Beredar unggahan di Facebook dengan judul “KETAKUTAN MEGAWATI BENAR-BENAR TERJADI, JOKOWI & GIBRAN RESMI KELUAR DARI PDI-P” yang diunggah pada 20 Oktober 2023.
Video berdurasi 8 menit 34 detik mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya Gibran Rakabuming Raka, resmi keluar dari PDIP.
Thumbnail dalam video memperlihatkan Jokowi, Gibran, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersebelahan. Bahasa tubuh Jokowi dan Gibran tampak seperti akan pamit.
Gambar tersebut memuat keterangan sebagai berikut:
“RESMI KELUAR DARI PDI-P
LANGKAH JOKOWI & GIBRAN GEMPARKAN SEMUA PIHAK”
Penelusuran dilakukan dengan menonton isi video secara tuntas. Hasilnya tidak ditemukan informasi bahwa Jokowi dan Gibran resmi keluar dari PDI-P.
Adapun diketahui narator membacakan berita dari Seword.id “Menggelikan, Prabowo Bawa-Bawa Rakyat Demi Gibran Cawapres” yang diunggah 14 Oktober 2023.
Artikel memuat bahasan tentang Prabowo Subianto dianggap sosok yang terlalu ambisius dan tidak peduli dengan kritikan orang lain yang menganggap Gibran masih terlalu muda untuk menjadi cawapres.
Hasil penelusuran lebih lanjut tidak menunjukkan adanya berita yang membahas soal Jokowi dan Gibran keluar dari PDIP secara resmi.
Sebelumnya, melansir dari merdeka.com, pada pengumuman yang dilakukan di Jakarta, Minggu (22/10) malam, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bacapres Prabowo Subianto resmi menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai pendampingnya pada kontestasi Pemilihan Presiden 2024.
"Baru saja Koalisi Indonesia Maju telah berembuk secara final dan secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju."
Prabowo menjelaskan bahwa keputusan itu secara aklamasi dan seluruh partai anggota Koalisi Indonesia Maju mencapai konsensus atas keputusan tersebut.
Seperti diketahui Gibran merupakan kader PDI Perjuangan. Lantas, apakah dengan diusung Partai Golkar menjadi Bacawapres Prabowo, Gibran sudah mengajukan surat pengunduran diri dari PDIP?
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan hingga kini pihaknya belum menerima surat pengunduran diri Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai karena hendak dicalonkan sebagai calon wakil presiden oleh Partai Golkar.
"Sudah sering ketemu Gibran. Ngomongin hal penting. (Surat pengunduran diri?) Tidak ada sama sekali," kata Puan Maharani.
Komenter Gibran Soal Nasibnya di PDIP
Terkait status keanggotaannya di PDI Perjuangan, Gibran enggan menjelaskan dengan gamblang. Namun ia memastikan telah bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) Arsjad Rasjid. Gibran bertemu keduanya sebelum menghadiri Rapimnas Golkar.
"Kenarin Jumat malam saya sudah komunikasi dengan Mbak Puan dan Pak Arsjad. Itu saja jawaban saya. Sudah saya komunikasikan nggih. Mbak Puan juga sudah cerita kemarin di Surabaya. Mengko tak bali meneh sedelo meneh, Ora orane ne bandara (nanti saya balik ke Balai Kota lagi. Enggak ke bandara)," pungkasnya.
Sikap Jokowi pun masih terkesan abu-abu ketika disinggung soal dukungan terhadap pasangan capres-cawapres dari PDIP Ganjar Pranowo yang berduet dengan Mahfud Md.
Kesimpulan
Setelah dilakukan penelusuran, video berjudul “KETAKUTAN MEGAWATI BENAR-BENAR TERJADI, JOKOWI & GIBRAN RESMI KELUAR DARI PDI-P” adalah keliru
Saat ini, Jokowi dan Gibran masih berstatus kader PDIP dan belum mengumumkan atau diumumkan keluar dari PDIP.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Reporter Magang: Anin Kumala
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan mengatakan saat ini Jokowi sedang menjalani tugas negara sehingga berhalangan hadir.
Baca Selengkapnya
Gibran menegaskan sampai hari ini belum resmi menjadi juru kampanye Ganjar.
Baca Selengkapnya
Unggahan berdurasi 4 menit 33 detik itu sudah memperoleh 141.000 tayangan dan 3.200 komentar.
Baca Selengkapnya
Jokowi irit bicara terkait arah dukungan pada Capres.
Baca Selengkapnya
Jokowi memastikan tak ada percakapan politik dendam Prabowo, melainkan soal urusan pertahanan.
Baca Selengkapnya
PDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca Selengkapnya
Hasto meyakini jika Presiden Jokowi merupakan sosok yang memahami falsafah bangsa.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi