Merdeka.com - Fikoh duta provinsi Bangka Belitung mendapat banyak perhatian di konser grup 3 Top 64 Liga Dangdut Indonesia atau LIDA 2019 yang diselenggarakan pada Minggu (3/2) malam. Kemampuan vokal. Fikoh yang menjadi penampil pertama, tampil sempurna dalam membawakan lagu 'Kecanduan Kamu'. Juri memberikannya lima lampu biru, tanda suka dan lima lampu dukungan dari panel provinsi. Namun, tak banyak yang tahu kondisi keluarga wanita bersuara merdu ini.

Fikoh anak kedua dari 4 bersaudara yang lahir dari pasangan Hodijah (46 tahun) dan Rosito usia (47 tahun). Ibu bekerja sebagai penjual pempek keliling. Tak hanya berkeliling Hodijah juga membuka warung pempek di rumah. Sedangkan sang ayah sedang mengalami sakit sejak Fikoh kecil.

Dengan kondisi sang ayah, Fikoh selalu merawatnya mulai dari memotong rambut sampai membersihkan kukunya.

"Saya suka memotong rambut dan membersihkan kuku ayah karena ayah mau sama saya," ujar Fikoh.

Salah satu pembawa acara LIDA 2019 Irfan Hakim sangat terharu dengan keadaan Fikoh yang begitu sabaran dan ceria merawat orang tua yang sedang sakit.

"Gunting kuku, gunting rambut selalu kamu yang melakukan, dan ini yang kamu membuat menangis malam ini," kata Irfan. Ini yang membuat ridu sama ayah," jawab Fikoh.

"Sehat terus, dan mudah-mudahan Fikoh bisa membahagiakan ayah dikemudian hari, apa yang ayah inginkan bisa Fikoh lakukan selanjutnya," ujar Fikoh sambil berkaca-kaca menahan air mata.

lanjut Irfan bagaimana pun kondisi orang tua kita pasti ada doa yang sangat tulus dipanjatkan sang khalik untuk kebagiannya anaknya. Dan kamu bisa selancar ini pasti salah satunya karena doa yang khusyu dipanjatkan oleh ayah kamu dan ibu kamu.

Selain itu, akibat seretnya ekonomi keluarga, kata Fikoh bahwa dirinya dan adik selalu membantu untuk berjualan pempek keliling.

"Pas ayah sudah sakit dari Fikoh kelas 2 SD mamah sudah jualan, dan Fikoh jualan keliling bersama adik cowok," ujar Fikoh.

Dibalik kondisi Fikoh yang membuat terharu para penonton LIDA 2019, dewan juri pun ikut terharu salah satunya Melly Goslaw.

"Sedih terharu mudah-mudahan kamu bisa mengangkat derajat keluarga, kehidupan keluarga, masa allah itukan luar biasa banget sampai memotong rambut ayahnya, membersihkan kukunya," kata Melly Goslaw.

Alasan Fikoh mengikuti LIDA 2019 ini untuk menambah pengalaman dan mengangkat derajat kedua orang tua.

"Alasan saya mau ikut LIDA 2019 ini adalah untuk menambah pengalaman, dan terutama saya ingin mengangkat derajat kedua orang tua dan saya ingin membuat rumah buat keluarga, karena masih mengontrak. Tiap bulan bayar kadang sedih pindah rumah dari kabupaten lain ke kabupaten lain, hampir setiap tahun selalu pindah," katanya.