Merdeka.com - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan nomor urut 03, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan menyinggung soal revitalisasi Pasar Ciputat. Hal itu dikatakan saat menjawab pertanyaan panelis mengenai lokasi atau tempat yang strategis untul transaksi ekonomi bagi masyarakat banyak dalam debat publik kedua Pilwali Kota Tangsel 2020 digelar secara virtual ditayangkan salah satu stasiun televisi nasional pada Kamis (3/12) malam.

"Kita tahu bahwa RT RW di Tangerang Selatan saat ini sedang dalam revisi di tingkat kementerian mengenai perubahan karena memang sudah waktunya direvisi, oleh karena itu yang perlu kita lakukan adalah penempatan pedagang kaki lima, penempatan kegiatan-kegiatan ekonomi menengah dan tentunya kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya di Tangerang Selatan seperti yang kita tahu bersama beberapa koridor saat ini sudah menjadi kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat di Tangerang Selatan," kata Benyamin Davnie.

"Ya untuk ke depan fasilitas perdagangan akan kami benahi. Saat ini Pemerintah Tangerang Selatan tengah merevitalisasi Pasar Ciputat dan ke depan pasar pasar lainnya di setiap kecamatan pasar akan dibangun," tambah Pilar Saga.

Penelusuran tim Cek Fakta merdeka.com, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) mulai merealisasikan rencana program jangka menengah daerah (RPJMD) merevitalisasi pasar Ciputat. Revitalisasi tersebut dilakukan Pemkot Tangsel karena menilai kondisi pasar Ciputat saat ini sudah tidak laik digunakan sebagai tempat transaksi jual beli.

Revitalisasi dilakukan dua tahap menyasar Gedung A dan B Pasar Ciputat dilakukan dengan target waktu berbeda. Pasar Ciputat yang sudah tak layak untuk aktivitas transaksi jual beli itu akan diubah seperti pusat perbelanjaan pasar rakyat yang modern dan bersih dengan konsep tetap pasar tradisional.

Gedung A dan B terletak tepat di kawasan Jalan H Usman, Ciputat dengan konsep kekinian. Terkait sistem zonasi pada desain master plan revitalisasi Pasar Ciputat tersebut pembagian lantai gedung nantinya sesuai bidang dagang yang diperjualbelikan.

"Pelelangan sudah dilakukan pada Juni lalu. Dan penetapan pemenang lelang sekitar awal Agustus, selanjutnya kita melakukan penandatanganan kontrak dengan pihak penyedia kontraktor pelaksana dari PT Prima Graha Utama dengan nilai besaran kurang lebih Rp 13,3 miliar," ujar Judianto, saat masih menjabat Kepala Dinas DBPR Tangsel. Dikutip dari monitortangerang.com.

Judianto yang baru-baru ini dilantik menjadi Pejabat Madya mengatakan tahap pertama Pembangunan Pasar Ciputat difokuskan untuk perbaikan fasilitas di Gedung B. Sementara perbaikan Gedung A Pasar Ciputat hanya dilakukan di bagian depan saja dengan fasad bangunan.

“Waktu yang berlangsung untuk tahap pertama sangat terbatas, hanya 130 hari kerja atau lebih kurang 4 bulan. Sekarang baru perubahan fasad atau tampak depan pasar. Ada juga perbaikan di lantai 1 dan 2 ramp untuk seluruh gedung A dan B sebanyak 3 lantai,” terangnya.

Namun karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir rencana program tersebut mengalami penundaan hingga pertengahan tahun.