Eko Patrio Nekat Jadi Robin Hood Bantu Korban Virus Corona
Merdeka.com - Musibah pandemik virus Corona Covid-19 membuat sebagian masyarakat diminta untuk berdiam diri di rumah. Tak terkecuali komedian Eko Patrio mengaku tidak betah selama 11 hari berdiam diri di rumah.
Menurut artis yang sekarang menjadi politikus ini, masyarakat saling bantu dan membantu seperti Robin Hood.
Jadi Robin Hood
Eko Patrio juga mengaku kalau ia sangat prihatin dengan kesehatan para tenaga media seperti dokter dan perawat. Ia mengatakan kalau hatinya jadi ikut tergerak untuk membantu orang-orang yang kesusahan karena wabah ini.
"Mau gak mau, jadi justru sekarang ini kayak Robin Hood. Sekarang ini pasti kita bantu dan membantu. Pokoknya kita ketok pintunya dan kasih, jangan ada say hello, ngobrol-ngobrol, salaman, dan sebagainya. Bukan kita takut, sombong atau belagu, tetapi justru menjaga. Kita sudah baik sama orang tetapi juga baik dengan diri sendiri. Makanya tadi juga gak salaman sama orang, jaga jarak sama orang 1 setengah meter. Supaya semuanya terhindar dari yang kita takutkan yakni virus," kata Eko Patrio seperti dikutip dari kapanlagi.com.
Jaga Kesehatan dan Keselamatan
Eko mengaku wajar memiliki rasa paranoid. Apalagi ia lebih memilih berdiam diri di rumah selama 11 hari. Namun ia juga mengatakan untuk tetap mawas diri menjaga kesehatan dan keselamatan.
"Saya paranoid banget semakin kesini, tapi wajar memang harus ditumbuhkan rasa paranoid tapi jangan panik. Kita harus mawas diri, jaga diri dalam kondisi seperti ini. Karena virus ini gak melihat siapa-siapa, mau pejabat, mentri aja kena, artis kena mau dalam negeri atau luar. Jadi buat saya mohon temen-temen jaga kewaspadaan, stay di rumah lebih bagus, bisa deket keluarga, saya yakin rezeki sudah ada yang ngatur. Saya yakin kalau hari ini berkurang, Tuhan akan memberikan lebih nanti," ujar Eko Patrio.
Paranoid
Pria berusia 49 tahun ini mengaku paranoid dengan virus corona. Ia pun menyebutkan sejumlah negara maju seperti Itali, Korea Selatan, dan Iran yang juga terkena virus tersebut.
"Kalaupun sembuh katanya kita akan kena lagi sisa-sisa dari virus tersebut. Ada yang sudah sembuh tapi lidahnya gak ada rasa, pendengaran ilang, ya itu yang buat saya paranoid," ucap Eko Patrio .
Ikut Prosedur Pemerintah
Kata Eko kalau saat ini ia lebih memilih mengikuti prosedur pemerintah. Ia bersyukur bisa salat berjamaah dengan keluarganya karena adanya wabah ini.
2019 Merdeka.com
(mdk/end)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga juga melakukan berbagai upaya untuk melindungi rumah mereka dari serangan monyet.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya