Kebaikan Syekh Ali Jaber, Angkat Bocah Pemulung jadi Anak dan Diajak ke Tanah Suci
Merdeka.com - Syekh Ali Jaber meninggal dunia. Semasa hidupnya sang ulama dikenal memiliki tutur kata lembut. Kepergian Syekh Ali meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat di Tanah Air.
Mengenang kebaikan Syekh Ali tidak terlepas dari sosok Muhammad Ghifari Akbar atau Akbar. Bocah pemulung asal Garut ini sempat viral karena tertangkap kamera sedang membaca Alquran di trotoar.
Hal tersebut pun membuat ulama kondang, Syekh Ali Jaber mengaku bangga dan salut akan sosok Akbar. Ia bahkan mengatakan akan mengangkat bocah pemulung itu menjadi anaknya dan membawanya untuk umrah ke Tanah Suci.
Hal tersebut ia sampaikan langsung melalui sebuah video yang di unggah di Instagram Story miliknya. Berikut ulasannya:
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, foto-foto Akbar yang tengah membaca Al-Quran di sebuah trotoar viral di media sosial. Dalam foto yang beredar, ia nampak duduk seorang diri di emperan bangunan.
Sambil berteduh, ia nampak membaca Al-Quran. Terlihat pula sekarung peralatan memulung diletakkan di dekatnya. Sosok Akbar inipun lantas menarik perhatian masyarakat.
Setelah foto-fotonya viral dan menjadi perbincangan di media sosial, Syekh Ali Jaber mengaku sangat ingin bertemu langsung dengan Akbar. Keduanya pun akhirnya dipertemukan di sebuah acara yang sama.
"Alhamdulillah wasyukurillah, yang saya cita-citakan yang saya punya niat untuk berkunjung untuk bertemu langsung. Akhirnya saya dikasih kesempatan bisa bertemu langsung di salah satu acara," kata Syekh Ali.
"Ini dia Akbar, Muhammad Ghifary Akbar. Yang cukup viral fotonya di media sosial. Yang pemulung tapi istiqomah jaga sholat dan ngaji," tambahnya.
Akan Angkat Anak dan Ajak Umrah
Dalam video yang diunggah di Instagram Story, Syekh Ali mengatakan jika ia sangat senang akhirnya bisa bertemu secara langsung dengan bocah viral itu. Ia mengaku kagum dan bangga dengan sosok Akbar yang teguh memperjuangkan nasib hidupnya tanpa sedikitpun lupa dengan agama.
Dalam pertemuan itu, Syekh Ali Jaber bahkan langsung mengutarakan niatnya untuk mengangkat Akbar sebagai anak dan kemudian akan mengajaknya pergi ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umrah.
"Saya bahagia sekali bisa bertemu Akbar, saya bangga sekali bisa bertemu. Akbar kira-kira minat enggak jadi anak angkat? Boleh ya? Nanti kita umrah bareng ya, Alhamdulillah," kata Syekh Ali.
"Kita InsyaAllah di bulan Desember, mudah-mudahan IsnyAllah Akbar bisa bertemu dengan imam-imam Akbar di sana di Tanah Suci," pungkasnya.
Instagram/@syekh.alijaber ©2020 Merdeka.com
Datang Langsung ke Rumah Akbar
Selesai mengisi acara bersama, Syekh Ali kemudian menyempatkan diri untuk mendatangi langsung kediaman Akbar dan keluarganya yang terletak di ampung Sodong, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (11/11) malam.
Maksud kedatangan Syekh Ali Jaber menemui keluarga Akbar tak lain ialah untuk meminta izin dan restu untuk membina Akbar di pesantren.
"Alhamdulillah sudah diberi restu oleh keluarganya, ayahnya, kakeknya, neneknya, semua keluarga besar yang di sini. Insya Allah akan kami bina di pesantren kami di Cipanas (Cianjur) selama satu bulan. Setelah itu kita bawa berangkat umrah. Selepas umrah dia lanjut lagi belajar," ujar Ali Jaber di rumah nenek Akbar.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaCurug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabarnya, air yang ada di pemandian Umbul Manten bersumber dari dua buah mata air.
Baca SelengkapnyaMeski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaMenahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca SelengkapnyaKudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca Selengkapnya