Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Benjamin Lawson Hooks

Profil Benjamin Lawson Hooks | Merdeka.com

Benjamin Lawson Hooks adalah salah satu tokoh pejuang HAM asal Amerika Serikat. Sempat berprofesi menjadi pengacara dan aktif dalam bidang keagamaan, tak melunturkan semangatnya sebagai aktivis penentangan terhadap rasisme, salah satu isu paling sensitif di Amerika. Hooks lahir di Memphis, Tennessee pada 31 Januari 1925. Hooks merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara dari pasangan Robert B. Hooks dan Bessie White Hooks. Sang ayah memiliki usaha dalam bidang fotografi bersama paman Benjamin. Sedangkan nenek Benjamin dulunya adalah seorang musisi lulusan Berea College di Kentucky, ia juga merupakan keturunan Afrika-Amerika kedua yang lulus dan mendapat gelar sarjana di Amerika Serikat.

Setelah sempat mengalami dampak dari krisis yang melanda Amerika kala itu, Benjamin yang sudah lulus sekolah menengah kemudian melanjutkan pendidikannya di LeMoyne College di Memphis. Ia dengan sukses menyelesaikan kuliahnya tersebut dan kemudian ia bergabung dengan militer untuk mengikuti Perang Dunia II (1939-1945) sebagai penjaga tahanan dari Italia. Setelah merasakan hiruk pikuk Perang Dunia II, Benjamin melanjutkan studinya di Howard University dan DePaul University Law School di Chicago, Illinois karena ia berpikir tidak akan ada sekolah hukum di Amerika bagian selatan yang akan menerimanya. Lulus dari sekolah hukum, ia menjadi pengacara dan praktik di Memphis, tempat asalnya. Beberapa lama ia menjadi pengacara hingga ia bertemu dengan seorang guru bernama Frances Dancy, kemudian keduanya menikah pada 1952.
Sejak 1956, Benjamin mulai terlibat dalam berbagai protes mengenai persamaan hak dan perlakuan terhadap kaum Afrika-Amerika. Ia mengikuti sebuah gerakan bernama Southern Christian Leadership Conference (SCLC) yang diprakarsai oleh Martin Luther King. Selain itu, Ben sempat mencoba pekerjaan sebagai direktur bank, pendiri perusahaan asuransi, dan menjadi pengacara yang mengurusi masalah-masalah kriminal. Sebagai anggota NAACP, sebuah lembaga nasional mengenai persamaan hak terhadap warga keturunan Afrika-Amerika.

Atas kegigihannya dalam memperjuangkan hak masyarakat keturunan Afrika-Amerika, Ben mendapatkan berbagai penghargaan dari pemerintah maupun berbagai institusi, di antaranya Spingarn Medal dari NAACP pada 1986 dan Presdential Medal of Freedom dari presiden George W. Bush pada Januari 2008. Sayang perjuangan Ben harus berakhir ketika ia meninggal dunia pada 15 April 2010 di Memphis, Tennessee, tempat ia lahir dan menghabiskan masa kecilnya.

Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi

Profil

  • Nama Lengkap

    Benjamin Lawson Hooks

  • Alias

    Hooks

  • Agama

    Kristen

  • Tempat Lahir

    Memphis, Tennessee

  • Tanggal Lahir

    1925-01-31

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

    Amerika Serikat

  • Ayah

    RObert B. Hooks

  • Ibu

    Bessie White Hooks

  • Istri

    Frances Dancy

  • Biografi

    Benjamin Lawson Hooks adalah salah satu tokoh pejuang HAM asal Amerika Serikat. Sempat berprofesi menjadi pengacara dan aktif dalam bidang keagamaan, tak melunturkan semangatnya sebagai aktivis penentangan terhadap rasisme, salah satu isu paling sensitif di Amerika. Hooks lahir di Memphis, Tennessee pada 31 Januari 1925. Hooks merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara dari pasangan Robert B. Hooks dan Bessie White Hooks. Sang ayah memiliki usaha dalam bidang fotografi bersama paman Benjamin. Sedangkan nenek Benjamin dulunya adalah seorang musisi lulusan Berea College di Kentucky, ia juga merupakan keturunan Afrika-Amerika kedua yang lulus dan mendapat gelar sarjana di Amerika Serikat.

    Setelah sempat mengalami dampak dari krisis yang melanda Amerika kala itu, Benjamin yang sudah lulus sekolah menengah kemudian melanjutkan pendidikannya di LeMoyne College di Memphis. Ia dengan sukses menyelesaikan kuliahnya tersebut dan kemudian ia bergabung dengan militer untuk mengikuti Perang Dunia II (1939-1945) sebagai penjaga tahanan dari Italia. Setelah merasakan hiruk pikuk Perang Dunia II, Benjamin melanjutkan studinya di Howard University dan DePaul University Law School di Chicago, Illinois karena ia berpikir tidak akan ada sekolah hukum di Amerika bagian selatan yang akan menerimanya. Lulus dari sekolah hukum, ia menjadi pengacara dan praktik di Memphis, tempat asalnya. Beberapa lama ia menjadi pengacara hingga ia bertemu dengan seorang guru bernama Frances Dancy, kemudian keduanya menikah pada 1952.
    Sejak 1956, Benjamin mulai terlibat dalam berbagai protes mengenai persamaan hak dan perlakuan terhadap kaum Afrika-Amerika. Ia mengikuti sebuah gerakan bernama Southern Christian Leadership Conference (SCLC) yang diprakarsai oleh Martin Luther King. Selain itu, Ben sempat mencoba pekerjaan sebagai direktur bank, pendiri perusahaan asuransi, dan menjadi pengacara yang mengurusi masalah-masalah kriminal. Sebagai anggota NAACP, sebuah lembaga nasional mengenai persamaan hak terhadap warga keturunan Afrika-Amerika.

    Atas kegigihannya dalam memperjuangkan hak masyarakat keturunan Afrika-Amerika, Ben mendapatkan berbagai penghargaan dari pemerintah maupun berbagai institusi, di antaranya Spingarn Medal dari NAACP pada 1986 dan Presdential Medal of Freedom dari presiden George W. Bush pada Januari 2008. Sayang perjuangan Ben harus berakhir ketika ia meninggal dunia pada 15 April 2010 di Memphis, Tennessee, tempat ia lahir dan menghabiskan masa kecilnya.

    Riset dan analisis: Muhammad Nizar Zulmi

  • Pendidikan

    • LeMoyne-Owen College, Memphis, Tennessee, 1941-1943
    • Howard University, 1944
    • DePaul University College of Law, Chicago, 1948

  • Karir

    • Aktivis gerakan anti rasisme SCLC (Southern Christian Leadership Conference)
    • Anggota National Assocation for the Advancement of Colored People (NAACP)
    • Anggota American Bar Association
    • Tennessee Bar Association 

  • Penghargaan

    • Medali Spingarn dari NAACP, 1986
    • Presidential Medal of Freedom dari George W. Bush pada November 2007
    • International Civil Rights Walk of Fame, Januari, 2008

Geser ke atas Berita Selanjutnya