Foto:
Nama Lengkap : Basuki Tjahaja Purnama
Alias : Ahok | Basuki Tjahaja | Basuki T Purnama
Profesi : Politisi
Agama : Kristen
Tempat Lahir : Manggar, Bangka Belitung
Tanggal Lahir : Rabu, 29 Juni 1966
Zodiac : Cancer
Hobby : Menulis
Warga Negara : Indonesia
Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dengan nama Ahok adalah politikus asal Belitung. Dia menjadi pasangan Jokowi dalam Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2012. Pada pemilu tahun 2012, Jokowi dan Ahok terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Bupati Belitung Timur menggantikan Usman Saleh. Pada 14 November 2014, Ahok dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta. Menggantikan Jokowi yang terpilih sebagai Presiden RI pada Pemilu 2014.
Ahok lahir di Belitung pada tanggal 29 Juni 1966. Dia adalah anak pertama dari pasangan Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing yang merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia. Bersama dengan ketiga adiknya, Ahok menghabiskan masa kecilnya di Desa gantung, Belitung Timur, hingga tamat sekolah menengah pertama. Setelah itu, Ahok hijrah ke Jakarta untuk meneruskan pendidikannya.
Di Jakarta, Ahok menimba Ilmu di Universitas Trisakti dengan mengambil Jurusan Teknik Geologi di Fakultas Teknik Mineral. Setelah lulus dan mendapatkan gelar Insinyur Geologi, pada tahun 1989 Ahok kembali ke Belitung dan mendirikan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah.
Dua tahun kemudian, Ahok melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya. Setelah mendapatkan gelar MAgister Manajemen, dia kemudian bernaung di bawah PT Simaxindo Primadaya dengan menjabat sebagai staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek.
Dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya bekerja, Ahok mendirikan PT Nurindra Ekapersada, yang merupakan awal perjalanan dari Gravel Pack Sand (GPS). Setelah berhenti bekerja untuk PT Simaxindo, Ahok mendirikan pabrik pengolahan asir kuarsa pertama di Belitung, yang berlokasi di Dusun Burung Mandi. Perusahaan tersebut dia dirikan dengan mengadopsi dan mengadaptasi teknologi Amerika Serikat dan Jerman. Bersama dengan berkembangnya pabrik tersebut, kawasan industri dan pelabuhan samudra berkembang. Kawasan tersebut sekarang dikenal dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).
Kemudian, pada tahun 2004, Ahok berhasil meyakinkan seorang investor Korea untuk membangun Tin Smelter atau peleburan bijih timah di KIAK.
Pada tahun itu juga, Ahok mulai bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB), dan ditunjuk sebagai ketua DPC PIB Kabupaten Belitung. Pada Pemilu 2004, dia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung hingga tahun 2009.
Satu tahun kemudian, setelah mengantongi 37% lebih suara rakyat, Ahok menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Dalam pemerintahannya, Ahok membebaskan biaya kesehatan kepada seluruh warga tanpa kecuali. Namun, pada 22 Desember 2006, Ahok resmi mengundurkan diri dari pemerintahan dan menyerahkan jabatan tersebut kepada wakilnya, Khairul Effendi.
Pada tahun 2007, Ahok mencalonkan diri untuk menjadi Gubernur Bangka Belitung. Pada saat itu, dia mendapatkan dukungan penuh dari Abdurrahman Wahid. Namun, dia kalah dengan Eko Maulana Ali. Tahun ini juga, Ahok mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi. program pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi Belitung Timur juga berhasil mengantarkan Ahok untuk meraih penghargaan tersebut.
Kemudian, pada tahun 2008, Ahok meluncurkan sebuah buku berjudul "Merubah Indonesia". Ahok adalah seorang ayah dari Nicholas, Natania, dan Daud Albeenner, dan seorang suami bagi seorang wanita asal Medan, Veronica.
Ahok bercita-cita membenahi sistem transportasi Jakarta, meneruskan proyek pencegahan banjir, reklamasi, dan memperbanyak jumlah busway khusus bagi orang cacat, anak-anak dan perempuan. Bahkan monorel serta kereta gratis yang menghubungkan Blok M sampai Monas juga akan diadakan.
Cita-cita tersebut agaknya akan terus dikejarnya. Pasalnya pada Pilkada 2017 nanti, Ahok kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI. Setelah sebelumnya mencalonkan diri secara independen, akhirnya Ahok diusung oleh banyak partai. PDIP, Nasdem, Hanura, bahkan Golkar turut mendukung pencalonan Ahok yang kedua kalinya ini.
Last update: 1 Oktober 2016 - 01.04 PM
Riset dan Analisa Oleh Nastiti Primadyastuti - Ovan Zaihnudin
Organisasi:
Median kemudian mengerucutkan 4 nama tokoh dengan elektabilitas tertinggi yaitu Anies Baswedan 42,5 persen, Tri Rismaharini 23,5 persen, Sandiaga Uno 5,5 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen.
Maka dari itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini memutuskan untuk masuk PDIP. Dia juga bilang masuk politik bukan untuk jabatan, tapi ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada acara tersebut, Tina Toon bertanya tanggapan Ahok dianggap sebagai legenda politisi keturunan Tionghoa di Indonesia.
"Kalau kamu punya nama yang baik, jujur, bisa kerja, enggak mungkin-lah enggak bisa makan, pasti semua orang akan memperjuangkan kamu."
"Tapi Ibu Mega memutuskan tidak, Ibu Mega ingin cari orang yang bisa kerja. Sama halnya ketika saya mencalonkan kembali, banyak sekali orang minta saya mundur, supaya saya tidak mengganggu 'keharmonisan'," cerita Ahok.
Momen kedekatan Nicholas dan Yosafat pun terlihat dalam beberapa potret berikut ini.
Mendapat pertanyaan usil dari netizen, beginilah jawaban menohok dari Nicholas Sean anak Ahok.
Ahok mengatakan, mudah membedakan mana partai yang ingin memanfaatkan dirinya secara negatif. Tanpa menyebut partai mana, Ahok bilang saat beda pendapat, dirinya malah diserang di media sosial dengan cara menyerang pribadi.
"Tapi saya juga mau tantang anak-anak muda yang baru masuk ke dewan seperti angkatan kamu, saya enggak peduli partai manapun. Kok kamu selama setahun nikmatin enggak wajar ini kok diem-diem ya, katanya hebat-hebat, jujur-jujur," sindir Ahok.
Ahok menilai, anggaran untuk rumah dan mobil anggota dewan sejak ia meninggalkan Jakarta tidak sesuai asa kepatutan. Apalagi anggaran untuk mobil yang naik hingga Rp35 juta.
Dia heran dengan keinginan anggota dewan menambah pundi-pundi penghasilan sementara banyak warga DKI hidup miskin terlebih setelah pandemi melanda Tanah Air.
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama, dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional, ingin pemberian subsidi bisa tepat sasaran. Dia ingin subsidi diberikan lewat pengguna bukan produknya.
Ahok mengatakan, pemanfaatan sistem digital ini akan membuat Pertamina menjadi lebih transparan. Khususnya bagi para investor yang bisa melihat secara langsung bisnis yang sedang berlangsung.
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, memiliki tiga prinsip untuk menggaet investor. Tiga prinsip tersebut disingkat 3C yakni cengli, cuan dan cincai. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan dalam berbisnis itu sangat mudah. Tidak perlu banyak bicara dalam menjalankan bisnis.
Dia mengaku pernah sempat memohon kepada selingkuhan Veronica yang saat ini sudah menjadi mantan istrinya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut membeberkan kronologi bertemunya ia dengan pria yang menjadi orang ketiga dalam pernikahannya dengan Vero.
Dari 19 baju batik tulis yang akan dilelang melalui benihbaik.com dan Jangkau, terdapat 1 baju batik yang belum ditentukan harga pembukaannya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo yang hari ini berulang tahun ke-59.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok turut berduka atas kepergian Didi Kempot. Ahok turut menyampaikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya salah satu seniman besar tanah air itu lewat akun instagramnya.
Ahok punya kenangan tak terlupakan dengan Didi Kempot. Saat Ahok maju dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI 2012 lalu bersama Joko Widodo atau Jokowi. Ada kejutan berkesan yang diberikan Didi Kempot.
BERITA TERKAIT
PROFIL TERKAIT
PROFIL LAINNYA