Merdeka.com - Mario Teguh sedikit kecewa dengan perlakukan Shafa Weddingjava, di tengah kisruhnya dan purtranya, Ario Kiswinar Teguh. Setelah Kiswinar merasa tak diakui sebagai anak, Shafa Weddingjava lewat akun Facebooknya seolah membuat suasana menjadi keruh dengan tulisan pesan agar Mario bertaubat. Shafa mengaku sebagai adik Mario.

Dalam sesi wawancara eksklusif dengan Kompas TV, Mario meluruskan terlebih dulu sosok Shafa. Dikatakan dia, Shafa adalah keponakannya.

"Keluarga besar itu harus diwakili oleh semua. Ini adik yang saya rawat sejak bayi, memang begitu sifatnya," jelasnya.

Dia kemudian menanggapi pengakuan Kiswinar yang menyebut dirinya menjaga jarak agar tak bertemu. Sebab menurutnya, Kiswinar justru berhubungan baik dengan keluarganya.

"Hal yang terbuka bahwa, mas Kiswinar sering berhubungan dengan keluarga. Jadi alasan dia tidak bisa bertemu saya, non sense. Sehingga tidak ada alasan tidak tahu alamat saya," ungkapnya.

Dia kembali menolak tudingan Kiswinar yang menyebut pertemuan mereka terhalang oleh sang istri, Linna Teguh.

"Gimana mungkin tidak bisa kontak, alamat saya di publik. Lalu istri saya, yang memilihkan komputer terbaik itu istri saya. Betapa sakitnya orang yang Anda cintai bukan anak Anda," tutupnya.

Meski demikian, dia coba menerima segala tudingan itu dengan lapang dada. Hanya saja, lanjut dia, tanpa disadari Kiswinar, ulahnya bakal membuatkan sesuatu yang lebih besar.

"Tapi gini, Kiswinar Anda pemicu bagi sesuatu yang lebih besar. Kan Tuhan katakan bersama kesulitan datang kemudahan. Lihat, ini sulit. Fitnah ini sulit bagi saya tapi jadi mudah terbuka, sehingga saya tidak lagi punya utang tentang penjelasan tentang masa lalu saya. Tidak ada lagi fitnah bahwa saya menikah saat saya sudah menikah, saya menikah dengan Ibu Lina sebagai duda cerai," ucap Mario.

Dalam kondisi dirundung masalah, pria berkacamata itu coba tetap tenang. Bahkan dia sempat membacakan beberapa baik kalimat motivator.

"So sahabat-sahabat saya yang baik hatinya, bukan hanya untuk Kiswinar, Memang hati itu harus diperdalam dengan luka untuk mampu menampung kebahagiaan, kemuliaan, derajat kedudukan. So, jangan terlalu menolak kesedihan, terima, alami, bersyukur tetep sampai suatu ketika Tuhan memberitahu kamu telah dimuliakan karena kesabaranmu," paparnya.