Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Carl Edward Sagan

Profil Carl Edward Sagan | Merdeka.com

Nama Carl Edward Sagan [RIP] dikenal luas di berbagai kalangan, baik akademik maupun non-akademik Amerika Serikat, sebagai seorang astronom, ahli astro-fisika, kosmolog, penulis, serta pendidik yang berhasil mengenalkan ilmu pengetahuan melalui media massa populer. Ahli ruang angkasa dinilai banyak kalangan berhasil membuat ilmu pengetahuan menjadi tontonan menarik melalui serial stasiun televisi PBS, Cosmos, yang berhasil memenangi penghargaan Emmy Award dan Peabody Award sekaligus menjadikan serial tersebut menjadi program dengan jumlah penonton paling banyak dalam sejarah pertelevisian publik.

    Tercatat lebih dari 500 juta pemirsa dari 60 negara di dunia menjadi pelanggan dan penikmat serial yang dibidani Carl Sagan. Bahkan majalah The New York Times juga menyebut buku dengan judul sama, Cosmos (1980), sebagai buku terlaris selama 70 minggu serta buku sains dalam bahasa Inggris paling laris yang pernah diterbitkan.

    Penulisnya sendiri dikenal sudah terpesona dengan antariksa, planet dan alam semesta semenjak masih kanak-kanak. Keterpikatan Sagan terhadap fenomena antariksa berlanjut secara formal dengan menamatkan pendidikan tinggi bidang Fisika pada 1955, pendidikan pascasarjana, juga bidang Fisika, pada 1956, dan gelar Doktor bidang astronomi dan astrofisika pada 1960. Semua pendidikan dan gelar akademik tersebut diperoleh dari tempat yang sama, Chicago University.

    Carl Sagan membangun karir akademik dengan mengajar di Harvard University pada awal 1960an, sebelum akhirnya pindah ke Cornell University dan bertindak selaku guru besar pada 1971. Tema penelitian penting terkait benda antariksa yang paling menarik Carl Sagan termasuk efek rumah kaca pada planet Venus, pengaruh angin dan debu terhadap perubahan cuaca pada planet Mars, aerosol organik di bulan Titan (satelit planet Saturnus), serta dampak jangka panjang terhadap lingkungan tersebab perang nuklir. Carl Sagan juga dikenal sebagai salah seorang pioner bidang ekso-biologi (kehidupan luar angkasa, atau 'ET' dalam versi fiksi-ilmiah populer) sekaligus sebagai staf pengajar mata kuliah Astronomi, Ilmu Antariksa dan Penalaran Kritis di Cornell University.

    Dalam bidang penelitian dan pengembangan antariksa Amerika Serikat, Sagan merupakan salah satu tokoh kunci dalam berbagai program terkenal NASA seperti Mariner, Viking, dan Voyager, termasuk ekspedisi Galileo ke berbagai planet yang makin jauh dari bumi. Atas kinerja dan dedikasi ini, NASA menganugrahi 2 (dua) penghargaan Exceptional Scientific Achievement dan 2 (dua) penghargaan Apollo Achievement Award.

    Selain dari NASA, Sagan juga menerima berbagai penghargaan dalam berbagai bidang termasuk 22 gelar kehormatan dari banyak perguruan tinggi dan universitas di Amerika atas sumbangsihnya di bidang sains, sastra, pendidikan, dan pelestarian lingkungan serta bidang kemanusiaan dan perdamaian terkait karya yang mengulas efek jangka panjang perang nuklir dan persaingan senjata.

Selain bidang akademik, Sagan pernah tercatat sebagai ketua Divisi Ilmu Planet untuk American Astronomical Society, Presiden Planetologi untuk American Geophysical Union dan Ketua Astronomi untuk American Association for Advancement of Science. Selama 12 tahun dalam karir ilmiahnya, pakar astronomi dan antariksa Amerika ini juga berprofesi sebagai editor utama Icarus, jurnal profesional terkemuka yang membahas penelitian seputar planetologi dan keantariksaan.

Ilmuwan sekaligus tokoh ilmiah populer Amerika, Carl Edward Sagan, menutup mata selamanya pada 20 Desember 1996 lalu.

Riset dan analisis: Fidelia Fitri - Mochamad Nasrul Chotib

Last update: 20:00 1/11/2013

Profil

  • Nama Lengkap

    Prof. Carl Edward Sagan B.A., B.Sc., M.Sc.,

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Brooklyn, New York

  • Tanggal Lahir

    1934-11-09

  • Zodiak

    Scorpion

  • Warga Negara

    Amerika Serikat

  • Biografi

    Nama Carl Edward Sagan [RIP] dikenal luas di berbagai kalangan, baik akademik maupun non-akademik Amerika Serikat, sebagai seorang astronom, ahli astro-fisika, kosmolog, penulis, serta pendidik yang berhasil mengenalkan ilmu pengetahuan melalui media massa populer. Ahli ruang angkasa dinilai banyak kalangan berhasil membuat ilmu pengetahuan menjadi tontonan menarik melalui serial stasiun televisi PBS, Cosmos, yang berhasil memenangi penghargaan Emmy Award dan Peabody Award sekaligus menjadikan serial tersebut menjadi program dengan jumlah penonton paling banyak dalam sejarah pertelevisian publik.

        Tercatat lebih dari 500 juta pemirsa dari 60 negara di dunia menjadi pelanggan dan penikmat serial yang dibidani Carl Sagan. Bahkan majalah The New York Times juga menyebut buku dengan judul sama, Cosmos (1980), sebagai buku terlaris selama 70 minggu serta buku sains dalam bahasa Inggris paling laris yang pernah diterbitkan.

        Penulisnya sendiri dikenal sudah terpesona dengan antariksa, planet dan alam semesta semenjak masih kanak-kanak. Keterpikatan Sagan terhadap fenomena antariksa berlanjut secara formal dengan menamatkan pendidikan tinggi bidang Fisika pada 1955, pendidikan pascasarjana, juga bidang Fisika, pada 1956, dan gelar Doktor bidang astronomi dan astrofisika pada 1960. Semua pendidikan dan gelar akademik tersebut diperoleh dari tempat yang sama, Chicago University.

        Carl Sagan membangun karir akademik dengan mengajar di Harvard University pada awal 1960an, sebelum akhirnya pindah ke Cornell University dan bertindak selaku guru besar pada 1971. Tema penelitian penting terkait benda antariksa yang paling menarik Carl Sagan termasuk efek rumah kaca pada planet Venus, pengaruh angin dan debu terhadap perubahan cuaca pada planet Mars, aerosol organik di bulan Titan (satelit planet Saturnus), serta dampak jangka panjang terhadap lingkungan tersebab perang nuklir. Carl Sagan juga dikenal sebagai salah seorang pioner bidang ekso-biologi (kehidupan luar angkasa, atau 'ET' dalam versi fiksi-ilmiah populer) sekaligus sebagai staf pengajar mata kuliah Astronomi, Ilmu Antariksa dan Penalaran Kritis di Cornell University.

        Dalam bidang penelitian dan pengembangan antariksa Amerika Serikat, Sagan merupakan salah satu tokoh kunci dalam berbagai program terkenal NASA seperti Mariner, Viking, dan Voyager, termasuk ekspedisi Galileo ke berbagai planet yang makin jauh dari bumi. Atas kinerja dan dedikasi ini, NASA menganugrahi 2 (dua) penghargaan Exceptional Scientific Achievement dan 2 (dua) penghargaan Apollo Achievement Award.

        Selain dari NASA, Sagan juga menerima berbagai penghargaan dalam berbagai bidang termasuk 22 gelar kehormatan dari banyak perguruan tinggi dan universitas di Amerika atas sumbangsihnya di bidang sains, sastra, pendidikan, dan pelestarian lingkungan serta bidang kemanusiaan dan perdamaian terkait karya yang mengulas efek jangka panjang perang nuklir dan persaingan senjata.

    Selain bidang akademik, Sagan pernah tercatat sebagai ketua Divisi Ilmu Planet untuk American Astronomical Society, Presiden Planetologi untuk American Geophysical Union dan Ketua Astronomi untuk American Association for Advancement of Science. Selama 12 tahun dalam karir ilmiahnya, pakar astronomi dan antariksa Amerika ini juga berprofesi sebagai editor utama Icarus, jurnal profesional terkemuka yang membahas penelitian seputar planetologi dan keantariksaan.

    Ilmuwan sekaligus tokoh ilmiah populer Amerika, Carl Edward Sagan, menutup mata selamanya pada 20 Desember 1996 lalu.

    Riset dan analisis: Fidelia Fitri - Mochamad Nasrul Chotib

    Last update: 20:00 1/11/2013

  • Pendidikan

  • Karir

    • Smithsonian Astrophysical Observatory, Cambridge, Massachusetts, 1962 – 1968
    • Pengajar dan peneliti, Harvard University, hingga 1968
    • Professor, Cornell University, 1971
    • Kepala Laboratorium, Planetary Study, Cornell University
    • Wakil Direktur, Center for Radio Physics and Space Research, Cornell University, 1972 – 1981
    • Penasehat, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), 1950 – 1996

  • Penghargaan

    Annual Award for Television Excellence untuk serial Cosmos di stasiun PBS dari Ohio State University, 1981
    • Apollo Achievement Award dari National Aeronautics and Space Administration (NASA)
    • Distinguished Public Service Medal dari NASA
    • Outstanding Individual Achievement untuk Cosmos, PBS dari Emmy Award, 1981
    • Outstanding Informational Series untuk Cosmos, PBS dari Emmy Award, 1981

Geser ke atas Berita Selanjutnya