Follow
Profil
Arlen Specter
Arlen Specter adalah mantan Senator AS dari Pennsylvania. Specter adalah orang Demokrat ,tetapi bergabung dengan Partai Republik dari 1965 sampai 2009. Pada tanggal 28 April 2009, Specter mengejutkan publik dengan mengumumkan bahwa, setelah 44 tahun terpilih sebagai anggota Partai Republik, ia beralih keanggotaan ke Partai Demokrat Pertama kali terpilih pada 1980, ia mewakili negaranya selama tiga puluh tahun di Senat. Specter adalah seorang moderat yang mengintai tempat di pusat politik.
Arlen Specter Lahir 12 Februari 1930 di Wichita, Kansas, dari pasangan imigran Rusia Lillie Shanin dan Harry Specter. Anak bungsu dari empat bersaudara ini belajar di Universitas Oklahoma. Dia kemudian pindah ke University of Pennsylvania, di mana ia menjadi anggota Phi Beta Kappa. Dia mengambil jurusan Hubungan Internasional, dan lulus pada 1951. Setelah menerima gelar sarjana, Specter bergabung di Angkatan Udara Amerika Serikat selama Perang Korea, 1951-1953.
Sepulangnya dari tugas membela bangsa, Specter masuk Yale Law School untuk belajar hukum. Setamatnya pada tahun 1956, ayah dua anak ini membuka praktek hukum Specter & Katz dengan rekan Marvin Katz, yang kemudian menjadi Hakim Pengadilan Distrik Federal di Philadelphia. Atas rekomendasi dari Gerald Ford Specter bekerja untuk komisi Warren Specter menjabat sebagai penasehat asisten untuk Komisi Warren yang menyelidiki pembunuhan John F. Kennedy dan membantu menyusun "Single-bullet theory" (teori peluru tunggal). Teori itu ingin menunjukkan bahwa peluru yang digunakan membunuh Kennedy dan melukai Gubernur Texas John Connaly adalah peluru yang sama. Ini adalah teori penting bagi Komisi Warren, luka dari peluru terpisah akan berarti lebih dari satu pembunuh, dan menyiratkan konspirasi.
Specter pertama kali terpilih ke Senat pada tahun 1980. Dia adalah Senator terlama dalam sejarah Pennsylvania; tidak ada orang lain yang pernah terpilih untuk lima kali pemilihan. Selama masa jabatannya di Senat, Specter memperjuangkan ekonomi Pennsylvania dan aktif dalam urusan luar negeri, bertemu dengan puluhan pemimpin dunia serta mendukung alokasi untuk melawan pandemi HIV / AIDS global dan mendukung perjanjian perdagangan bebas antara AS dan negara-negara berkembang.
Dia didiagnosis dengan penyakit stadium IVB Hodgkin pada tahun 2005 namun terus bekerja penuh waktu di Senat dan saat ini dalam keadaan sehat. Dia menulis sebuah buku tentang Experience, Never Give In: Battling Cancer in the Senate. Buku lain yang pernah dirilis Specter adalah , Passion for Truth: From Finding JFK's Single Bullet to Questioning Anita Hill to Impeaching Clinton, serta menulis sejumlah artikel hukum selama karirnya.
Riset dan Analisa: Atiqoh Hasan