Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Alamuddin Dimyati Rois

Profil Alamuddin Dimyati Rois, Berita Terbaru Terkini | Merdeka.com

H. Alamudin Dimyati Rois, atau Alamudin Dimyati Rois, adalah anggota DPR yang berasal dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Lahir di Kendal, Semarang, putra dari salah satu ulama kharismatik Jawa Tengah, KH. Dimyati Rois ini tidak pernah berharap masuk ke dunia politik. Karena ayahnya adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadhlu Wal Fadhilah di kampung halamannya, Alamudin dibesarkan dengan dasar agama dan akrab dengan kehidupan masyarakat religius khas Jawa Tengah. Alamudin muda juga dikenal giat menimba ilmu agama dan juga pandai bergaul serta berorganisasi seputar dunia kepemudaan di daerah tempat tinggalnya.
   
Dibesarkan di tengah lingkungan agamis tidak menghalangi pria yang lahir pada tanggal 26 Desember 1980 untuk mencari ilmu dan bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat. Alamudin menempuh jenjang perguruan tinggi dengan masuk ke FISIPOL Universitas Diponegoro. Adalah kedekatannya dengan dunia sosial yang akhirnya membawa Alamudin Rois terjun ke kancah politik. Sebelum masuk ke dunia politik secara penuh, Alamudin sudah pernah terlibat dengan PKB setelah dia menduduki posisi Wakil Ketua Garda Bangsa, sebuah badan otonom yang merupakan cabang dari PKB yang mengurusi bidang kepemudaan di Jawa Tengah.
   
Pada Pemilihan Umum 2009, Alamudin berhasil terpilih menjadi anggota DPR dari fraksi PKB mewakili daerah asalnya, Kendal. Latar belakang agamanya yang kental berkat lingkungan tempatnya dibesarkan membuatnya nyaman saat dia ditempatkan sebagai anggota dari Komisi VIII DPR yang membidangi urusan keagamaan, perempuan dan bencana alam. Figur yang dinilai kritis dalam mengkritisi langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam menanggulangi krisis-krisis agama di negeri ini menilai pemerintah belum efektif dan optimal dalam melakukan tugasnya, terutama dalam mengambil kebijakan mengenai permasalahan dengan pelayanan haji yang diberikan oleh Departemen Agama.
   
Riset dan Analisis : Mamor Adi Pradhana

Profil

  • Nama Lengkap

    H. Alamuddin Dimyati Rois

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Kendal, Jawa Tengah

  • Tanggal Lahir

    1980-12-26

  • Zodiak

    Capricorn

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Biografi

    H. Alamudin Dimyati Rois, atau Alamudin Dimyati Rois, adalah anggota DPR yang berasal dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Lahir di Kendal, Semarang, putra dari salah satu ulama kharismatik Jawa Tengah, KH. Dimyati Rois ini tidak pernah berharap masuk ke dunia politik. Karena ayahnya adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadhlu Wal Fadhilah di kampung halamannya, Alamudin dibesarkan dengan dasar agama dan akrab dengan kehidupan masyarakat religius khas Jawa Tengah. Alamudin muda juga dikenal giat menimba ilmu agama dan juga pandai bergaul serta berorganisasi seputar dunia kepemudaan di daerah tempat tinggalnya.
       
    Dibesarkan di tengah lingkungan agamis tidak menghalangi pria yang lahir pada tanggal 26 Desember 1980 untuk mencari ilmu dan bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat. Alamudin menempuh jenjang perguruan tinggi dengan masuk ke FISIPOL Universitas Diponegoro. Adalah kedekatannya dengan dunia sosial yang akhirnya membawa Alamudin Rois terjun ke kancah politik. Sebelum masuk ke dunia politik secara penuh, Alamudin sudah pernah terlibat dengan PKB setelah dia menduduki posisi Wakil Ketua Garda Bangsa, sebuah badan otonom yang merupakan cabang dari PKB yang mengurusi bidang kepemudaan di Jawa Tengah.
       
    Pada Pemilihan Umum 2009, Alamudin berhasil terpilih menjadi anggota DPR dari fraksi PKB mewakili daerah asalnya, Kendal. Latar belakang agamanya yang kental berkat lingkungan tempatnya dibesarkan membuatnya nyaman saat dia ditempatkan sebagai anggota dari Komisi VIII DPR yang membidangi urusan keagamaan, perempuan dan bencana alam. Figur yang dinilai kritis dalam mengkritisi langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam menanggulangi krisis-krisis agama di negeri ini menilai pemerintah belum efektif dan optimal dalam melakukan tugasnya, terutama dalam mengambil kebijakan mengenai permasalahan dengan pelayanan haji yang diberikan oleh Departemen Agama.
       
    Riset dan Analisis : Mamor Adi Pradhana

  • Pendidikan

    • Fisipol Universitas Diponegoro Semarang

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya