Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beredar Video Sebut Kemenkeu Disegel & KPK Sita Barang Bukti, Ini Faktanya

Beredar Video Sebut Kemenkeu Disegel & KPK Sita Barang Bukti, Ini Faktanya Beredar Video Sebut Kemenkeu Disegel & KPK Sita Barang Bukti, Ini Faktanya. ©YouTube

Merdeka.com - Beredar video di YouTube, mengabarkan Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) disegel paksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta sejumlah menteri dan barang bukti yang berkaitan dengan kasus korupsi diamankan KPK. Video tersebut diunggah akun LIDAH RAKYAT pada 20 Maret 2023.

Video tersebut berjudul: “Kantor Kemenkeu Di Segel❗Sejumlah Menteri Beserta Barang Bukti Di Amankan Kpk Siang Ini‼️Viral News~”

Serta terdapat keterangan “KANTOR KEMENKEU DI SEGEL PAKSA. PENYIDIK KPK AMANKAN SEJUMLAH MENTERI DAN BARANG BUKTI.”

Penelusuran

Cek fakta merdeka.com telah menelusuri keseluruhan isi video berdurasi 8:10 tersebut. Ditemukan, judul dan keterangan pada thumbnail berbeda dengan isi video.

Video tersebut hanya berisi kumpulan potongan video Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

Salah satu potongan video tersebut identik dengan video saat Sri Mulyani bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, untuk membahas transaksi pegawai Kemenkeu Rp300 triliun.

Sedangkan narasi dalam video tersebut identik dengan artikel manado.tribunnews.com, berjudul “Soal Rekening Rp 300 Triliun Milik Pegawai Kemenkeu, Ternyata Didominasi Ditjen Pajak dan Bea Cukai.” Artikel tersebut diunggah pada 19 Maret 2023.

Artikel tersebut membahas Mahfud MD mengabarkan adanya pergerakan uang mecurigakan sebesar Rp300 triliun, di lingkungan Kemenkeu yang sebagian besar ada di Ditjen Pajak dan Bea Cukai.

Sampai saat ini tidak ada pemberitaan valid yang mengabarkan kantor Kemenkeu disegel oleh KPK, serta sejumlah menteri dan barang bukti yang berkaitan dengan kasus korupsi diamankan KPK.

Terkait transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kemenkeu, hari ini, Selasa (21/3) Komisi III DPR menggelar rapat dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dikutip dari merdeka.com, rapat tersebut untuk memperjelas polemik transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun di Kemenkeu.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengatakan permasalahan transaksi Rp300 triliun masih terlalu banyak kejanggalan. Hal itu harus diungkap ke publik segera.

Kesimpulan

Video yang mengabarkan kantor Kemenkeu disegel KPK, serta sejumlah menteri dan barang bukti yang berkaitan dengan kasus korupsi diamankan KPK, adalah hoaks. Nyatanya, isi video tersebut berbeda dengan judul dan keterangan pada thumbnail.

Sampai saat ini, tidak ada pemberitaan kredibel yang mengabarkan kantor Kemenkeu disegel KPK, serta sejumlah menteri dan barang bukti yang berkaitan dengan kasus korupsi diamankan KPK.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensi:https://www.youtube.com/watch?v=6lQG6Ug-7v4https://manado.tribunnews.com/2023/03/19/soal-rekening-rp-300-triliun-milik-pegawai-kemenkeu-ternyata-didominasi-ditjen-pajak-dan-bea-cukaihttps://www.merdeka.com/peristiwa/komisi-iii-rapat-dengan-ppatk-bahas-transaksi-300-triliun-di-kemenkeu-hari-ini.html

Reporter Magang: Azizah Paramayu

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peran 13 Prajurit Terungkap, Ada yang Menyiksa KKB, Merekam Hingga Mengirim Video

Peran 13 Prajurit Terungkap, Ada yang Menyiksa KKB, Merekam Hingga Mengirim Video

Pasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemnaker Beri Sanksi Tegas Perusahaan Tak Beri THR

VIDEO: Kemnaker Beri Sanksi Tegas Perusahaan Tak Beri THR "Pemberhentian hingga Pembekuan Usaha"

Kementerian Ketenagakerjaan memberu sanksi tegas bagi perusahaan yang telat dan tidak membayar THR untuk pekerja.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi di Kemenaker, Dua Ditahan

KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi di Kemenaker, Dua Ditahan

KPK menetapkan tiga tersangka kasus korupsi sistem proteksi TKI di Kemenaker yang terjadi pada tahun 2012.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Makin Memanas Pendemo Bakar Spanduk Gambar Jokowi Depan KPU

VIDEO: Makin Memanas Pendemo Bakar Spanduk Gambar Jokowi Depan KPU

Gelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Bea Cukai Soal Viral Lapor Barang Saat Keluar Negeri, Singgung Pajak Masuk

VIDEO: Penjelasan Bea Cukai Soal Viral Lapor Barang Saat Keluar Negeri, Singgung Pajak Masuk

Aturan ini sebetulnya telah lama keluar atau sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons KPK Soal Korupsi KPK, Cawapres Cak Imin dan Kontestasi Politik

VIDEO: Respons KPK Soal Korupsi KPK, Cawapres Cak Imin dan Kontestasi Politik

KPK menggelar konferensi pers terkait dugaan korupsi di lingkungan Kemeterian Ketenagakerjaan, Kamis, 25 Januari 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap, Pembicaraan Presiden Jokowi Ke Petugas KPPS Detik-Detik Jelang Pencoblosan

VIDEO: Terungkap, Pembicaraan Presiden Jokowi Ke Petugas KPPS Detik-Detik Jelang Pencoblosan

Petugas KPPS mengungkap isi pembicaraan dengan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta-Fakta Korupsi Kemenaker 2012, KPK Baru Tahan Politikus PKB Reyna Usman

VIDEO: Fakta-Fakta Korupsi Kemenaker 2012, KPK Baru Tahan Politikus PKB Reyna Usman

KPK resmi menetapkan tiga orang tersangka terkait kasus dugaan korupsi sistem proteksi TKI di Kemnaker yang terjadi pada 2012

Baca Selengkapnya
VIDEO: Curhat Anies Banyak yang Bilang Bakal Kalah di MK

VIDEO: Curhat Anies Banyak yang Bilang Bakal Kalah di MK "Semoga Tuhan Bukakan Hati Hakim"

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3) malam

Baca Selengkapnya