Profil
Bill Clinton
Nama lengkap Bill Clinton adalah William Jefferson Blythe IV. Ia lahir di Hope, Arkansas, tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1946. Ayahnya, William Jefferson Blythe II, meninggal hanya tiga bulan sebelum ia lahir dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Empat tahun kemudian, ibunya menikah lagi dengan Roger Clinton, seorang pria yang berasal dari Hot Springs, Arkansas. Clinton adalah nama keluarga dari ayah tirinya, yang kemudian ia pakai sejak ia duduk di sekolah menengah. Sejak kecil, Clinton merupakan siswa yang berbakat dan mempunyai kemampuan yang handal dalam bermain saksofon. Semasa mudanya, ia pernah berpikir untuk menekuni hobinya menjadi pemain profesional, namun ketika ia menjadi utusan dari Boys Nation dan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat pada waktu itu, yaitu John Kennedy, ia pun terobsesi untuk terjun ke dunia politik untuk melayani publik.
Bill Clinton lulus dari Georgetown University, (Washington, DC) pada tahun 1968 dan mendapatkan gelar pertamanya (). Lalu, ia mendapatkan beasiswa yang memungkinkannya untuk meneruskan pendidikannya ke Universitas Oxford selama dua tahun, dan melanjutkan lagi pendidikannya di bidang hukum di Yale University of Law School pada tahun 1973 lalu melanjutkan lagi ke University of Arkansas School of Law. Pada tahun 1970an, ia menghabiskan waktunya sebagai dosen hukum dan kemudian melanjutkan karirnya sebagai Jaksa Agung Arkansas. Pada saat itulah ia mulai terjun di bidang politik praktis. Pada tahun 1974, ia gagal untuk menjadi anggota Kongres di Distrik Ketiga Arkansas karena kalah dalam pemilihan suara.
Karirnya mulai berjalan mulus ketika Clinton terpilih sebagai Jaksa Agung Arkansas pada tahun 1976, lalu pada tahun 1978 ia terpilih sebagai gubernur di negara bagian tersebut. Setelah masa jabatannya selesai, ia mencalonkan lagi untuk posisi yang sama namun, ia gagal dalam pemilu pada waktu itu. Empat tahun kemudian ia mencalonkan dirinya lagi untuk posisi yang sama dan akhirnya ia terpilih lagi. Seusainya masa jabatannya sebagai Gubernur Arkansas, ia mencalonkan diri sebagai calon Amerika Serikat dari partai demokrat pada tahun 1992, dan ia berhasil mengalahkan calon presiden lain, yaitu George Bush dan kandidat independen bernama Ross Perot.
Pada awal pemerintahannya, Amerika Serikat mengalami pemulihan ekonomi yang kuat, dan pada tahun 1996 ia mencalonkan diri lagi sebagai presiden dan terpilih lagi. Namun pada masa jabatan keduanya, pemerintahannya dipenuhi dengan tuduhan dan skandal. Tuduhan korupsi serta tuduhan skandal perselingkuhan yang ditujukan kepada Clinton sempat ramai dan mengguncang kepemimpinannya. Ia pun juga dituduh telah melakukan sumpah palsu serta menghalangi proses peradilan sebagai usahanya untuk menutupi skandal yang dituduhkan kepadanya.
Dalam sidang senat yang digelar untuk mengusut kasus tersebut, Bill Clinton sempat dibebaskan dari tuduhan tersebut, namun akhirnya ia mengakui apabila ia telah memberikan kesaksian yang menyesatkan, sehingga akhirnya ia diskors dari praktik hukum Arkansas selama lima tahun. Pada tahun 2000, istrinya, Hillary Rodham Clinton, terpilih sebagai Senator Amerika Serikat untuk perwakilan dari New York, dan ia merupakan wanita pertama yang menjabat untuk posisi tersebut.
Riset dan Analisis: Galih Setyo Pribadi
Last Update: 11/07/2014