Reaksi dr. Reza Gladys Usai Nikita Mirzani 12 Jam Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Kasus Pemerasan
Nikita menjalani pemeriksaan mendalam di Polda Metro Jaya selama sekitar 12 jam terkait kasus dugaan pemerasan.

Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan artis kontroversial, Nikita Mirzani, kembali menjadi sorotan publik. Pada tanggal 6 Februari 2025, Nikita menjalani pemeriksaan mendalam di Polda Metro Jaya selama sekitar 12 jam.
Pemeriksaan ini terkait dengan laporan yang diajukan oleh dr. Reza Gladys, Dipl. AAAM, pada bulan Desember 2024. Nikita tiba di Polda sekitar pukul 10.00 WIB dan baru keluar pada malam harinya.
Dalam proses pemeriksaan, ia menghadapi sebanyak 58 pertanyaan dari penyidik. Proses yang panjang ini merupakan langkah krusial dalam mengungkap dugaan pemerasan yang menimpanya.
"Selanjutnya saya serahkan kepada penyidik. Yang jelas, di dalam setiap proses hukum itu ada proses pembuktian," ungkap Fahmi Bachmid, kuasa hukum Nikita, setelah mendampingi kliennya.
Reaksi Pengacara Dr. Reza Gladys
Julianus, selaku pengacara dr. Reza Gladys, memberikan komentar mengenai pemeriksaan yang sedang berlangsung. Ia menekankan bahwa timnya menghargai setiap tahapan dalam proses hukum yang tengah dijalani.
"Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Kita tunggu saja proses selanjutnya," ungkap Julianus saat ditemui di Jakarta.
Kronologi Kasus

Kasus ini berawal dari dugaan Nikita sering kali melontarkan sindiran kepada dr. Reza Gladys di media sosial. Meskipun awalnya Reza memilih untuk tidak menanggapi sindiran tersebut, akhirnya ia memutuskan untuk menempuh jalur hukum. Pada tanggal 3 Desember 2024, laporan resmi diajukan ke Polda Metro Jaya melalui kuasa hukumnya.
Julianus, selaku kuasa hukum, mengungkapkan mereka telah menyerahkan bukti-bukti yang cukup kuat kepada pihak kepolisian untuk mendukung laporan yang diajukan. Ia berharap agar proses hukum ini dapat memberikan keadilan bagi kliennya.
Dr. Oky dan Dokter Detektif Ikut Diperiksa

Selain Nikita, terdapat dua nama lain yang juga dipanggil untuk memberikan keterangan, yaitu dr. Oky Pratama dan Dokter Detektif. Keduanya menghadapi lebih dari 30 pertanyaan dari penyidik untuk menjelaskan hubungan mereka dalam kasus dugaan pemerasan ini.
Walaupun pihak Nikita sempat membantah tuduhan yang diarahkan kepada mereka, proses hukum tetap berlangsung. Julianus percaya bahwa penyidik akan menyelesaikan kasus ini dengan cara yang profesional dan menghasilkan keputusan yang adil.
Saat ini, publik sangat menantikan perkembangan dari kasus yang menarik perhatian ini. Pemeriksaan mendalam terhadap Nikita menunjukkan bahwa kasus ini telah memasuki fase yang lebih serius, dengan penyidik yang terus berusaha mengumpulkan bukti untuk memperjelas situasi yang ada.