Rayakan Hari Perempuan Internasional, Ariel Tatum Unggah Foto Masa Kecil Begitu Cantik
Ariel Tatum merayakan Hari Perempuan Internasional dengan membagikan foto-foto masa kecilnya serta memperlihatkan sisi lain dari dirinya yang jarang diketahui.

Pada tanggal 8 Maret 2025, Ariel Tatum merayakan Hari Perempuan Internasional dengan cara yang sangat mengesankan. Aktris dan penyanyi berbakat ini membagikan foto masa kecilnya melalui akun Instagram pribadinya, @arieltatum.
Namun, unggahan tersebut bukan hanya sekadar kenangan, melainkan juga menyampaikan pesan emosional yang mendalam. Dalam caption yang panjang, Ariel membagikan refleksi tentang perjalanan dirinya dalam menerima aspek-aspek yang selama ini ia sembunyikan.
Unggahan tersebut langsung menarik perhatian banyak pengikutnya. Banyak yang memberikan apresiasi atas keberanian Ariel untuk berbagi pengalaman yang jarang ia ungkapkan kepada publik.
Ariel Tatum Bagikan Foto Masa Kecil

Pada tanggal 8 Maret 2025, Ariel Tatum merayakan Hari Perempuan Internasional dengan sebuah unggahan istimewa di akun Instagramnya, @arieltatum. Ia membagikan foto-foto masa kecil yang belum pernah ia tampilkan sebelumnya kepada publik.
Namun, unggahan tersebut tidak hanya sekadar sebagai kenangan. Dalam caption yang panjang, Ariel membagikan refleksi mendalam mengenai sisi dirinya yang selama ini ia tutupi dari pandangan publik. Pesan yang ia sampaikan pun segera menarik perhatian banyak netizen.
Sisi Feminin

Pada bulan November tahun lalu, Ariel membuat sebuah keputusan penting untuk sepenuhnya menerima dan merangkul sisi feminin dalam dirinya. Keputusan ini diambil setelah bertahun-tahun ia merasa harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang didominasi oleh sifat maskulin.
Ia menyatakan bahwa selama ini ia merasa harus menunjukkan sikap tegas dan kuat agar suaranya didengar, dihormati, dan diperlakukan dengan baik di industri hiburan. Namun, tekanan tersebut ternyata memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental dan emosionalnya.
Cenderung Tertutup

Ariel mengungkapkan bahwa ia selama ini menikmati citra sebagai individu yang tegas, disiplin, dan cenderung tertutup. Namun, di sisi lain, ia merasa tidak pernah benar-benar merasa aman untuk memperlihatkan sisi dirinya yang lebih lembut.
“Bertahun-tahun gw merasa selalu harus show up and act a certain way in this industry to be taken seriously, to be heard, respected, and treated in the way that I know I deserve,” tulisnya dalam unggahan tersebut. Pernyataan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi banyak perempuan dalam industri yang masih didominasi oleh energi maskulin, di mana mereka sering kali merasa perlu beradaptasi dengan ekspektasi yang ada untuk mendapatkan pengakuan dan penghormatan.
Sisi Lembut

Perjalanan Ariel dalam menerima sisi lembut dari dirinya tidak terlepas dari dukungan yang ia terima dari orang-orang di sekitarnya. Ia mengungkapkan bahwa keberadaan orang-orang yang mendukung membuatnya lebih percaya diri untuk mengekspresikan jati dirinya.
“Surround yourself with people who make it easy for you to be a woman,” tulisnya, mengutip nasihat yang sangat berkesan dalam hidupnya. Dengan adanya lingkungan yang positif, ia merasa lebih nyaman dan tidak perlu selalu berada dalam keadaan siaga.
Ariel Sampaikan Pesan
Dalam unggahan terakhirnya, Ariel menyampaikan pesan yang menginspirasi bagi semua perempuan agar dapat menjalani hidup sesuai dengan keinginan mereka tanpa adanya tekanan dari sekitar. Ia berharap agar perempuan memiliki kesempatan untuk berkembang dalam lingkungan yang lebih aman dan menjadi versi terbaik dari diri mereka.
“So here's to all women—whoever they choose to be, and however they want to live their lives,” tulisnya. Ia juga menekankan komitmennya untuk selalu mendukung perempuan lain dalam upaya menemukan kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan dalam kehidupan mereka.
Energi Maskulin
Ariel menyadari bahwa di lingkungan kerjanya yang dipenuhi dengan energi maskulin, ia perlu menunjukkan sikap tegas dan kuat agar dapat dihargai dan suaranya didengar. Dalam situasi seperti ini, ia merasa tekanan untuk beradaptasi dengan norma-norma yang ada, sehingga ia berusaha keras untuk memenuhi ekspektasi tersebut.
Hal ini membuatnya sering kali harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan pengakuan dari rekan-rekannya. Dengan demikian, Ariel berusaha keras untuk menyesuaikan diri sambil tetap menjaga identitas dan integritasnya sebagai individu.
Mengekspresikan
Ia berharap agar setiap perempuan memiliki kesempatan untuk menemukan ruang yang aman, di mana mereka dapat mengekspresikan diri dan tumbuh tanpa adanya tekanan dari lingkungan sekitar. Dengan demikian, perempuan dapat mengejar potensi mereka secara maksimal dan meraih impian tanpa rasa takut.