Merdeka.com - Raffi Ahmad menjadi salah satu bintang tamu dalam acara yang dipandu YouTuber kenamaan tanah air, Atta Halilintar. Dalam acara tersebut, ada sesi dimana Raffi Ahmad harus menjawab pertanyaan secara cepat.

Salah satu pertanyaan yang menarik perhatian yakni saat Raffi diminta untuk memilih antara selingkuh atau poligami. Bagaimana jawaban Raffi Ahmad?

Sebelum melontarkan pertanyaan, Atta Halilintar awalnya telah menyiapkan beberapa pertanyaan dimana Raffi Ahmad harus memilih jawabannya secara cepet. Uniknya saat menjawab pertanyaan, tangan Raffi Ahmad ditempelkan ke sebuah alat untuk mendeteksi kebohongan. Jika bohong alat tersebut akan menyetrum. Namun jika jujur alat tersebut tidak akan menyetrum.

Pertanyaan pertama, Atta Halilintar menanyakan kepada Raffi Ahmad untuk memilih antara kaya tapi jauh dengan keluarga atau miskin tapi dekat dengan keluarga.

"Kaya tapi jauh dengan keluarga atau miskin tapi dekat dengan keluarga" tanya Atta kepada Raffi.

"Miskin tapi dekat dengan keluarga," jawab Raffi.

Namun alat tersebut justru menyetrum Raffi yang menandakan dia berbohong. Namun Raffi buru-buru menyangkal jika dia orang yang jujur.

"Engga mungkin. Tanyain Nagita, gua itu laki laki paling jujur sedunia ya. Ga usah pake begini beginian," kata Raffi.

Pertanyaan kedua, Atta menanyakan Raffi untuk memilih antara takut miskin atau takut kehilangan istri. Raffi pun menjawab takut kehilangan istri.

Hingga pertanyaan selanjutnya, Halilintar menanyakan kepada Raffi Ahmad untuk memilih antara selingkuh atau poligami.

"Pertanyaan keempat, pilih selingkuh atau poligami," tanya Atta Halilintar.

"Ya poligamilah masa selingkuh. Jujur gais," jawab Raffi yang langsung disambut riuh penonton.

Raffi mengungkapkan, jika dirinya lebih memilih poligami karena dibolehkan dalam agama jika istri mengizinkan. Sementara selingkuh kata Raffi adalah dosa.

"Mendingan poligami kan daripada selingkuh, selingkuh kan dosa. Kalau poligami kalau istrinya ngebolehin mah kalau di agama gue mah boleh. Engga dosa," jelas Raffi Ahmad kepada Atta Halilintar.