Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Benarkah Berjemur Bisa Matikan Virus Corona?

CEK FAKTA: Benarkah Berjemur Bisa Matikan Virus Corona? Ilustrasi berjemur. Shutterstock/alicedaniel

Merdeka.com - Berjemur badan di bawah sinar matahari pagi diklaim mampu mematikan virus corona atau Covid-19. Informasi tersebut beredar luas melalui pesan WhatsApp.

Pesan tersebut bernarasi jika berjemur disinar matahari jam 09.00-10.00 mampu mematikan virus corona.

Penelusuran

Tim Cek Fakta Merdeka.com menelusuri informasi terkait berjemur dapat mematikan virus corona. Hasilnya, ditemukan artikel di Kompas.com berjudul "Meski Bermanfaat, Berjemur Tak Bisa Mematikan Virus Corona" menyetakan informasi tersebut tidak benar.

KOMPAS.com - Ada informasi bahwa virus corona atau SARS-CoV-2 bisa mati di bawah sinar matahari. Lantas, banyak orang yang sengaja berjemur di bawah sinar matahari untuk mencegah terjangkitnya Covid-19.

Hal ini mendapat sorotan bagi para ahli medis. Salah satunya dokter ahli gizi dan magister filsafat, Dr dr Tan Shot Yen M Hum. Ia membantah pemahaman bahwa berjemur badan di bawah sinar matahari secara langsung bisa mematikan virus corona yang ada di dalam tubuh, ataupun yang sekadar menempel.

Sesuai Patokan Ini Menurut Tan, ini adalah pemahaman yang harus diluruskan karena keliru. “Berjemur badan atau menjemur atau kena matahari itu tidak sama dengan bayangan menggoreng virusnya,” kata Tan dalam Facebook Live-nya, Sabtu (21/3/2020).

Kekeliruan tersebut, kata dia, bisa jadi berasal dari kebiasaan orang tua jaman dahulu yang menjemur perabot rumah tangga seperti kasur dan bantal di bawah sinar matahari dengan maksud mematikan kuman jahat yang menempel di perabot tersebut.

Diakui Tan, memang ada mematikan kuman yang mati saat terpapar sinar ultraviolet dan direbus dengan suhu tinggi. Akan tetapi, tidak benar bahwa dengan berjemur di bawah sinar matahari, maka virus corona yang ada di dalam tubuh orang bisa mati.

"Tidak benar orang dengan berjemur di bawah sinar matahari dapat mematikan virusnya. Ultraviolet digunakan cara mematikan kuman itu masih dalam penelitian,” ujar dia.

Contoh lainnya, kata Tan, di luar negeri perihal yang masih kontroversial di medis internasional adalah ultraviolet yang digunakan untuk melakukan desinfeksi pada kendaraan. "Berjemur badan (di bawah sinar matahari) itu tidak mematikan kuman yang ada di dalam tubuh atau yang menempel di tangan kita,” tuturnya.

Manfaat berjemur

Kendati berjemur badan tidak dapat membunuh virus corona atau SARS-CoV-2, tetapi berjemur badan di bawah sinar matahari yang tepat dapat menghasilkan vitamin D3 yang dibutuhkan oleh tubuh.

Vitamin D3 ini hanya bisa didapatkan dan dihasilkan di dalam tubuh tanpa overdosis dari cahaya matahari pagi.

“Makanya vitamin D3 ini disebut the sunshine vitamin, vitaminnya matahari,” kata dia.

Vitamin D3 dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor yang penting untuk membangun dan menjaga tulang yang kuat.

Suara.com juga menulis artikel yang sama jika berjemur tak mampu mematikan virus corona. Artikel tersebut berjudul, "Benarkah Berjemur Bisa Bunuh Virus Corona Covid-19?"

Suara.com Faktanya dilansir oleh Politifact.com, informasi tentang cara-cara mencegah dan menyembuhkan virus corona Covid-19 itu palsu.

Belum ada bukti bahwa sinar matahari bisa membunuh virus corona Covid-19. UNICEF juga telah membantah bahwa pihaknya pernah menyarankan orang berjemur untuk membunuh virus corona Covid-19.

Charlotte Petri Gornitzka, wakil direktur eksekutif UNICEF untuk kemitraan menyebutkan beberapa informasi yang salah dan palsu tentang virus corona Covid-19.

"Baru-baru ini tersebar pesan online yang salah mengatasnamakan UNICEF telah menyarankan berjemur, menghindari es krim dan hindari makanan dingin untuk mencegah terinfeksi virus corona Covid-19," tulis Charlotte.

Charlotte Petri meluruskan bahwa informasi itu tidak benar dan UNICEF menyarankan masyarakat tidak memercayai atau melakukan informasi tersebut.

Kesimpulan

Berjemur dapat mematikan virus corona tidak benar. UNICEF menyarankan masyarakat tidak memercayai atau melakukan informasi tersebut.

Walau tidak bisa mematikan virus corona, berjemur di bawah sinar matahari tetap memiliki banyak manfaat, salah satunya, matahari yang tepat dapat menghasilkan vitamin D3 dibutuhkan oleh tubuh.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Pak Slamet Juru Parkir Viral Dapat Bantuan dari Warganet, Menangis Tak Percaya

Momen Haru Pak Slamet Juru Parkir Viral Dapat Bantuan dari Warganet, Menangis Tak Percaya

Perjuangan Pak Slamet yang tetap bekerja meski sakit ini sempat viral dan menyita perhatian. Ia tak menyangka dapat bantuan dari warganet.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya