Foto:
Abdullah Azwar Anas, M.Si dipercaya kembali memimpin Kabupaten Banyuwangi setelah ditetapkan sebagai bupati terpilih melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2015.
Pria asli Banyuwangi lahira 6 Agustus 1973 ini pertama memimpin wilayah itu pada 21 Oktober 2010 setelah mengalahkan dua pesaingnya yakni pasangan Ir. Djalaludin-Yusuf Nuris dan Emilia Contessa-Zaenuri.
Sebelum menjabat sebagai bupati, ia pernah menjadi anggota MPR dan DPR. Dirinya merupakan politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selama menjabat, dirinya berhasil meraih berbagai penghargaan untuk wilayahnya. Yang teranyar iakah penghargaan dari Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations World Tourism Organization/UNWTO) dalam 12th UNWTO Awards Forum di Madrid, Spanyol.
Banyuwangi memperoleh UNWTO Awards untuk kategori "Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan di Bidang Pariwisata (Excellence and Innovation in Tourism)" mengalahkan nominator lainnya dari Kolombia, Kenya, dan Puerto Rico.
Azwar Anas mengatakan, penghargaan ini bermakna strategis terutama dalam mengangkat citra pariwisata Indonesia di mata dunia, terlebih pasca aksi terorisme belum lama ini. Peristiwa itu dikhawatirkan berimbas pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan.
"Dengan penghargaan ini, Kementerian Pariwisata dan semua daerah bisa bersama-sama menunjukkan ke dunia bahwa pariwisata Indonesia terus berkembang, tetap aman karena semua stakeholder sama-sama menjaganya," kata Anas.
Dirinya memaparkan, dalam kurun waktu lima tahun sektor pariwisata di wilayahnya terus menggeliat. Kunjungan wisatawan nusantara melonjak 161 persen dari 651.500 orang pada tahun 2010 menjadi 1.701.230 orang di tahun 2015. Peningkatan kunjungan juga terjadi untuk wisatawan mancanegara (wisman). Dari data yang mereka dapatkan jumlah wisman melonjak 210 persen dari kisaran 13.200 di tahun 2010 menjadi 41.000 pada tahun 2015.
Lonjakan bisnis dan pariwisata ini juga ditunjukkan lewat meningkatnya jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi yang mencapai 1308 persen dari hanya 7826 penumpang pada tahun 2011 menjadi 110.234 penumpang di tahun 2015.
Lanjut dia, sektor pariwisata juga berhasil ikut menggerakkan ekonomi warga. Pendapatan per kapita Banyuwangi menurut Badan Pusat Statistik (BPS) melonjak 62 persen dari Rp 20,8 juta (2010) menjadi Rp 33,6 juta per kapita per tahun pada tahun 2014.
"Ke depan, pariwisata Banyuwangi akan terus berbenah. Saya sendiri mendapat banyak inspirasi setelah bertemu dengan para pelaku pariwisata dunia di ajang yang digelar UNWTO, termasuk berdiskusi dengan Sekjen UNWTO Taleb Rifai," terangnya.
Anas berpendapat, Banyuwangi memperoleh penghargaan dari UNWTO lantaran pemerintah daerah (pemda) dinilainya berhasil menggerakkan sektor pariwisata dengan menjadikan wilayah itu sebagai daerah produk yang mesti dipasarkan potensi wisatanya.
"Birokrasi mensinergikan semua elemen untuk ikut memasarkan wisata daerah. Ini bagian dari reinventing government di sektor pariwisata," jelasnya.
Secara pribadi, dirinya juga baru saja mendapatkan penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat. Ia menjadi salah satu kepala daerah yang membangun daerahnya dengan semangat budaya. Penghargaan itu juga diterima Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Walikota Bandung Ridwan Kamil, Bupati Wakatobi Hugua, Walikota Sawah Lunto Ali Yusuf , Bupati Belu Wilhelmus Foni, Bupati Tehal Enthus Susmono dan Walikota Tomohon Jimmy F Eman. Penyerahan penghargaan diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada puncak peringatan Hari Pers Nasional di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Riset dan analisa: Haris Kurniawan Selengkapnya
Organisasi para bupati se-Indonesia itu untuk menyampaikan sejumlah masukan terhadap rancangan peraturan pemerintah (RPP) Penyelenggaraan Penataan Ruang sebagai aturan pelaksana UU 11/2020 tentang Cipta Kerja.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, menyatakan dukungannya terhadap acara Rakornas yang diselenggarakan oleh Indonesia Creative Cities Network (ICCN) 2020. Di mana, tujuannya untuk memajukan industri ekonomi kreatif Kabupaten/ Kota.
Pemerintah Daerah Banyuwangi menerapkan kebijakan sertifikasi bagi pelaku usaha UMKM dan sektor pariwisata yang ingin beroperasi di masa pandemi Covid-19. Langkah ini diambil demi menekan angka penyebaran virus corona dan roda perekonomian di Timur Pulau Jawa ini tetap bergerak.
Program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) mendapat animo yang tinggi dari masyarakat Banyuwangi. Saat ini, sudah 8.000 lebih pelaku usaha mikro Banyuwangi yang telah menerima bantuan pada tahap I untuk penguatan usahanya.
Memasuki momen peringatan HUT ke 75 Republik Indonesia, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk menyempatkan waktu sejenak untuk mendoakan para pahlawan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Jelang bulan Juni yang merupakan 'Bulan Bung Karno', Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membagikan paket buku tentang Presiden Sukarno ke berbagai lembaga pendidikan, baik umum maupun keagamaan, serta komunitas. Anas juga menggelar lomba vlog tentang Pancasila untuk kaum muda di Banyuwangi.
Anas mengingatkan bahwa tatanan masyarakat baru yang produktif dan aman dari Covid-10 harus dijalankan secara bertahap. Kajian epidemiologi tetap perlu menjadi rujukan agar tidak menimbulkan gelombang kedua wabah yang lebih mengkhawatirkan.
Sekarang adalah waktunya kita bersiap diri menyambut 'new normal' secara bertahap. Karena bagaimana pun, daerah-daerah harus bangkit berbenah kembali membangun ekonomi masyarakatnya,"
Keempat kandidat ini beragam profesi mulai dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sampai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro.
Anas mengatakan, Omnibus Law yang terkait perpajakan, cipta lapangan kerja, dan UMKM akan bermuara ke kesejahteraan masyarakat di daerah. Omnibus Law alias UU "sapu jagat" itu bakal merevisi 82 UU sekaligus.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengungkap, sejumlah jurus yang digunakan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan pendidikan. Strategi-strategi tersebut dilakukan tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kabupaten Banyuwangi menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) lokal. Salah satunya dengan membatasi ekspansi bisnis gerai-gerai minimarket. Saat ini pihaknya sudah tidak lagi mengeluarkan izin pembangunan gerai-gerai mini market baru.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membeberkan upayanya dalam menekan angka kemiskinan di Kabupaten yang dia pimpin. Salah satunya lewat pemanfaatan teknologi, yakni program smart kampung.
Bupati dua periode itu bercerita selama ini tidak sedikit calon kepala daerah mau pun kepala daerah berkunjung ke Banyuwangi, sekaligus meminta masukan tentang penyusunan visi misi hingga pengaplikasiannya saat sudah memimpin
Salat gaib tersebut berlangsung di Masjid Babussalam Pemkab Banyuwangi, Kamis(12/9).
Megawati meminta kader yang menjabat kepala daerah untuk turun ke kampung-kampung menyerap aspirasi rakyat.
Maskapai Citilink Indonesia akan resmi membuka rute Denpasar-Banyuwangi, Jawa Timur, pergi-pulang mulai Jumat (9/8) mendatang. Pengembangan rute tersebut bakal turut memacu pariwisata Banyuwangi.
Berdasarkan pantauan, Jokowi berhasil meraih 151 suara. Adapun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan 50 suara. Total partisipasi pemilih sekitar 67 persen. Dengan komposisi tersebut, Jokowi berhasil menang hingga 75 persen, sedangkan Prabowo sekitar 25 persen.
Para calon anggota legislatif dari partai berlambang banteng moncong putih tampak hadir, baik untuk caleg tingkat DPR RI, provinsi, maupun kabupaten. Tampak hadir pula Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
"Seluruh warga provinsi Jatim yang saya cintai banggakan, saya nggak tahu ya pagi hari ini seneng, bahagia datang ke Banyuwangi. Nggak tahu sebabnya, saya senang berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi," ujar Jokowi saat mengawali sapaan kepada pendukungnya.
BERITA TERKAIT
PROFIL LAINNYA