Profil
Carl Michael Yastrzemski
Carl Michael Yastrzemski lahir di Southampton, New York dari orang tua yang keduanya berkebangsaan Polandia. Dibesarkan di ladang kentang milik ayahnya, Yaz kecil suka sekali bermain Sandlot Baseball bersama ayahnya. Yaz berhasil masuk ke University of Notre Dame melalui beasiswa bola basket, itu sebelum dia menekuni dunia baseball. Saat bermain di tim bola basket universitas, Yastrzemski diberi nama julukan 'Murph'. Tidak lama kemudian Yastrzemski menandatangani kontrak untuk bermain bersama Red Sox organization yang membuatnya bermain di liga minor Rleigh Capitals pada tahun 1959. Setelah itu dia pindah ke Minneapolis Millers untuk bermain pada musim 1960.
Yastrzemski memulai karirnya di liga utama pada tahun 1961. Pada mulanya banyak sekali tekanan-tekanan yang ditujukan kepadanya karena dia ditunjuk sebagai pengganti dari legenda Sox, Ted Williams. Namun kegigihan dan ketekunannya membuat Yaz membuktikan bahwa dirinya pantas menjadi pengganti dari Ted Williams dan bahkan melampaui pencapaiannya. Pada tahun keduabelasnya berkarir sebagai pemain di sector kiri, Yastrzemski memenangkan tujuh sarung tangan emas dan menjadi pemuncak assist terbanyak yakni tujuh kali. Pada tahun 1969 Yastrzemski menikmati musim pertamanya dengan 40 kali home run berturut-turut dan membawa Red Sox menduduki peringkat ke tiga di akhir musim. Yastrzemski sempat memenangi MVP di pertandingan bertajuk 'Perang Bintang' di tahun 1970 meskipun di tahun yang sama dia kalah di Liga Amerika.
Yastrzemski memutuskan untuk pensiun di tahun 1983 pada usianya yang ke 44 tahun meskipun sebenarnya dia merencanakan untuk pensiun di tahun 1984. Statistik akhir karirnya adalah 3.308 pertandingan, 646 doubles, 452 home runs, 1,844 RBIs, dan rata-rata batting mencapai .285. Yastrzemski adalah orang pertama yang berhasil mengoleksi 3.000 lebih pukulan dan 400 home runs di Liga Amerika. Yaz masuk kedalam baseball Hall of Fame setahun setelah pensiun dengan jumlah voter mencapai 94%. Selama berkarir dengan Red Sox, Yaz memakai nomor punggung 8 dan pada tanggal 6 Agustus 1989, nomor tersebut dikeramatkan sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa Yaz terhadap tim tersebut.
Riset dan Analisis: Galih Setyo Pribadi