Foto:
Budi Waseso menjadi salah satu nama yang sering disebut semenjak ada kisruh antara KPK dan Polri selepas calon Kapolri, Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK dan ditangkapnya wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto oleh pihak kepolisian. Selengkapnya
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengakui adanya potensi terjadinya krisis pangan di masa pandemi Covid-19. Indeks harga pangan dunia periode Januari-Mei 2020 cenderung mengalami penurunan.
Hal ini tentu membuat orang tua mereka memiliki besan yang sama-sama seorang jenderal.
Budi Waseso menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi produksi sagu dan tapioka yang besar dan harus dimanfaatkan dengan baik.
Bulog mendapatkan tugas menyalurkan 450 ribu ton beras bansos kepada 10 juta keluarga dengan target 3 bulan. Penyaluran beras bansos dilaksanakan dengan lancar dan tidak ada masyarakat yang komplain akan kualitas beras tersebut.
Perum Bulog akan segera membangun pabrik sagu untuk mengoptimalkan potensi sagu yang ada di Indonesia. Menurut data Kementerian Pertanian, potensi lahan sagu Indonesia mencapai 5,5 juta hektare, namun baru dimanfaatkan 5 persennya saja.
Selain itu, pihaknya juga berencana akan membangun pabrik pengolahan sagu serta singkong dan ubi di 20 wilayah di Indonesia. Hal ini dilakukan demi mendukung optimalisasi dan pemanfaatan sagu tersebut.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso buka suara soal isu ancaman krisis pangan di masa pandemi saat ini. Rumor tersebut muncul setelah Organisasi Pangan Dunia (FAO) memprediksi kekeringan bakal melanda negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, selama semester I-2020 telah menyerap gabah petani secara langsung sebanyak 700.000 ton setara beras. Dia menjelaskan, penyerapan ini guna meningkatkan ketahanan stok cadangan beras.
Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso mengatakan, keputusan impor oleh Bulog merupakan penugasan dari negara. Penugasan tersebut harus melalui prosedur yang ada di berbagai kementerian terkait.
Budi Waseso melanjutkan gudang penyimpanan khusus beras sangat diperlukan agar beras yang sampai kepada masyarakat terjamin kualitasnya.
Budi Waseso mengatakan, pemerintah memang telah berupaya membayar sebagian utang yang sudah menumpuk sejak 2018. Namun jumlahnya hingga Juni 2020, baru mencapai sekitar Rp566 miliar.
Budi Waseso menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin kontrak kerja sama ekspor beras dengan Arab Saudi awal tahun, namun batal pada tahun ini karena negara tersebut yang masih memberlakukan karantina wilayah (lockdown).
Menurut Budi Waseso, aksi pemecatan bagian dari program evaluasi kinerja yang menyasar seluruh pegawai Bulog. Terlebih kesalahan yang dilakukan oleh anak buahnya dianggap fatal.
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengusulkan penyediaan anggaran senilai Rp19,05 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021. Anggaran tersebut untuk pembiayaan kebutuhan subsidi beras maupun memenuhi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso membeberkan tiga kendala dalam pelaksanaan kebijakan pangan selama ini. Salah satunya penugasan terhadap Bulog bersifat ad hoc tanpa jaminan kontinuitas.
Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso memastikan mampu mengatasi kebutuhan pangan beras hingga akhir Desember 2020. Tercatat, stok beras Bulog hingga saat ini mencapai 1,4 juta ton.
Dalam menyukseskan program tersebut, Bulog melibatkan armada pada tahap I sebanyak 10.847 unit truk, dan tahap II sebanyak 10.027 unit truk. Dengan asumsi rata-rata paket terkirim per hari sebanyak 80.970 paket di tahap I dan di tahap kedua rata-rata paket terkirim per hari sebanyak 135.616 paket.
Mantan Kabareskrim tersebut menjelaskan, baru-baru ini terjadi kasus beredarnya sebuah video yang sempat viral, yakni oknum yang menjelekkan kualitas beras Bulog dengan menyebutkan beras tersebut busuk. Video tersebut diyakini terjadi di Kelurahan Pisangan Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mengklaim stok gula aman jelang Lebaran. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh menyatakan, perusahaan telah mendapatkan alokasi impor sebanyak 50.000 ton gula.
Buwas menjelaskan, impor gula tersebut baru sebagian dari izin impor yang diberikan kepada Bulog dari total 50.000 ton. Impor gula ini merupakan penugasan dari hasil rakortas Kemenko Perekonomian untuk menstabilisasi harga gula pasir.
BERITA TERKAIT
PROFIL LAINNYA