Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Bruno Abdank-Abakanowicz

Profil Bruno Abdank-Abakanowicz | Merdeka.com

Bruno Abdank-Abakanowicz merupakan seorang ahli matematika yang juga mendalami ilmu teknik elektro. Ia menempuh masa kuliahnya di Riga Technical University dan Technical University of Lwow. Kemudian pada 1881 ia pergi ke Perancis untuk mencari pekerjaan da tempat tinggal di sana.

Bruno merupakan penemu integraf, sebuah alat integrator yang dipatenkan hak ciptanya pada 1880. Selain itu ia juga menciptakan alat-alat lain seperti parabolagraph dan spirograph. Pria yang lahir pada 6 Oktober 1852 ini juga berkontribusi dalam bidang statistik dan karya-karya ilmiah. Karena kejeniusannya dalam hal elektro ia disewa oleh pemerintah Perancis pada saat itu sebagai ahli tata perlistrikan dan menjadi instruktur utama dalam mengatur distribusi dan penataan listrik di beberapa kota besar di Perancis, salah satunya kota Lyon. Temuan-temuannya yang sudah dipatenkan membuat Bruno menjadi salah satu orang yang memiliki banyak uang dan terkenal. Tak hanya uang dan popularitas, dari karya-karyanya ia juga mendapatkan gelar kehormatan dari pemerintah Perancis, yakni Legion d’Honneur pada 1889.

Tak lama setelah mendapatkan penghargaan tersebut, Bruno memutuskan untuk berhenti bekerja di pemerintahan dan menikmati kehidupannya di pulau kecil di Tregastel yang terletak di luar pesisir Brittany. Sebelumnya ia sempat mendirikan rumah, atau lebih tepatnya disebut istana neo-Gothic bernama Costaeres di pulau tersebut. Namun, istananya itu belum sepenuhnya selesai hingga sang pemilik meninggal dunia pada 29 Agustus 1900. Walaupun bangunan tersebut belum selesai dibangun, tetap saja masyarakat mengenang bangunan tersebut sebagai salah satu bangunan bersejarah yang kemudian dikelola oleh beberapa artis dan seniman. Salah satu penanggungjawab rumah besar itu adalah Henry Sienkiewicz yang merupakan teman terdekat Bruno semasa masih hidup. Karena kedekatan keduanya, sebelum meninggal Bruno sempat meninggalkan wasiat kepada sahabatnya tersebut untuk mendidik putrinya yang bernama Zofia, yang kemudian menjadi salah satu lulusan London School of Economics dan Universitas Sorbonne sebelum ia meninggal karena kasus pembunuhan pada zaman Perang Dunia II.

Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi

Profil

  • Nama Lengkap

    Bruno Abdank-Abakanowicz

  • Alias

    Abakanowicz

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Lithuania

  • Tanggal Lahir

    1852-10-06

  • Zodiak

    Balance

  • Warga Negara

    Rusia

  • Anak

    Zofia

  • Biografi

    Bruno Abdank-Abakanowicz merupakan seorang ahli matematika yang juga mendalami ilmu teknik elektro. Ia menempuh masa kuliahnya di Riga Technical University dan Technical University of Lwow. Kemudian pada 1881 ia pergi ke Perancis untuk mencari pekerjaan da tempat tinggal di sana.

    Bruno merupakan penemu integraf, sebuah alat integrator yang dipatenkan hak ciptanya pada 1880. Selain itu ia juga menciptakan alat-alat lain seperti parabolagraph dan spirograph. Pria yang lahir pada 6 Oktober 1852 ini juga berkontribusi dalam bidang statistik dan karya-karya ilmiah. Karena kejeniusannya dalam hal elektro ia disewa oleh pemerintah Perancis pada saat itu sebagai ahli tata perlistrikan dan menjadi instruktur utama dalam mengatur distribusi dan penataan listrik di beberapa kota besar di Perancis, salah satunya kota Lyon. Temuan-temuannya yang sudah dipatenkan membuat Bruno menjadi salah satu orang yang memiliki banyak uang dan terkenal. Tak hanya uang dan popularitas, dari karya-karyanya ia juga mendapatkan gelar kehormatan dari pemerintah Perancis, yakni Legion d’Honneur pada 1889.

    Tak lama setelah mendapatkan penghargaan tersebut, Bruno memutuskan untuk berhenti bekerja di pemerintahan dan menikmati kehidupannya di pulau kecil di Tregastel yang terletak di luar pesisir Brittany. Sebelumnya ia sempat mendirikan rumah, atau lebih tepatnya disebut istana neo-Gothic bernama Costaeres di pulau tersebut. Namun, istananya itu belum sepenuhnya selesai hingga sang pemilik meninggal dunia pada 29 Agustus 1900. Walaupun bangunan tersebut belum selesai dibangun, tetap saja masyarakat mengenang bangunan tersebut sebagai salah satu bangunan bersejarah yang kemudian dikelola oleh beberapa artis dan seniman. Salah satu penanggungjawab rumah besar itu adalah Henry Sienkiewicz yang merupakan teman terdekat Bruno semasa masih hidup. Karena kedekatan keduanya, sebelum meninggal Bruno sempat meninggalkan wasiat kepada sahabatnya tersebut untuk mendidik putrinya yang bernama Zofia, yang kemudian menjadi salah satu lulusan London School of Economics dan Universitas Sorbonne sebelum ia meninggal karena kasus pembunuhan pada zaman Perang Dunia II.

    Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi

  • Pendidikan

    • Riga Technical University
    • Technical University of Lwow

  • Karir

    Ahli matematika, penemu, ahli teknik elektro

  • Penghargaan

    Legion d'Honneur (1889)

Geser ke atas Berita Selanjutnya