin disebut sebagai obat untuk merawat pasien dan mencegah COVID-19 meskipun bukti efektivitas obat-obat itu sangat lemah.

Dalam jurnal yanag dipublikasikan di Canadian Medical Association Journal pada 8 April itu, Juurlink mengatakan paramedis dan pasien harus berhati-hati terhadap efek obat yang mengancam kondisi fisik meskipun itu jarang ditemukan.

"Di luar optimisme (dalam beberapa hal, bahkan antusiasme) atas potensi chloroquin dan hydroxychloroquine dalam pengobatan COVID-19, sedikit pertimbangan telah diberikan bahwa obat-obat itu mungkin berdampak negatif dalam penyembuhan penyakit," kata Juurlink.

Dexa, dalam rilis mereka, juga menyebut obat-obatan yang didonasikan itu merupakan obat keras.

"Penggunaannya hanya untuk pasien yang sakit, bukan untuk pencegahan," demikian keterangan tertulis dari Dexa.

Kesimpulan

Informasi tentang sebuah obat Covid-19 yang diproduksi di Indonesia adalah disinformasi. PT Dexa Medica hanya memberikan bantuan obat-obatan hydroxychloroquine, azithromycin, dan chloroquin kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan sejumlah rumah sakit rujukan.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?

Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?

Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.

Baca Selengkapnya
Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya

Pabrik Obat Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Dalam Kuil Kuno, Canggih Pada Masanya

Pabrik ini ditemukan di dalam kompleks kuil di kota kuno Trakia, Turki.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Gandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah

Gandeng Perusahaan Global, Biofarmasi Indonesia Ingin Produksi Obat Imunoterapi Kanker yang Murah

Produk terapi target yang dikembangkan, terdapat obat yang digunakan spesifik khusus menargetkan ke sel-sel kanker agar tidak dapat tumbuh.

Baca Selengkapnya
7 Jenis Buah untuk Atasi Flu dan Radang Tenggorokan, Bantu Percepat Penyembuhan

7 Jenis Buah untuk Atasi Flu dan Radang Tenggorokan, Bantu Percepat Penyembuhan

Tidak memerlukan obat-obatan kimia karena beberapa ragam buah-buahan lokal diyakini berdaya untuk membantu meredakan radang tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya