Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Benarkah Covid-19 Takut dengan Cuaca Panas di Laut?

CEK FAKTA: Benarkah Covid-19 Takut dengan Cuaca Panas di Laut? Pantai Miami kembali diserbu pengunjung setelah tutup tiga bulan. ©CHANDAN KHANNA/AFP

Merdeka.com - Informasi virus Covid-19 takut dengan cuaca panas dan air laut beredar di media sosial. Unggahan tersebut berupa tangkapan layar status WhatsApp, yang memperlihatkan foto sejumlah orang sedang di pantai, disertai dengan tulisan sebagai berikut "Asyiknya kebersamaan satgas covid kab Banyumas".

Unggahan tersebut juga memperlihatkan tangkapan layar percakapan, pada percakapan tersebut ditanyai terkait protokol kesehatan sebagai petugas Covid-19.

"Masih menujukan sebagai manusia yg serba salah.

15 orang petugas covid ini tidak memakai masker/memakai tapi tidak benar.

Tidak juga menjaga jarak.

Piye jal....?"

Pertanyaan tersebut pun dibalas, yang menyatakan Covid-19 takut dengan panas dan laut.

"Kita harus bisa membedakan ketika berada. Ini suatu refreshing membuag kepenatan...

ini di laut Corona takut dengan panas dan air laut"

Unggahan tersebut kemudian diberi keterangan sebagai berikut:

"Ayo dolor - dolor sg wedi kenek corona serbu pantai terdekat dari kota anda. ternyata markonah wedi karo banyu segoro lor."

covid 19 takut cuaca panas laut©Liputan6.com

Penelusuran

Penelusuran klaim Covid-19 takut dengan cuaca panas laut menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Exposing yourself to the sun or temperatures protect covid-19'.

Dilansir dari Liputan6.com penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public: Mythbusters" yang dimuat situs who.int.

Situs who.int menyebutkan, menjemur tubuh di bawah sinar matahari atau suhu yang lebih tinggi dari 25°C tidak melindungi dari Covid-19.

Anda dapat tertular Covid-19, tidak peduli seberapa cerah atau panas cuacanya. Negara-negara dengan cuaca panas telah melaporkan kasus Covid-19.

Penelusuran dilanjutkan dengan menghubungi Ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono mengungkapkan, Covid-19 akan tetap hidup di dalam tubuh meski berada di laut atau pantai. Jika Covid-19 di luar tubuh sel virus cepat berlalu.

"Selama di tubuh manusia ya bertahan," kata Pandu saat berbincang dengan Liputan6.com.

Kepala Departemen Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono menambahkan, dengan kondisi panas dan di laut yang terdapat air garam Covid-19 bisa mati lebih cepat.

"Kalau suhu 40 drajat celcius dia mampu hidup 2 hari, kalau di bawah itu 36 drajat 3 hari. Kalau di lautan karena air asin tekanan lebih tinggi dari air biasa nggak bertahan lama," jelasnya.

Namun menurut Tri hal tersebut baru sebatas teori saja, belum ada literatur ilmiah yang menyebutkan Covid-19 takut dengan cuaca panas laut.

"Bisa matinya lebih singkat, tapi belum ada liratur tentang ini," tuturnya.

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Unhas dr Arif Santoso SpP (K) PhD mengungkapkan, Covid-19 masih bisa menular meski cuaca panas di pantai, jika pengaturan jarak dan tidak menggunakan masker.

"Tetap terjadi penularan," ucapnya.

Menurutnya, Covid-19 tidak bisa lansung mati saat berada dicuaca panas, virus tersebut pun akan tetap hidup jika sudah terhirup dan masuk ke dalam tubuh.

"Kalau sempat terhirup dan masuk ke pernapasan, mau panas di luar kan tetap nyaman di dalam," tandasnya.

Kesimpulan

Klaim virus Covid-19 takut dengan cuaca panas di laut belum terbukti. Kepala Departemen Epidemiologi, FKM UI , Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, dengan kondisi panas dan di laut yang terdapat air garam Covid-19 bisa mati lebih cepat. Namun hal tersebut baru sebatas teori saja, belum ada literatur ilmiah yang menyebutkan Covid-19 takut dengan cuaca panas laut.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Keadaan Cuaca Dipengaruhi oleh Tiga Unsur yaitu Sinar Matahari, Suhu Udara, dan Kelembapan Udara, Ketahui Selengkapnya

Keadaan Cuaca Dipengaruhi oleh Tiga Unsur yaitu Sinar Matahari, Suhu Udara, dan Kelembapan Udara, Ketahui Selengkapnya

Cuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Buah untuk Mengatasi Panas Dalam, Efektif dan Kaya Nutrisi

7 Buah untuk Mengatasi Panas Dalam, Efektif dan Kaya Nutrisi

Panas dalam dapat diatasi dengan konsumsi buah kaya kandungan air.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung

Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung

Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag

Baca Selengkapnya
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya